Bab 5

7.7K 284 5
                                    

" Terima kasih kepada pengerusi majlis . Yang berusaha tuan pengetua SMK Semarak , barisan guru - guru dan murid - murid yang di kasihi . Buat makluman semua . Sekolah kita telah menerima seorang guru praktikal daripada Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Tanjong Malim , Perak . Sekarang saya menjemput Encik Adam Hafeizul untuk memperkenalkan diri beliau . " Ucap ketua pengawas SMK Semarak di atas pentas . Semua murid dan guru memberikan tepukan yang gemuruh kepada Adam . Adam naik ke atas pentas dan bersedia untuk memberi ucapan .

Adam memberi salam dan ucapan selamat pagi kepada warga sekolah . " Nama saya Adam Hafeizul bin Yusuf Adnan . Awak semua boleh panggil saya cikgu Adam . Saya menggantikan tempat Puan Salina yang sedang berpantang sekarang . Lebih kurang tiga bulan saya akan berkhidmat di sini . Mohon beri tunjuk ajar kepada saya jikalau saya salah . " Adam memberi ucapan dengan penuh semangat . Anak matanya melilau - lilau mencari kelibat pelajar yang dilanggarnya pagi tadi dari atas pentas . Namun hampa , pelajar tersebut langsung tiada di dalam dewan perhimpunan .

Semua pelajar perempuan SMK Semarak bagai dirasuk hantu . Dewan perhimpunan bingit dengan jeritan mereka . Pelajar lelaki hanya menayangkan muka meluat . Adam Hafeizul yang masih berada di atas pentas hanya tersenyum melihat telatah anak - anak muridnya .

" Senyumanmu menawan cikgu ! " Jerit salah seorang pelajar perempuan .

" Gedik lah kau ! Diam la ! " Bidas salah seorang pelajar lelaki . Jelingan maut diberikan kepada si gadis yang terlebih gedik .

Adam yang melihat situasi tersebut hanya membatukan diri . Adam membuat keputusan untuk mengundur diri . " Er , kalau tiada apa - apa lagi . Saya turun dulu . " Adam menundukkan sedikit kepalanya . Dia kembali ke tempat duduknya di bawah pentas . Pentas di ambil alih oleh ucapan pengetua . Suasana di dalam dewan perhimpunan kembali sepi .

Prangggg !

Semua mata tertumpu kepada bunyi tersebut . Ucapan pengetua tergendala seketika .

" Lepas lah ! Sakit tahu tak ? " Jerkah seseorang . Suara lunak milik seseorang gadis bertukar menjadi garau .

" Kau boleh diam tak ? Ikut aku ! "

Adam melihat situasi tersebut dengan penuh tanda tanya . Matanya tertumpu kepada seorang pelajar perempuan yang meronta - ronta ingin lepaskan . Perempuan pelik itu ! Sempat lagi Adam berkata di dalam hati .

" Apahal ni Ikhwan ? " Tanya pengetua kepada Ikhwan .

" Saya tangkap dia dekat belakang sekolah cikgu . Dia ponteng perhimpunan . " Kata Ikhwan . Tangannya kuat memegang baju Natasha .

" Aku tak kacau kau kan ? Lepas lah ! " Natasha meronta dengan sekuat hati .

" Kau diam la Tasha ! " Tengking Ikhwan kuat . Ikhwan ? Ikhwan ialah seorang pengawas tingkatan enam atas . Dia sangat tegas dan garang dalam melakukan tugasnya sebagai seorang pengawas . Malangnya , gelaran ketua pengawas bukan miliknya .

" Bawa dia ke bilik disiplin . " Arah pengetua kepada Ikhwan . Ikhwan hanya menuruti arahan tersebut . Suasana di dalam dewan perhimpunan yang sepi sejak tadi bertukar menjadi riuh .

Adam masih lagi blur dengan situasi tersebut . " Cikgu , kenapa dengan pelajar tadi tu? " Tanya Adam kepada rakan setugasnya , cikgu Ayob .

" Siapa ? " Persoalan di balas persoalan .

" Yang tadi tu . " Balas Adam sambil menggaru - garu belakanh lehernya .

Cikgu Ayob hanya menayangkan barisan gigi yang tersusun rapi . " Oh yang tu . Nama dia Intan Natasha . Pelajar tingkatan lima . " Cikgu Ayob berhenti seketika . Beliau menutup mata , menarik nafas . " Banyak masalah budak tu . " Sambung Cikgu Ayob . Satu keluhan berat dilepaskan .

Dahi Adam berkeriut seribu . " Banyak masalah ? " Soal Adam lagi sekali .

" Kamu tu baru lagi dekat sini , nanti lama - lama kamu tahu la siapa dia yang sebenarnya . " Kata Cikgu Ayob sambil menepuk belakang Adam . Adam hanya tersenyum mendengar jawapan Cikgu Ayob . Namun , masih ketara lagi sifat ingin tahu Adam mengenai Natasha pada riak wajahnya .

Perhimpunan bersurai jua . Semua murid bergerak ke kelas masing - masing . Begitu juga dengan semua guru . Masing - masing ingin ke kelas masing - masing . Adam juga mengatur langkah ke kelas Satu Cempaka untuk menjalankan tugasnya .

Cikgu ! Jom KahwinWhere stories live. Discover now