Bab 3

8.6K 323 12
                                    

Usai sahaja Adam Hafiezul menunaikan Rukun Islam yang kedua iaitu solat subuh pada pagi itu . Adam terus bersiap - siap untuk pergi ke sekolah sebagai seorang guru praktikal di SMK Semarak .

Adam mengenakan baju kemeja cotton lengan panjang berwarna biru lembut . Adam mengeringkan rambut dengan hair dryernya . Setelah selesai mengeringkan rambut , Adam menyisir rambutnya kemas . Seperti lelaki - lelaki lain , Adam juga akan menyembur minyak wangi satu badan . Adam melihat dirinya beberapa kali di dalam cermin .

" You can do it Adam . " Desus hati Adam . Adam keluar dari bilik dan menuju ke dapur . Adam mengambil roti dan disapunya jem strawberry . Air kopi telah siap dibancuhnya tadi dihirupnya rakus . Beginilah sarapan Adam pagi - pagi . Nasib kau lah Adam tinggal jauh dari keluarga , berdikari lah kau sendiri .

Adam mengapai kunci ninjanya dan menuju ke rak kasut . Adam memilih kasut yang sesuai untuknya sebagai seorang pendidik . Setelah siap menyarungkan kasut , Adam menghidupkan enjin ninjanya dan telah lesap ke SMK Semarak .
Yang hanya tinggal hanyalah asap ninjanya itu .

" Selamat pagi cikgu . " Sapa murid perempuan yang selisih dengan Adam di koridor sekolah . Lepas sahaja Adam membalas sapaan mereka , mereka seperti terkena jeratan elektrik . Perempuan mana yang tidak tergoda melihat seorang lelaki yang bermata hazel , berhidung mancung lalu di hadapan mereka . Boleh naik hantu kalau macam tu .

Adam menuju ke bilik guru dahulu sebelum turun ke dewan perhimpunan untuk taklimat pengetua dan guru - guru yang lain . Tiba - tiba . . .

Kedebukk !

" Auch ! " Adu Natasha setelah buku - buku orang yang dia langgar jatuh menimpa kakinya .

Adam masih lagi terpinga - pinga , seolah - olah masih belum memahami lagi situasi yang di alaminya . Setelah berada di alam realiti . Cepat - cepat Adam mengangkat buku - buku teks dan rujukan matematiknya .

" Sorry sorry , cikgu tak sengaja " pinta Adam setelah dia perasan yang buku - bukunya mendarat di atas kaki salah seorang pelajar sekolahnya .

Natasha mengangkat muka dan melihat wajah sang pemilik suara . Natasha mendengus kasar . " Cikgu ? " Natasha menyoal Adam dengan nada yang sinis .

" Ya , saya cikgu praktikal dekat sini . " Jawab Adam . Adam pergi ke kebun mini SMK Semarak dan mengambil ranting pokok lalu disuakan kepada Natasha .

Natasha kehairanan . " Nak buat apa dengan ranting ? " Dahi Natasha sudah bercantum .

" Awak pegang ranting ni , saya tolong awak bangun . " Adam melemparkan senyuman manis kepada Natasha .

" Tak payah susah - susah . Aku boleh bangun sendiri la . " Jawab Natasha sambil memutarkan bola matanya ke atas . Muka meluat katanya .

Adam menarik semula ranting yang diambilnya di kebun mini kemudian mencampakkannya semula ke tempat yang sama . Adam menggaru belakang lehernya yang tidak gatal .

" Lain kali , jangan jalan lembab sangat ! Aku nak jalan pun susah . " Terdengar dengusan kasar Natasha keluar dari mulutnya dan berlalu meninggalkan Adam yang terpinga - pinga .

" Salah aku ke ? Dia yang langgar aku . " Adam mengangkat kedua - dua bahunya . Satu keluhan berat dilepaskan . Baru hari pertama dia di sekolah ini , sudah ada cabaran yang menguji kesabarannya pagi - pagi .

Cikgu ! Jom KahwinWhere stories live. Discover now