" Never let you walk alone . "
Ayat itu , walaupun itu ayat yang selalu didengari dan agak cliche . Tetapi bukan untuk Adam Hafiezul . Ayat itu bukan ayat yang biasa untuknya . Maaf , pembetulan . Bukan yang biasa untuknya melihat seorang gadis yang tersangat brutal menangis disebabkan ayat itu .
" She's not a normal girl , she had a something wrong with hers. " Duga Adam . Pelik . Ya memang pelik !
Adam baring di atas katil berbantalkan lengan sasanya . Matanya leka memandang syiling sehingga hanyut dibuai mimpi .
" Tasha pergi mana ? " Tanya Dato' Hairuddin setelah nampak kelibat anaknya memasuki rumah agam itu secara senyap - senyap .
" Opocot kau ! " Melatah Intan Natasha apabila diterjah oleh papanya .
" Papa dekat mana ? " Tanya Natasha terketar - ketar . Lampu di ruang tamu tersebut telah dibuka . Dengan serta - merta ruangan itu menjadi terang - benderang .
" Kamu pergi mana ? " Soalan yang sama diajukan lagi .
" Jalan . " Jawab Natasha sepatah dengan riak muka yang cuak cuba dikawal . Yala , kan tadi dah kena terjah dalam gelap . Siapa yang tak takut ? Ahaks !
" Jalan ke mana ? Dengan siapa ? Kenapa balik lambat ? "
" Dato' Hairuddin , sejak bila dato' peduli tentang anak - anak ni ? Selalunya pentingkan bisness je ? " Sindir Natasha .
" Because you're my daugther , Tasha . Papa berhak ambil tahu pasal kamu ! "
" Since when ? Since mama tinggalkan kita ? And now , you dah menyesal ? Ha ? " Nada percakapannya sudah meningkat satu oktaf .
" Intan Natasha . . . " Panggil Dato' Hairuddin meleret dan disertakan dengan satu keluhan berat .
" Yes , I am . "
" Sudah lah Tasha , papa dah penat dengan kamu sekarang ni . " Sayu suara Dato' Hairuddin . Seperti merayu supaya Intan Natasha kembali seperti dahulu .
" Intan Natasha yang tengah berdiri depan papa sekarang ni bukan lagi Intan Natasha dua tahun lepas . " Natasha terus meninggalkan papanya di ruang tamu tersebut . Tetapi langkahnya terhenti di anak tangga yang kedua .
" Papa belum habis cakap lagi kan ? Why are you so rude , Intan Natasha Dato' Hairuddin ?! " Kini nada suara Dato' Hairuddin sudah menginjak ke oktaf yang paling maksimum . Dengan wajah yang bengis dia memusingkan kepalanya untuk menghadap anak gadisnya .
" You ask me why dato' ? " ketawa sinis mengakhiri persoalannya . Natasha juga memalingkan wajahnya untuk menghadap ayah kandungnya itu sebelum meneruskan lagi kata - katanya . " You should ask yourself dato' . All of this because of you ! " Jari telunjuknya menunjuk ke arah papanya yang berada hanya 50 meter dari atas tangga , di mana kedudukannya sekarang .
" Disebabkan kau jugaklah mama pergi tinggalkan aku ! " Merah mukanya menahan marah . Panggilan papa - tasha telah bertukar menjadi kau - aku . Semua ini berpunca daripada kemarahan yang dipendam sejak dua tahun lalu .
" Tasha , orang yang dah pergi mana mungkin kembali . Tasha kena terima hakikat yang mama Tasha dah tiada . " Semakin sayu suara Dato' Hairuddin . Tanpa disedari , air mata jantannya gugur satu persatu . Ya ! Dia juga rindukan arwah isterinya , Datin Hannan .
" Tak , aku tak boleh terima kalau orang yang aku banggakan sejak kecil sanggup 'membunuh' isteri sendiri demi seorang perempuan asing ! " Natasha berhenti sebelum meneruskan lagi ayatnya . " Lelaki jenis apa kau ni ha ?! Dato' Hairuddin yang aku sayang , yang aku kagum , yang aku banggakan dulu sanggup memusnahkan kebahagian orang lain demi mencapai kebahagian diri sendiri ? "
Pangg !
