Bab 4

8.1K 292 11
                                    

Setelah berada jauh daripada ' cikgu praktikal ' nya itu . Natasha berhenti duduk di atas kerusi batu bertentangan dengan kolam ikan koi . Natasha membuka kasut sekolahnya dan mengurut - urut kaki kanannya yang terasa pedih . Natasha mendengus kasar . " Erh ! "

Tatkala dia sedang mengurut kaki , ada seseorang yang sedang mengintai  Natasha di sebalik dinding makmal sains . Kemudian dia mengatur langkah menghampiri kedudukan Natasha .

" Nah . " Kata Adam Hafiezul sambil menghulurkan sebotol minyak urut kepada Natasha .

" Kau nak apa lagi ? " Tanya Natasha sambil membuat muka meluat tanpa mengambil huluran lelaki tersebut .

" Saya yang jatuhkan buku - buku ni atas kaki awak . So saya kena bertanggungjawab lah . " Jawab Adam dengan penuh cermat . Takut - takut dia tersalah cakap .

Natasha sudah berdiri di hadapan guru praktikal sekolahnya . Natasha merenung tajam anak mata Adam sedalam - dalamnya . " Kau nak bertanggungjawab ? " Tanya Natasha sinis . Adam hanya mengangguk kepala .

" Kalau kau nak bertanggungjawab dekat aku baik kau lupakan saja niat kau . " Kata Natasha sebelum pergi meninggalkan guru muda tersebut . Anak mata Adam hanya mengekori bayang - bayang Natasha sehingga hilang dari pandangan penglihatannya .

' Perempuan pelik . ' Desis hati Adam . Adam terus melangkah pergi ke bilik guru .

Setelah melangkah masuk ke dalam bilik guru , Adam segera mencari meja Puan Salina . Meja Puan Salina akan menjadi mejanya buat sementara waktu selama lebih kurang tiga bulan dek kerana tugasnya sebagai pengganti Puan Salina yang sedang berpantang . Adam menghenyakkan punggungnya di atas kerusi empuk tersebut . Di sebelahnya ada seorang guru wanita yang sedang tekun membuat kerja .

" Assalammualaikum puan . " Sapa Adam sambil memusingkan kerusinya menghadap wanita di sebelahnya . Wanita tersebut memalingkan mukanya menghadap wajah yang menyapanya .

Wanita tersebut terus menjawab salam Adam sambil tersengih . " Maaf , bukan puan . Tapi cik . "

" Oh ya kaa ? Maaf saya tak tahu . " Adam menggaru - garu belakang lehernya . Ish ! Kau ni , sikit punya muda kau panggil puan ? Agak - agak lah Adam oii .

" It's okay . Rasanya awak ni cikgu baru dekat sini kan ? "

" Ha'ah . Saya sedang jalani latihan praktikal saya di sini . Saya pengganti Puan Salina selama tiga bulan ini . "

" I see . Welcome to the SMK Semarak Encik ? " Lisa mengerutkan dahi merenung name tag Adam .

" Encik Adam . Adam Hafiezul . " Sambung Adam sambil memperbetulkan name tagnya . Adam melemparkan (?) senyuman manis buat si wanita .

" Saya Lisa , cikgu bahasa melayu di sini . " Tutur Lisa memperkenalkan dirinya kepada Adam .

" Eh Lisa , jum ! "

Serentak mereka berdua memalingkan muka ke arah suara tersebut .

" Jum pergi mana ? " Tanya Lisa blur . Pagi - pagi buta macam ni kau nak bawa aku pergi mana Jenab ?

" Ish kau ni ! Per him pu nan ! " Ditekannya perkataan itu perlahan - perlahan . Zainab meleretkan anak matanya ke tepi . Menyampah aku dengan budak muda yang menghidap penyakit amnesia ni . Matanya tertancap pada Adam Hafiezul .

" Oh , I see . Who are you handsome ? " Suara Zainab serta merta menjadi manja .

" Adam . " Menyampuk Lisa di sebelah dengan muka menyampah . Meluat barangkali . Tadi marah , sekarang manja . Sungguh pelik dunia ini .

Tergelak kecil Adam . " Adam Hafiezul . Pengganti Puan Salina . " Balas Adam dengan senyuman yang terlalu manis .

" I Zainab , Senior dekat sini . Kira cikgu yang paling meletop la . " Zainab menghulurkan tangan kepada Adam . Adam merapatkan kedua belah tapak tangannya . Kepalanya diangguk sedikit . " Maaf . Bukan muhrim . " Tolak Adam lembut .

Merona merah muka Zainab . Lisa di sebelah sudah mengekek ketawa . Zainab memandang Lisa dengan pandangan yang tajam .

Lisa berhenti ketawa apabila wajah Zainab sudah seperti raksasa . Cepat - cepat Lisa menukar topik . " Eh Adam , jum lah kita pergi dewan . Lewat dah ni . " Tanggannya lincah mengemas buku - buku dan pen yang berserelakkan di atas meja .

Lisa menarik lengan Zainab sekali supaya Zainab tidak kekok dengan situasi tersebut . Zainab mesti terasa dengan kata - kata Adam sebentar tadi . Nasib kau lah Jenab .

Cikgu ! Jom KahwinWhere stories live. Discover now