Versi Baru Mahar Terindah: Tentang Christian

7.8K 352 2
                                    


Syelamat malam....

Typo? Sorry...

Happy reading, enjoy my story....

Don't be silent reader, please...

========================================================================

***

Juli 2002

Christian menatap Hans yang sedang bermain bersama Lova dari jendela ruang kerjanya di lantai 2. Matanya dengan jeli memperhatikan putranya tersebut. Sesekali mata tajamnya mendapati putranya tersebut sedang tertawa, walaupun tidak selepas saat Pricilla masih ada.

Mengucapkan nama Pricilla, membuat hati Christian terasa sakit. Satu nama tersebut memberi banyak hal-hal berharga pada hidupnyanya. Nama 'Pricilla' adalah kata paling indah dalam hidup Christian, nama yang memberinya kebahagian dan seorang putra yang sangat ia sayangi. Tetapi, nama tersebut berubah menjadi suram saat terukir pada sebuah nisan. Tak ada yang membuatnya lebih sakit selain melihat nama 'Pricilla' pada sebuah batu yang ditancapkan pada sebuah gundukan tanah.

Belum lagi rasa bersalahnya pada Pricilla yang menghimpit dadanya sejak melihat Pricilla terkapar tidak berdaya. Bahkan disaat terakhirnya, Pricilla masih mengatakan mencintai Christian yang selalu membuat Pricilla menangis. Dengan kekuasaan ditangannya, Christian dapat selalu tahu apa yang terjadi dengan Pricilla. Bahkan Christian juga bisa mengatur apa yang harus Pricilla lakukan dan apa yang harus Pricilla tahu. Namun, Christian benar-benar terpukul saat ia tidak bisa melakukan apa-apa ketika ia tahu akhir hidup Pricilla.

"Tuan, ada laporan yang harus saya sampaikan." Christian memalingkan badannya, matanya masih enggan berhenti menatap putranya yang sedang bermain dengan gadis kecil milik Felix. Ia duduk dikursi kebesarannya, lalu menatap Felix dengan mata tajamnya.

"Ada apa, Felix?"

"Ini soal Nyonya Michella, Tuan." Mata Christian menatap tajam Felix setajam tatapan elang mengamati mangsanya. Dan Felix tahu betul tatapan itu tidak baik untuknya dan seoarang yang bernama Michella.

"Ada apa dengan wanita itu?" Christian memijit pelipisnya. Rasa lelah tiba-tiba menghampirinya setelah emndengar nama Michella yang memang ia hindari.

"Nyonya ingin bertemu dan berbicara dengan Anda, Tuan."

"Katakan saja padanya, aku tidak ingin bertemu dengannya."

"Beliau mengancam akan datang kesini jika Tuan tidak mau bertemu dengan Nyonya." Christian menghela nafasnya dan kembali mengeluarkan tatapan elangnya.

"Usir atau lakukan apapun jika ia sampai berani datang kesini." Felix hanya mengangguk tanpa mengatakan apapun. Felix dapat melihat ekspresi ketidaksukaan pada wajah Christian. Sebagai orang yang cukup dekat dan mengenal Christian, bukanlah hal yang bagus jika Christian sudah memasang tampang seperti itu.

"Baik, Tuan. Saya permisi." Christian mengangguk, lalu Felix berdiri dan melangkah keluar dari ruangan kerja Christian.

Setelah Felix keluar dari ruangannya, Christian menghampaskan tubuhnya pada sandaran kursi kebesarannya. Kepalanya terasa sakit sekarang. Christian tidak tahu sampai kapan ini akan berhenti. Ditambah lagi dengan nama Michella yang sebenarnya selalu ia hindari, mencoba masuk kedalam lingkarannya. Lingkaran yang sudah ia kunci sejak Pricilla pergi. Lingkaran yang sudah ia kunci isinya dan takkan bisa memuat nama baru lagi. Lingkaran yang hanya berisi nama Pricilla, wanita tercintanya dan Hans, putra tercinta bersama wanita tercintanya.

Mahar Terindah (Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang