Bab 6

7.4K 297 0
                                    

Pintu bilik dihempas kuat . Beg sekolah dicampaknya ke bawah katil . Stokin dibuka dan dilemparkan ke atas katil . Natasha menghempap katil . " Erghhh ! " Jeritnya lantang . Bantal dibaling ke dinding . Rambutnya sengaja dikusutkan .

" Cik Natasha tak apa - apa ka ? " Tanya Mak Kiah , pembantu rumah agam tersebut . Pintu bilik Natasha diketuk berkali - kali . " Mak Kiah masuk ni Tasha . " Pinta Mak Kiah sambil memulas tombol pintu bilik Natasha .

" Jangan ! Aku taknak orang ganggu aku ! Pergi sana ! " Jerkah Natasha . Lampu meja dibaling ke arah pintu .

Mak Kiah hanya menurut . Satu keluhan berat dilepaskan .

Natasha duduk memeluk lutut . Mukanya disembamkan (?) pada lutut . Kejadian pagi tadi menerjah kotak fikirannya .

" Kau duduk sini ! " Arah Ikhwan .

" Kau lepaskan aku la ! Aku tak kacau hidup kau pun ! " Marah Natasha . Matanya merenung tepat anak mata Ikhwan .

" Kau sedar sikit Tasha , kau tu perempuan . "

" Kalau aku perempuan pun kenapa ? Ada aku suruh kau lahirkan aku ke ? " Bidas Natasha sambil meronta - ronta ingin dilepaskan .

" Intan Natasha Binti Dato' Hairuddin . "

Natasha dan Ikhwan serentak menoleh ke belakang . Ikhwan melepaskan gengamannya pada baju sekolah Natasha . Natasha menjeling Ikhwan dan memperbetulkan kedudukan baju sekolahnya .

" Ikhwan , kamu boleh masuk kelas . " Arah Cikgu Rahim .

Ikhwan hanya menuruti arahan tersebut . Kini , hanya tinggal Natasha dan Cikgu Rahim di dalam bilik disiplin . Ya ! Cikgu Rahim adalah guru disiplin di SMK Semarak .

Cikgu Rahim berjalan melintasi Natasha menuju ke sofa . Natasha hanya mempamerkan wajah yang kosong . " Duduk . " Jemput Cikgu Rahim kepada Natasha sambil menunjukkan sofa yang kosong di hadapannya .

Entah kenapa , kali ini Intan Natasha hanya menuruti . Natasha melabuhkan punggungnya di atas sofa bertentangan dengan Cikgu Rahim . Anak mata coklat miliknya merenung tajam anak mata lelaki di hadapannya .

" Tahu apa salah kamu ? " Setelah lama berdiam diri , Cikgu Rahim terus membuka mulut .

Natasha menjeling lelaki itu . " Rasanya satu sekolah tahu apa salah aku . Takkan aku sendiri tak tahu apa salah aku ? " Senyuman sinis dilemparkan .

" Apa lagi alasan kamu kali ini ? " Suara garau Cikgu Rahim mendatar menahan amarah . Anak matanya masih fokus memandang anak mata Natasha .

" Alasan ? " Kening diangkat sebelah . Kemudian , bibirnya mengukirkan satu senyuman sinis . " Kali ni , aku tak ada alasan . " Jawabnya bersahaja sambil menyandarkan badannya pada sofa tersebut dan memeluk tubuh .

" Masuk kali ni , dah macam - macam aduan saya terima mengenai awak . " Belum sempat lelaki separuh abad itu meneruskan kata - katanya , Natasha pantas memintas . " So ? "

" Intan Natasha ! Kalau saya cakap tu jangan menyampuk ! " Tangannya menghentak meja . Mukanya telah berubah menjadi merah . Cikgu Rahim tidak dapat menahan amarahnya lagi . Kalau bukan kerana Intan Natasha anak kepada salah seorang ahli korporat yang terkenal , mahu sahaja dia menghantar Natasha ke sekolah juvana .

Natasha memutarkan bola matanya ke arah . Menyampah !

" Intan Natasha , kalau macam ni la perangai kamu . " Cikgu Rahim menarik nafas panjang . " Saya kena laporkan kepada Dato' Hairuddin . "

Terbeliak mata Natasha . Natasha merenung tajam mata cikgu disiplin di hadapannya . " Kau jangan sesekali kaitkan lelaki tu dalam hidup aku ! " Jerkah Natasha . Natasha bangun lalu meninggalkan Cikgu Rahim . Belum sempat Natasha melangkah , Cikgu Rahim sempat menahan . " Kamu digantung sekolah selama tiga hari atas kesalahan menengking guru kamu . " Kata Cikgu Rahim sebelum melangkah keluar dari bilik disiplin .

" Terima kasih cikgu ! " Laung Natasha sambil mengherotkan bibirnya . Dengusan kasar dilepaskan .

Bunyi ketukan pintu bilik menghentikan lamunan Natasha . Natasha meraup rambutnya ke belakang . Terjengol wajah adik bongsunya berada di depan pintu .

" Akak " Panggil adiknya lembut . Natasha mendepangkan tangannya . Intan Nasuha berlari anak masuk ke dalam dakapan kakak tirinya .

" Akak bergaduh lagi ? " Nasuha mengusap belakang tangan Natasha dengan penuh kasih - sayang .

Natasha mendiamkan diri . " Mak Kiah cakap tadi akak mengamuk lagi . " Sambung Nasuha lagi .

" Akak okay je . " Bohong Natasha . " Nasuha keluar dulu boleh tak ? Akak nak rehat . "

Intan Nasuha mengangguk laju . Pipi kakaknya dicium lembut . Natasha membalas kucupan adiknya kembali .

Cikgu ! Jom KahwinWhere stories live. Discover now