Versi Baru Mahar Terindah: Titik Balik

9.2K 565 32
                                    

Kita kembali ke part Abang yang belum bisa move on, ya.... :D

Typo? Sorry....

Happy reading, enjoy my story...

Don't be silent readers, please......

=======================================================================

Hans memandang dirinya lewat cermin yang ada didepannya. Ia baru saja mencukur bulu-bulu yang yang menghiasi bagian bawah hidung, dagu dan rahangnya. Ia kembali membasuh wajahnya, membilas sisa-sisa wax cream yang masih ada disekitar wajahnya. Setelah selesai, ia beralih pada shower dan mulai membersihkan dirinya.

Dibawah guyuran shower, Hans menggosok bagian-bagian tubuhnya. Ia membiarkan air terus mengalir dan membawa busa dari sabun mandi yang ia gunakan ikut jatuh dan mengalir menuju lubang pembuangan. Ia juga memberi sampo beraroma mentol pada rambutnya yang membuat wangi segar tercium. Ia mematikan shower dan meraih handuk yang sudah tersedia. Hans mengosokkan handuk tersebut ke kepalanya sebelum akhirnya ia menggunakan tubuh tersebut untuk menutupi bagian tubuhnya.

Hans memakai kemeja berwarna putih tulang. Ia mengancing kancing kemeja tersebut sambil menatap pantulan dirinya yang terlihat dicermin besar miliknya. Selesai mengancing kemejanya, Hans meraih jas berwarna hitam yang telah disiapkan oleh Yasmin. Untuk sentuhan akhir, Hans sedikit merapikan rambutnya yang baru saja dipotong dengan jemarinya. Hans kembali menatap pantulan dirinya dicermin. Jika diteliti lebih dalam, tak ada yang bisa mengelak pesona Hans, hanya saja pesona tersebut tertutup oleh raut murung dan sedihnya. Mata coklat yang ia warisi dari Christian membuat siapa saja yang menatap mata tersebut meleleh. Rahang tegas dan hidung mancungnya juga berasal dari Christian. Sedangkan dari Pricilla, ia mewarisi bibir tipis dan sifat penyayangnya. Tubuh tinggi dan tegap Hans didapatkan dengan latihan fisik yang konsisten saat kuliah di New York. Dan tentu saja latihan tersebut atas paksaan Yasmin. Bahkan sejak 2 bulan yang lalu, Yasmin telah kembali merecoki Hans dengan latihan fisik tersebut yang membuat tubuh Hans kembali terlihat sempurna setelah sekian lama tidak terurus.

Sejak kejadian diatap restoran, keesokan harinya Maria, Yasmin dan juga Randi menceramahi Hans habis-habisan. Namun, yang behasil menyentuh hati Hans adalah saat Yasmin menangis mengkhawatirkannya. Hans merasa sangat bersalah pada adiknya tersebut. Setelah itu, Yasmin juga berhasil membuat Hans berjanji untuk mulai berubah dan tidak tenggelam dalam keterpurukannya. Bahkan, Yasmin juga berhasil membawa Hans memeriksakan dirinya ke psikiater. Namun Hans menolak untuk menjalani konsultasi dan sebagai gantinya Yasmin memberikan penawaran bahwa Hans harus membuka dirinya terhadap orang terdekatnya. Sejak saat itulah, Hans mulai membuka dirinya. Hans mau mendengarkan apapun yang diucapkan oleh Yasmin agar mulai memperhatikannya diri sendiri. Yasmin meminta Hans untuk mulai melepaskan masa lalunya, termasuk untuk menerima kemungkinan bahwa gadis kecilnya telah tiada. Namun, jauh dalam lubuk hatinya, Hans tetap berharap ada keajaiban yang datang.

Usaha Hans mencari keberadaan gadis kecilnya dimulai sejak ia kembali ke Indonesia. Sudah puluhan detektif yang ia sewa, namun tidak ada yang membuahkan hasil. Semua detektif tersebut menyerah, namun tidak dengan Hans. Ia tidak mau menyerah dan terus berharap gadis kecilnya tetap ada disebuah tempat didunia yang besar ini. Hasil pencarian yang paling besar adalah didapatkannya sebuah foto perempuan yang mirip dengan wajah Lova. Namun setelah diselidiki, bahkan Hans sendiri datang ketempat yang berada di Tokyo tesebut, ternyata perempuan tersebut menghilang. Hans yang sempat berbinar bahagia, kembali murung dan depresi. Setelah itu, sampai saat ini tidak pernah lagi ada kabar berita dari dektektif sewaannya. Namun, hal tersebut tidak pernah memadamkan keinginan Hans untuk menemukan gadis kecilnya.

"Hans, kau sudah siap? Sudah waktunya untuk berangkat." suara Maria dan ketukan dipintu kamarnya membuyarkan lamunan Hans. Ia menghela nafasnya. Hans merapikan penampilannya sebelum berjalan mendekati pintu dan memutar gagang pintu.

Mahar Terindah (Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang