Versi Baru Mahar Terindah: Bonus Part (Edited)

21.5K 743 90
                                    

#Ini cuma re-publish karena setelah saya baca ulang, typonya Subhanallah.... :D#


Saya berniat untuk memposting bonus part week-end nanti. Tapi, membaca komentar manis kalian membuat saya bersemangat dan ingin cepat-cepat memposting bonus part ini.

Komentar kalian dibagian sebelumnya sukses membuat saya menjadi orang yang rada-rada. Saya nggak berhenti senyum karena kata-kata kalian yang manisnya luar biasa.... :D

Typo? Sorry...

Happy reading and enjoy this bonus part.

Don't be silent readers, please....

Ada beberapa bagian dewasa yang perlu disikapi dengan bijak.

Tunggu halal sama pasangan dulu, baru ikutan niru scene itu... :D

========================================================================

Setelah sholat Isya, Hans dan Noura sedang duduk ditepi tempat tidur. Keduanya tampak diam dengan rasa gugup yang menerpa keduanya. Rasa gugup sudah menyerang Noura sejak malam mulai datang. bagaimana tidak, ini adalah malam pertama mereka sebagai suami istri. Ia merasa gugup dan tidak tahu harus melakukan apa untuk menghilangkan keheningan dan kegugupan diantara mereka.

Sedangkan Hans diam sambil menatap Noura yang masih menundukkan kepalanya. Rasa canggung menghinggapi hatinya. Ia tidak bermaksud untuk meminta haknya sebagai suami pada Noura malam ini, apalagi melihat Noura yang tampak gelisah dan gugup membuat Hans merasa ia telah menakuti Noura. Tetapi, ia hanya ingin kecanggungan dan kegugupan diantara mereka menghilang.

Lama saling diam tanpa bicara, Noura lebih dulu mengangkat kepalanya. Saat matanya bertatapan dengan mata Hans yang sedang menatapnya, Noura merasa ada hawa panas diwajahnya. Entah mengapa, tatapan mata Hans dapat membuatnya bergetar dan menggigil. Mungkin karena ia belum pernah ditatap sedalam itu oleh lelaki.

Hans larut dalam tatapannya, menatap wajah cantik yang ada didepannya adalah hal yang tidak pernah membosankan bagi Hans. sekarang keinginan yang dulu terbersit dikepalanya telah terwujud. Keinginannya untuk dapat terus menatap wajah Noura telah ia dapatkan. Dan Hans tidak ingin membuang-buang kesempatan tersebut.

Hans mendekatkan tubuhnya pada Noura, Hans dapat melihat reaksi kaget dari tubuh Noura. Hans ingin menghilangkan kecanggungan diantara mereka, ia berinisiatif untuk menghentikan diam diantara mereka. Tangan Hans terulur untuk meraih tangan Noura yang membuat pemilik tangan tersebut menatap Hans. Hans menggenggam tangan Noura, memberikan rasa hangat yang mengalir ditubuh keduanya. Noura tersenyum simpul yang membuat Hans juga ikut tersenyum. Hans meraih mengangkat tangan Noura dan mengecupnya. Kecupan tersebut membuat hati Noura berdesir bahagia serta membuat wajahnya merona.

"Apa kamu lelah?" Noura menggeleng walaupun sebenarnya ia merasa lelah. Ia tidak ingin mengecewakan Hans dengan rasa lelahnya jika Hans menginginkan haknya malam ini. Tangan Hans menarik tubuh Noura kedalam pelukannya. Tindakan tersebut membuat degup jantung Noura meningkat dengan cepat. Tubuh Noura tampak kaku karena ini adalah petama kalinya ia dipeluk lelaki selain keluarganya, namun setelah sekian menit, Noura mulai menikmati tubuh Hans yang sekarang mendekapnya.

"Aku tahu kamu lelah. Kita istirahat saja malam ini, ya?" Noura mendongakkan kepalanya menatap wajah Hans dengan jarak yang amat sangat dekat. Dari dekapan Hans, Noura dapat melihat dengan jelas bagaimana sempurnanya fisik suaminya tersebut. Wajah milik lelaki yang telah mencuri hatinya. Rasanya, Noura ingin sekali menyentuh wajah tersebut dan memberikan kehangatan disana dengan elusan tangannya.

Mahar Terindah (Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang