Veranda POV
Hari ini aku dan Kinal merencanakan liburan yang menyenangkan, puter-puter Jakarta saja yang deket dan tidak terlalu jauh, yang pentingkan berdua dengan my sweetheart.
Sebelum berangkat aku dan Kinal sarapan dulu di rumah, bi Enung membuatkan kami nasi goreng yang cukup lezat dengan campuran sosis dan bakso didalamnya.
Selesai sarapan, aku dan Kinal berangkat dari rumah pukul 08.00am. Aku duduk di bangku penumpang samping Kinal, pacar aku yang satu ini cute juga kalau lagi nyetir, tapi tetap saja dia nyebelin, susah banget sih ngebuat Kinal menatapku sesering mungkin. Akukan juga mau seperti yang lain, ditatap lembut oleh sang pacar dengan matanya yang indah dan tajam itu.
Semoga saja dia diberi kekuatan lebih untuk bisa menatapku dengan matanya.
Apaan sih aku ini, enggak banget deh! Ya tapikan sedikit berharap bolehlah ya?
"Kita mau kemana?" tanyaku.
"Museum," jawabnya singkat.
"What? Ngapain ke sana? Emang gak ada tempat yang lebih romantis lagi apa?!"
Melihat reaksi Kinal hanya tersenyum aku begitu kesal dan jengkel, masa dia mau ngajak aku ke museum.
Mau kencan apa study tour? Ngajak kok ke tempat yang enggak banget. Emang bener-bener ya dia culun aneh nyebelin tapi lucu dan menggemaskan sih.
Setelah menempuh perjalanan selama satu jam, akhirnya kami berdua sampai di museum.
"Hayuk turun," ajak Kinal.
Dia sudah turun dari mobil terlebih dulu, dan dengan malasnya aku turun dari mobil. Ternyata Kinal mengajakku ke Museum Bank Indonesia, aku sedikit tahu tentang museum ini dari buku.
Museum ini di jadikan cagar budaya peninggalan De Javasche Bank dengan gaya bangunan aliran neo-klasikal, berpadu dengan pengaruh lokal, museum ini berdiri pertama kali pada tahun 1828.
Lalu kami berdua masuk ke museum itu dan melihat-lihat bagian dalamnya.
"Coba kalau ke sininya malam Ve, kita bisa dapat sensasi yang berbeda di sini."
"Hemm," setelah itu aku mengangguk, not bad juga jalan-jalan ke museum, karena pengetahuanku jadi bertambah tentang sejarah bank, di sini juga terdapat benda-benda bersejarah dan fakta kejadian pada masa sebelum berdirinya Bank Indonesia, contohnya pada masa kerajaan-kerajaan nusantara, antara lain koleksi uang numismatik yang disajikan secara menarik.
Setelah dari Museum Bank Indonesia yang terletak di daerah Jakarta Utara, lalu Kinal mengajakku ke Museum Layang-layang Indonesia yang ada di daerah Jakarta Selatan. Dari ujung ke ujung ini namanya sih! Tapi yang penting judulnya berdua, walaupun bukan ke tempat romantis seperti yang kuinginkan.
Layang-layang yang dipamerkan di sini semuanya bagus-bagus, ternyata orang Indonesia kreatif juga, tapi sayang aku dan Kinal tidak boleh mengabadikannya dalam jepretan camera foto kami, karena dilarang petugas museum.
Dua museum sudah kami kunjungi, sekarang Kinal akan mengajakku kemana lagi ya? Karena saat ini aku enjoy pergi bersamanya, walaupun kencan pertama dia mengajakku ke museum.
"Kita mau kemana lagi sekarang?" tanyaku.
Karena sekarang kami berdua sudah ada didalam mobil, aku melihat Kinal lagi-lagi hanya tersenyum. Dia tidak menjawab pertanyaanku, sok misterius sekali dia dengan gayanya yang tidak mau memberitahukanku kemana lagi akan mengajak kupergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Disini Untukmu
FanfictionSelamat Menikmati Fanfiction Kedua Saya Publish NOV'15