#16

592 46 0
                                    

***

"Penghianat!"

Cita mendengus kesal seraya bangkit dari duduknya dan mengambil kunci mobilnya untuk bergegas pergi.

"Woi, mau kemana lu, Ta?" teriak Fira.

Namun, tak dihiraukan Cita. Ia terus melangkah pasti ke dalam mobilnya dan menyalakan mesinnya.

Entahlah, ada jutaan perasaan yang langsung mendidih seketika kala ia melihat foto antara Juna dan Juni beberapa saat yang lalu.

Emosinya seakan meledak.

Ia merasa sakit.

Ia merasa dikhianati.

Ia merasa...

Juni sialan!

Buliran-buliran airmata itu mendarat di pipi gadis itu.

Isak tangisnya lepas. Pikirannya tak karuan.

Ia mempercepat laju kendaraannya menuju rumah Juni. Namun, belum sampai di rumah sahabatnya itu, sebuah truk besar menabrak mobil yang ia kendarai dengan kencang.

Membuat mobil Cita terbalik dan tubuhnya terhempas keluar jalanan.

BRAK.

Sebuah benturan keras menghujam tubuhnya. Membuat gadis itu tak sadarkan diri seketika.

Sesaat sebelum ia menutup matanya, ia sempat mengucap satu nama.

Juna...

Tak lama kemudian orang berbondong-bondong membantunya dan suara sirine ambulan pun datang.




Juna-JuniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang