Halo....
Typo? Sorry
Happy reading, enjoy my story...
Don't be silent reader, please...
========================================================================
"Ya Tuhan, Hans kenapa Ran?" tanpa menjawab pertanyaan wanita yang membuka pintu apartemen Hans, Randi membawa masuk Hans yang sudah tidak sadarkan diri. Randi memapah Hans menuju kamarnya, membaringkan lelaki berusia 25 tahun itu diranjang besarnya.
"Pasti kamu sama teman-teman kamu 'kan yang ngajakin mas Hans buat mabuk-mabukan?" tuduh wanita itu dengan nada suara yang tajam. Ia tidak bisa menutupi kekhawatirannya pada Hans. Wanita itu melepaskan kancing kemeja Hans dan menyelimuti tubuh Hans.
"Sayangnya kali ini itu karena keinginan dia sendiri." Jawab Randi dengan dingin. Ia tidak bisa mengatur nada suaranya agar terdengar biasa saja, karena saat demi apapun, Randi benar-benar cemburu pada perhatian wanita itu yang ia rasa terlalu berlebihan untuk Hans. Wanita itu menghela nafas, ia menatap Hans yang tengah terlelap. Lalu matanya beralih pada Randi. Ia berjalan menuju Randi dan memeluknya, menyandarkan tubuh lelahnya pada tubuh tegap Randi.
"Ma'af." Bisiknya. Randi menghela nafas, semarah apapun ia karena rasa cemburu, ia tidak bisa berlama-lama bersikap dingin pada wanita itu. Karena ini bukan kali pertama, wanita itu menyalahkannya atas hal buruk yang terjadi pada Hans.
"Sampai kapan seperti ini, Yasmin? Sampai kapan?" wanita bernama Yasmin itu mengangkat kepalanya, ia menatap mata Randi dengan lekat. Lalu ia menutup matanya dan menghela nafas. Ia menggeleng pelan, air matanya mengalir tipis dipipinya.
"Dia terlalu lemah, Ran. Kamu tahu itu. Dan kamu juga tahu, tidak ada yang bisa menggantikan Lova dihatinya."
===ZZZ===
Randi mengusap kepala Yasmin dengan lembut. Semenjak pertengkaran mereka tadi, Randi terus mencoba menanangkan Yasmin. Tubuh Yasmin bersandar ditubuh Randi, matanya masih berkaca-kaca dan tubuhnya masih gemetar. Yasmin masih merasa sedih melihat Hans yang tidak sadarkan diri karena mabuk.
"Kenapa Mas Hans bisa seperti itu?' tanya Yasmin dengan pelan dan hati-hati. Mata coklatnya menatap mata hitam Randi. Ia tidak bermaksud membuat Randi cemburu, namun bagi Yasmin, ia harus tahu segala hal yang terjadi pada Hans agar ia bisa menjaga lelaki itu dan melindunginya.
"Wisnu yang ngajak. Aku kira Hans bakalan nolak, ternyata ia malah nerima dan ikut minum waktu ditawarin Sammy." Yasmin mengangguk pelan.
Bertahun-tahun mengenal Hans, Yasmin hafal betul bagaimana lelaki itu. Dan jika sampai ia mengikuti teman-temannya mabuk-mabukan, maka Hans sedang dalam keadaan yang kacau. Yasmin juga mengenal nama-nama yang disebutkan oleh Randi, mereka adalah teman-teman Hans di bangku kuliah. Mereka memang dekat dengan dunia malam yang gelap, kadang-kadang hal itu membuat Yasmin takut Hans akan ikut terjerumus kedalam dunia tersebut. Tetapi, selama ini Hans masih berada dalam tahap yang aman, Hans hanya akan lepas kontrol kalau keadaannya sedang kacau.
"Aku serius waktu nanya sampai kapan kamu seperti ini, Yasmin." Wanita berambut hitam itu kembali menutup matanya, Randi kembali menanyakan pertanyaan yang sangat sulit ia jawab untuk sekarang. Ia menatap Randi dengan tatapan memohon seperti yang ia lakukan jika Randi mengeluarkan pertanyaan itu.
"Aku tidak bisa mengulur waktu lebih lama lagi, Yasmin. Sudah satu tahun aku menunggu. Kamu juga harus memperhatikan hidupmu sendiri, Hans itu laki-laki. Ia juga sudah dewasa, kamu tidak perlu terus memperhatikan dan melindunginya." Yasmin sadar betul dengan apa yang dikatakan oleh Randi. Ia sangat tahu bahwa Hans adalah laki-laki dewasa yang bisa mengurus dirinya sendiri, namun ia menyadari satu hal, Hans tidak seperti laki-laki dewasa lainnya yang kuat, ia lemah, Hans terlalu lemah terhadap masa lalunya.
![](https://img.wattpad.com/cover/37599704-288-k568196.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahar Terindah (Remake)
Ficción GeneralHans Revillo Routh, adalah seorang pria berusia 26 tahun yang masih dibayang-bayangi masa lalunya. Ditinggalkan oleh kedua wanita yang dicintainya membuat Hans seperti mayat hidup. Lalu, sebuah titik balik datang dihidupnya. Semuanya bermula saat i...