Bab 11

6.4K 261 4
                                    

" Ninja tu . " Natasha terus berlari ke arah ninja yang elok terparkir di tempat letak kenderaan sekolah .

Natasha membelek - belek ninja yang berada di hadapannya . Betul lah ! Ni la ninja jahat yang lumpurkan aku !

" Apa aku nak buat ni ? " Tanya Natasha pada dirinya .

Tiba - tiba akal jahatnya datang . Hehehe ! Intan Natasha tersenyum sumbing . Senyum jahat la katakan . Dia memandang ke kiri , kemudian ke kanan . Yes ! Line clear  Natasha mengeluarkan pisau dari poket beg sekolahnya .

Intan Natasha menoreh badan ninja merah tersebut tanpa belas kasihan . Puas hati aku ! Maaf ya si merah , lain kali suruh tuan kau pergi kelas memandu . Suruh dia jadi pemandu yang berhemah .

Selepas selesai ' membuli ' si merah , Natasha terus meninggalkan tempat itu dan terus menuju ke bumbung sekolah .

" Intan Natasha Binti Dato' Hairuddin "

Tersentak Natasha . Dia menoleh ke belakang .

" Kau nak apa ? " Tanya Intan Natasha kepada si pemanggil yang berani pemanggil namanya .

" Mana perginya adab kamu dengan seorang guru ? " Tanya Adam Hafeizul sambil melangkah mendekati Natasha .

" Asal kau tanya ? " Tanya Natasha yang masih statik berdiri di tempatnya .

" Kenapa awak tak pernah panggil saya cikgu Adam macam pelajar yang lain panggil ? " Tanya Adam , kini Adam telah berada betul - betul di hadapan Natasha . Bau perfume Adam menusuk ke dalam hidungnya . Bau Playboy !

" Sebab aku bukan macam perempuan lain yang tergedik - gedik nak kan kau . " Bidas Natasha dengan senyuman sinis .

Ya ! Kau memang tak sama macam pelajar yang lain .

" Sekurang - kurangnya diaorang masih ada adab dengan guru . " Kali ini , giliran Adam pula membidas .

Diam . Intan Natasha terdiam .

" Kenapa kamu diam ? "

Diam .

" Kamu terasa ? "

Diam .

" Kalau kamu terasa , baguslah . Sekurang - kurangnya hati kamu terdetik untuk berubah . Walaupun sedikit . "

Diam .

" Hey , okay tak ni ? " Tanya Adam kerisauan . Mana lah tahu hati gadisnya terguris dengan ceramah aku tadi . Tanganya melambai - lambai di hadapan muka Natasha .

" Dah habis ke ? " Tanya Natasha dengan muka yang bosan .

" Ha ? " Tanya Adam yang masih kebingungan .

" Dah habis ke kau jadi ustaz tadi ? "

" Oh yang tu ! Dah . " Jawab Adam sambil senyum sehingga menampakkan sebaris gigi yang putih .

" Lembab . "  Ucap Natasha perlahan sebelum kakinya terus melangkah ke arah tangga untuk sampai ke atas bumbung . Tetapi masih lagi dapat didengari oleh Adam . Sekali lagi , langkahnya terhenti .

" Apa kamu cakap ? " Tanya Adam pura - pura tak dengar .

" Pekak . " Jawab Natasha perlahan . Juga masih boleh didengari oleh Adam .

" Apa dia ? " Tanya Adam Hafeizul sekali lagi .

" Harap muka je handsome ! Tapi otak lembab ! Pickup otak kau tahap kura - kura ! Dah la lembab , pekak pulak tu ! Malang betul sapa yang jadi isteri kau nanti ! " Muka Natasha merah menahan amarah wanitanya . Kalau dah pekak tu , tak payah la sibuk nak ambil tahu apa yang orang cakap pasal kau ! Kesian -.-

" Kalau saya doa kamu yang akan isteri saya macam mana ? "

" Aminnn . " Jawab Natasha selamber .

Tergelak kecil Adam Hafeizul mendengar jawapan tersebut yang keluar dari bibir kecil milik Intan Natasha .

" Jadi betul lah kamu nak jadi isteri saya ni ? " Semakin galak Adam Hafeizul mengusik .

" Ye betul . "

" So , kamu ni akan jadi Mrs . Adam la ye ? " Tanya Adam sambil menahan ketawanya .

" Ye , be . . Eh jap ! Apa dia ? " Terbeliak mata Natasha apabila menyedari dirinya telah dipermainkan .

Adam Hafeizul ketawa terbahak - bahak melihat reaksi muka Natasha yang masih blur .

" Hahaha ! Lain kali jangan mengelamun ! " Usik Adam lagi .

" Eh mana ada ! Aku tak cakap apa pun kan ? Kau tu yang salah dengar . " Jeling Natasha . Mukanya sudah seperti buah tomato .

" Dah pergi masuk kelas . "

" Tak ada mood nak belajar . "

" Kalau tak ada mood nak belajar , kenapa kamu datang sekolah ? "

Ish cikgu baru ni ! Kamu kamu kamu . Cliche ! Macam orang tua - tua .

" Isn't not your bussines Mr Adam Hafeizul . " Balas Natasha ingin berlalu pergi dari situ . Makin lama dia berada di situ , makin menyakitkan hati . Huh !

" Wah , you have a great IQ Intan Natasha . Kamu boleh ingat nama saya walaupun baru sekali saya memperkenalkan diri . Hmm . . .  " Berhenti Adam sebelum meneruskan lagi kata - katanya . " Walaupun kamu tak ada masa saya introduce myself kan ? "

" Aku akan ingat semua nama yang selalu cari pasal dengan aku lah . " Jawabnya dengan nada yang mendatar .

" Tapi , saya rasa saya tak pernah kenalkan diri saya dekat kamu kan ? "

" Whatever . " Natasha memutarkan bola matanya ke atas . Meluat !

Tanpa sebarang kata , Natasha terus meninggalkan lelaki yang memakai baju kemeja berwarna biru navy berlengan panjang dan bertali leher berwarna hitam kemas diikat pada kolar baju itu . Di mana lengan panjang tersebut dilipat sehingga ke siku . Rambut perang kehitaman yang cantik tersusun di atas kepala mengikut style artis korea terkenal dengan lakonannya dalam drama Pinochio , Lee Jong Suk .

Kening yang cantik terletak di tempatnya menjadi penyeri wajah lelaki itu . Hidung mancung miliknya pula menjadi idaman setiap jejaka yang melihatnya . Bibir yang merah - kemerahan kerana tidak menghisap rokok diketap . Anak mata berwarna hazel redup menghantar bayang - bayang Intan Natasha sehingga hilang dari pandangannya .

" Intan Natasha . . . " Adam Hafeizul menyebut nama gadis itu lalu tersenyum sehingga menampakkan barisan giginya yang putih .

Cikgu ! Jom KahwinWhere stories live. Discover now