Translate :
* Ben kacimirmak yardimci olabilir misiniz ? : Boleh saya tolong cik ?***
Adam Hafeizul memandang skrin telefon bimbitnya yang tertera nombor telefon milik Intan Natasha . Dia berkira - kira untuk menelefon gadis itu mahupun tidak . Sudah lima bulan gadis itu menyepi . Dia juga baru sahaja berpeluang untuk membeli telefon yang baru setelah telefon lamanya dirosakkan oleh Eleda Adrienne .
Dia menekan punat hijau untuk membuat menelefon Natasha . Masuk kali ini , sudah ke berapa kali pun dia tidak pasti berapa kali mendail nombor itu . Hasilnya tetap sama , tidak dijawab .
" Pick up lah Tasha ! " Bentak Adam sambil merenggus kasar . Hari ini sahaja sudah hampir 10 kali dia mendail nombor itu . Tetapi hasilnya masih sama . Tidak dijawab .
" Aku taknak dengar suara kau lah ! " Adam menghentakkan telefonnya di atas meja keluli tersebut apabila mendengar suara operator perempuan itu . Rambutnya diraup ke belakang . Jarinya memicit - micit perlahan tulang hidungnya .
" Awak marah saya ke ? "
" Awak merajuk dengan saya ke ? "
" Berapa lama lagi saya nak tunggu awak . "
Soal Adam Hafeizul perlahan seolah - olah Natasha kini berada di hadapannya sekarang . Dia terdengar kerusi meja makan keluli restoran mamak itu ditarik oleh seseorang . Dengam segera dia memanggung muka menghadap orang yang menarik kerusi itu .
" I tengok you macam dah mati bini je . " Soal Eleda Adrienne dengan nada yang sinis serta senyuman sumbing di bibir .
" I pulak tengok you macam orang dekat palestin je . Tak cukup kain . " Adam mengajuk nada Eleda Adrienne ketika dia merenung dari atas ke bawah pakaian Eleda ketika ini .
" Hey ! That's what we call hot okay ? " Balas Eleda sambil jari telunjukkan menggentel hujung rambutnya .
" Nak apa datang sini ? " Soal Adam terus kepada soalan utamanya setelah dia ternampak gadis itu yang menarik kerusi di hadapannya .
" I nak you . "
" Tapi saya tak nak awak . " Balas Adam sambil berdiri untuk pergi dari situ . Malas dia mahu lama - lama di sini bersama gadis tiga suku ini .
" Come on lah Adam . Perempuan tu dah tinggalkan you lah ! " Belum sempat lagi Adam ingin berlalu pergi . Laju sahaja Eleda Adrienne menarik lengan lelaki itu . Tetapi Adam sempat menepis kasar .
" She's not like what you imagine . " Adam mengetap rahangnya untuk menahan amarahnya . Paling pantang baginya kalau ada orang yang berkata buruk tentang Natasha . Tambah - tambah lagi Eleda . Adam tersenyum sinis dan terus mengorak langkah meninggalkan gadis itu di situ seorang diri .
" Kita tengok siapa yang akan dapat kau Adam . " Eleda Adrienne tersenyum sinis . Lalu dia juga mengorak langkah meninggalkan restoran mamak itu .
Intan Natasha sedang berjalan - jalan di sekitar kota East Anglia . Hari demi hari dia sudah banyak berubah . Hubungannya dengan Dato' Hairuddin juga semakin pulih . Begitu juga dengan ibu tirinya , Datin Suryana . Tidak lupa juga kepada arwah mamanya . Natasha sudah pun meredhai memergian Datin Hannan dengan sepenuh hati . Hubungan mereka tiga beranak semakin pulih sejak dia berada di bumi England ini . Cambridge banyak mengubah dirinya . Sedikit sebanyak dia sudah temui dirinya yang dicari .
Hari ini dia sudah nekad untuk menyempurnakan tugasnya sebagai seorang wanita Islam . Dia ingin menutup auratnya dengan sempurna . Ya , dia ingin berhijab . Tujuan dia berjalan - jalan di kota mewah ini adalah untuk mencari beberapa helai tudung yang sesuai untuk dirinya .
YOU ARE READING
Cikgu ! Jom Kahwin
RomanceAdam Hafeizul seorang guru praktikal yang ditugaskan untuk menjadi guru di SMK Semarak selama hampir 3 bulan sahaja . Namun begitu , beliau mempunyai suatu misi untuk mengenali seorang gadis , Intan Natasha yang begitu asing baginya . Maka bermula...