#15

645 50 0
                                    

***

"Fir, Juni kemana sih? Dihubungin gak bales-bales perasaan," Cita berdecak kesal.

"Mana gue tau. Yaudah sih nanti juga dia kesini."

"Ah. Ck."

"Lagian dia kayaknya lagi galau deh, Ta. Abisan dia tadi siang diem aja ya 'kan?"

Cita memberenggut. Dahinya berkerut.

Kemudian ia mengangkat kedua bahunya secara bersamaan,"Iya kali, Fir. Abisan dia juga gak cerita."

"Yaudah deh gue mau kamar mandi dulu bentar. Lo tungguin aja dia. paling bentar lagi."

Fira berlari dengan kecepatan puma langsung menuju ke kamar mandi rumahnya. Cita hanya menggelengkan kepalanya seraya berkata,"Palingan mau boker tuh anak."

Cita merebahkan tubuhnya diatas kasur berukuran king size milik Fira. Sesekali ia mengecek ponsel miliknya.

"Ah, Juna juga gak bales LINE gue," gerutunya.

Ia mengambil kamera poket milik Fira yang diletakkan diatas nakas disamping kasur.

Dibukanya gallery-gallery gambar didalam kamera itu.

"Yailah si Fira, demen banget motoin Andra. Bilang aja kalo emang suka. Ck!"

Ia masih terus menggeser foto demi foto yang ia lihat secara bergantian.

Tak jarang ia harus tertawa kala ia melihat foto-foto aib yang secara tidak sengaja diambil temannya itu. Juga, terkagum-kagum kala ia melihat video menari milik Juni.

Namun, sontak senyumannya itu tertarik kecut ketika ia melihat beberapa foto yang diambil dari kamera itu. Foto yang sedang menggambarkan kemesraan 2 anak cucu adam.

Pertama; keduanya saling bertautan satu sama lain dan menari.

Kedua; keduanya terlihat begitu dekat antara wajah satu dan yang lainnya.

Ketiga; foto yang benar-benar menghancurkan hati Cita remuk seketika.

Juna mencium ujung kepala Juni?



Juna-JuniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang