Bab 9

6.7K 251 4
                                    

" Never let you walk alone . "

Ayat itu , walaupun itu ayat yang selalu didengari dan agak cliche . Tetapi bukan untuk Adam Hafiezul . Ayat itu bukan ayat yang biasa untuknya . Maaf , pembetulan . Bukan yang biasa untuknya melihat seorang gadis yang tersangat brutal menangis disebabkan ayat itu .

" She's not a normal girl , she had a something wrong with hers. " Duga Adam . Pelik . Ya memang pelik !

Adam baring di atas katil berbantalkan lengan sasanya . Matanya leka memandang syiling sehingga hanyut dibuai mimpi .

" Tasha pergi mana ? " Tanya Dato' Hairuddin setelah nampak kelibat anaknya memasuki rumah agam itu secara senyap - senyap .

" Opocot kau ! " Melatah Intan Natasha apabila diterjah oleh papanya .

" Papa dekat mana ? " Tanya Natasha terketar - ketar . Lampu di ruang tamu tersebut telah dibuka . Dengan serta - merta ruangan itu menjadi terang - benderang .

" Kamu pergi mana ? " Soalan yang sama diajukan lagi .

" Jalan . " Jawab Natasha sepatah dengan riak muka yang cuak cuba dikawal . Yala , kan tadi dah kena terjah dalam gelap . Siapa yang tak takut ? Ahaks !

" Jalan ke mana ? Dengan siapa ? Kenapa balik lambat ? "

" Dato' Hairuddin , sejak bila dato' peduli tentang anak - anak ni ? Selalunya pentingkan bisness je ? " Sindir Natasha .

" Because you're my daugther , Tasha . Papa berhak ambil tahu pasal kamu ! "

" Since when ? Since mama tinggalkan kita ? And now , you dah menyesal ? Ha ? " Nada percakapannya sudah meningkat satu oktaf .

" Intan Natasha . . . " Panggil Dato' Hairuddin meleret dan disertakan dengan satu keluhan berat .

" Yes , I am . "

" Sudah lah Tasha , papa dah penat dengan kamu sekarang ni . " Sayu suara Dato' Hairuddin . Seperti merayu supaya Intan Natasha kembali seperti dahulu .

" Intan Natasha yang tengah berdiri depan papa sekarang ni bukan lagi Intan Natasha dua tahun lepas . " Natasha terus meninggalkan papanya di ruang tamu tersebut . Tetapi langkahnya terhenti di anak tangga yang kedua .

" Papa belum habis cakap lagi kan ? Why are you so rude , Intan Natasha Dato' Hairuddin ?! " Kini nada suara Dato' Hairuddin sudah menginjak ke oktaf yang paling maksimum . Dengan wajah yang bengis dia memusingkan kepalanya untuk menghadap anak gadisnya .

" You ask me why dato' ? " ketawa sinis mengakhiri persoalannya . Natasha juga memalingkan wajahnya untuk menghadap ayah kandungnya itu sebelum meneruskan lagi kata - katanya . " You should ask yourself dato' . All of this because of you ! " Jari telunjuknya menunjuk ke arah papanya yang berada hanya 50 meter dari atas tangga , di mana kedudukannya sekarang .

" Disebabkan kau jugaklah mama pergi tinggalkan aku ! " Merah mukanya menahan marah . Panggilan papa - tasha telah bertukar menjadi kau - aku . Semua ini berpunca daripada kemarahan yang dipendam sejak dua tahun lalu .

" Tasha , orang yang dah pergi mana mungkin kembali . Tasha kena terima hakikat yang mama Tasha dah tiada . " Semakin sayu suara Dato' Hairuddin . Tanpa disedari , air mata jantannya gugur satu persatu . Ya ! Dia juga rindukan arwah isterinya , Datin Hannan .

" Tak , aku tak boleh terima kalau orang yang aku banggakan sejak kecil sanggup 'membunuh' isteri sendiri demi seorang perempuan asing ! " Natasha berhenti sebelum meneruskan lagi ayatnya . " Lelaki jenis apa kau ni ha ?! Dato' Hairuddin yang aku sayang , yang aku kagum , yang aku banggakan dulu sanggup memusnahkan kebahagian orang lain demi mencapai kebahagian diri sendiri ? "

Pangg !

Satu tamparan kasar menampar pipi kanannya . Natasha memejam mata lalu mengalir setitis air matanya .

" Tak sangka , papa Tasha sanggup tampar Tasha . " Intan Natasha terus berlari menaiki tangga menuju ke arah biliknya . Lariannya terhenti apabila melihat Datin Suryana di anak tangga yang paling atas .

Tanpa disedari , Datin Suryana telah berada di situ sejak pertengkaran di antara dua beranak itu makin serious . Jadi maksudnya , Datin Suryana telahpun mendengar kata - kata yang telah dilemparkan oleh Intan Natasha , anak tirinya kepada suaminya dan telah melihat Natasha telah ditampar oleh suaminya juga .

Natasha berhenti di anak tangga yang paling atas dan merenung tajam anak mata mak tirinya . " Puas la kan hati kau ?! " Tengking Natasha kepada Datin Suryana sebelum menuju ke arah biliknya . Pintu bilik dihempas kuat . Cukup kuat sehingga menyedarkan Intan Nasuha .

Datin Suryana menuruni anak tangga dan menuju ke arah suaminya yang duduk meraup muka di anak tangga yang paling bawah .

" Apa dah jadi bang ? "

" Abang buntu yana , abang terpaksa . " Jawab Dato' Hairuddin sambil meraup rambutnya ke belakang .

" Sabar ye bang , nanti okay la Tasha tu . " Tenang Datin Suryana menyusun kata walaupun dia sudah mendengar semua cacian anak tirinya terhadap dirinya .

" Mama dengan papa tak tidur lagi ? " Tanya Intan Nasuha sambil menyeret patung beruangnya mendekati dua insan tersayang .

" Belum sayang . Sayang tak tidur lagi ? " Tanya Dato' Hairuddin sambil menyusap kepala anak kecil itu .

" Nasuha dah tidur lepastu bangun balik . Ada orang datang rumah ketuk pintu . " Intan Nasuha mencebik sambil berpeluk tubuh . Merajuk la kononya ada orang dah ganggu tidur dia . Ahaks !

" Alolo , kesiannya dia . Dah jom mama temankan dia ye ? "

" Yeayyy ! " Bersorak kegembiraan Nasuha sambil memeluk mamanya .

" Abang , yana temankan Nasuha tidur dulu ye . Abang jangan fikir sangat . Nanti heart attact . "

Dato' Hairuddin hanya menganguk lemah . Macam - macam cara difikirnya untuk mengembalikan semula anak gadisnya yang dahulu . Pada masa yang sama , dia juga sayangkan isteri keduanya .

* *

Yeah ! Ujian selaras satu dah habis . Tapi semalam saya stress macam nak telan je paper addmath T.T Guess what guys ? Result Addmath ujian selaras I T.T ohmygosh ! I hated this result so much ! Huwarghhh !

Tapi takpa , maybe saya ni tak cukup usaha lagi untuk dapat yang terbaik . Hmm :') actually , kalau saya ada readers yang pandai addmath . Tolong komen tau ! Saya amat amat amat amat memerlukan nasihat dan tunjuk ajar dari awak ! T.T

Cukup lah saya menyemakkan lagi bab ni dengan luahan isi hati seorang pelajar dekat sini :') ok bye !

P/s : kalau diizinkan waktu dan kelapangan , saya akan update the next chapter petang ni :) around 6 - 7 p.m ?

Cikgu ! Jom KahwinWhere stories live. Discover now