Hai....
Udah lama ya saya nggak update. Tapi, nggak lama banget juga sih, baru 4 hari... :D
Cuap-cuapnya dibawah aja, ya. Silahkan dinikmati dulu...
Typo? Sorry...
Happy reading, enjoy my story..
Don't be silent reader, please.....
=====================================================================
"Apa yang kau lakukan tadi, Andi?" tanya Hans dalam perjalanan menuju kantor. Setelah makan siang, Hans, dan Sherly kembali ke kantor. Andi menelan salivanya, ia merasa takut dengan pertanyaan atasannya tersebut.
"Yang mana ya, Pak?" tanya Andi dengan gugup. Andi merasa gugup walaupun ia merasa tidak melakukan kesalahan.
"Saya melihat kamu masuk kedalam bangunan yang ada disamping restoran, ada barisan-barisan laki-laki yang bergerak dengan teratur. Kalau saya boleh tahu, apa yang sedang dilakukan oleh kamu dan orang-orang tersebut?"
"Oh, saya sedang sholat, Pak." Jawab Andi sambil menghela nafas lega. Ia sangat takut kalau ia melakukan kesalahan yang berakibat pemecatan dirinya.
"Sholat? Apa itu sholat?" Hans semakin tertarik dan bertambah penasaran. Ia ingin tahu hal yang sejelas-jelasnya tentang sholat tersebut.
"Sholat itu ibadah bagi umat Islam, Pak. Bagi orang Islam, kami wajib melaukan sholat. Kami melakukannya 5 kali dalam sehari semalam. Kalau yang saya lakukan tadi, itu namanya sholat Dzuhur. Sholat Dzuhur dilakukan pada siang hari."
"Lalu, kenapa gerakannya bisa serentak seperti itu?"
"Memang seperti itu gerakan sholat Pak. Kalau kita sedang sholat berjama'ah, gerakannya harus serentak dan tidak mendahului Imam." Hans mengernyit mendengar kata Imam.
"Apa itu Imam?"
"Imam itu pemimpin sholat, Pak. Gerakan sholat itu dipimpin oleh Imam kalau kita sedang sholat berjama'ah atau bersama-sama. Kita tidak boleh mendahului gerakan Imam, nanti sholatnya tidak sah." Hans menganguk-angukkan kepalanya.
"Lalu apa maksud dari kata Awlahu Akbar seperti yang diucapkan sebelum bergerak?"
"Itu bacaan sholat, Pak. Setiap gerakan sholat punya bacaan masing-masing. Allahu Akbar itu artinya Allah Maha Besar, kita memuji kebesaran Allah yang sudah menciptakan alam semesta." Rasa penasaran Hans sedikit terjawab dengan penjelasan Andi. Namun Hans sendiri merasa masih ada yang mengganjal dihatinya. Hal yang mengganjal tersebut membuat rasa ingin tahu Hans terus bergejolak dalam kepalanya.
"Sudah sampai, Pak." Lamunan Hans buyar setelah Sherly mengatakan kata tersebut. Hans keluar dari mobil, ia masuk kedalam gedung kantor diikuti Sherly dibagian belakang.
Sesampainya diruangan, Hans melepas jasnya dan meletakkan jas tersebut dipunggung kursinya. Ia mendudukkan tubuhnya dikursi kebesarannya. Pikirannya kembali melayang pada pembicarannya dengan Andi. Hans merasa masih ada yang mengganjal dalam kepalanya. Namun, ia tidak tahu apa itu. Tetapi, Hans merasa kalau hal yang mengganjal tersebut yang terus membuatnya ingin tahu lebih dalam lagi tentang Islam.
Hans mengetukkan jemarinya diatas meja sambil menggumamkan kata 'Islam'. Ia merasa semakin tertarik lebih dalam saat mengucapkan kata tersebut. Seumur hidupnya, ia belum pernah merasa tertarik pada suatu hal seperti yang ia rasakan sekarang. Hans melirik laptopnya, ia terdorong untuk mencari tahu lebih banyak lagi tentang Islam. Hans merasa ragu, namun dorongan rasa ingin tahunya lebih kuat. Hal membuat Hans akhirnya menyalakan laptopnya dan membuka mozilla firefoxnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahar Terindah (Remake)
Fiksi UmumHans Revillo Routh, adalah seorang pria berusia 26 tahun yang masih dibayang-bayangi masa lalunya. Ditinggalkan oleh kedua wanita yang dicintainya membuat Hans seperti mayat hidup. Lalu, sebuah titik balik datang dihidupnya. Semuanya bermula saat i...