Satu tamparan kasar menampar pipi kanannya . Natasha memejam mata lalu mengalir setitis air matanya .
" Tak sangka , papa Tasha sanggup tampar Tasha . " Intan Natasha terus berlari menaiki tangga menuju ke arah biliknya . Lariannya terhenti apabila melihat Datin Suryana di anak tangga yang paling atas .
Tanpa disedari , Datin Suryana telah berada di situ sejak pertengkaran di antara dua beranak itu makin serious . Jadi maksudnya , Datin Suryana telahpun mendengar kata - kata yang telah dilemparkan oleh Intan Natasha , anak tirinya kepada suaminya dan telah melihat Natasha telah ditampar oleh suaminya juga .
Natasha berhenti di anak tangga yang paling atas dan merenung tajam anak mata mak tirinya . " Puas la kan hati kau ?! " Tengking Natasha kepada Datin Suryana sebelum menuju ke arah biliknya . Pintu bilik dihempas kuat . Cukup kuat sehingga menyedarkan Intan Nasuha .
Datin Suryana menuruni anak tangga dan menuju ke arah suaminya yang duduk meraup muka di anak tangga yang paling bawah .
" Apa dah jadi bang ? "
" Abang buntu yana , abang terpaksa . " Jawab Dato' Hairuddin sambil meraup rambutnya ke belakang .
" Sabar ye bang , nanti okay la Tasha tu . " Tenang Datin Suryana menyusun kata walaupun dia sudah mendengar semua cacian anak tirinya terhadap dirinya .
" Mama dengan papa tak tidur lagi ? " Tanya Intan Nasuha sambil menyeret patung beruangnya mendekati dua insan tersayang .
" Belum sayang . Sayang tak tidur lagi ? " Tanya Dato' Hairuddin sambil menyusap kepala anak kecil itu .
" Nasuha dah tidur lepastu bangun balik . Ada orang datang rumah ketuk pintu . " Intan Nasuha mencebik sambil berpeluk tubuh . Merajuk la kononya ada orang dah ganggu tidur dia . Ahaks !
" Alolo , kesiannya dia . Dah jom mama temankan dia ye ? "
" Yeayyy ! " Bersorak kegembiraan Nasuha sambil memeluk mamanya .
" Abang , yana temankan Nasuha tidur dulu ye . Abang jangan fikir sangat . Nanti heart attact . "
Dato' Hairuddin hanya menganguk lemah . Macam - macam cara difikirnya untuk mengembalikan semula anak gadisnya yang dahulu . Pada masa yang sama , dia juga sayangkan isteri keduanya .
* *
Yeah ! Ujian selaras satu dah habis . Tapi semalam saya stress macam nak telan je paper addmath T.T Guess what guys ? Result Addmath ujian selaras I T.T ohmygosh ! I hated this result so much ! Huwarghhh !
Tapi takpa , maybe saya ni tak cukup usaha lagi untuk dapat yang terbaik . Hmm :') actually , kalau saya ada readers yang pandai addmath . Tolong komen tau ! Saya amat amat amat amat memerlukan nasihat dan tunjuk ajar dari awak ! T.T
Cukup lah saya menyemakkan lagi bab ni dengan luahan isi hati seorang pelajar dekat sini :') ok bye !
P/s : kalau diizinkan waktu dan kelapangan , saya akan update the next chapter petang ni :) around 6 - 7 p.m ?
YOU ARE READING
Cikgu ! Jom Kahwin
RomanceAdam Hafeizul seorang guru praktikal yang ditugaskan untuk menjadi guru di SMK Semarak selama hampir 3 bulan sahaja . Namun begitu , beliau mempunyai suatu misi untuk mengenali seorang gadis , Intan Natasha yang begitu asing baginya . Maka bermula...