Bab 13

6.9K 270 0
                                    

" Okay class , I've something to announce . " Kata Mrs Poh setelah selesai mengajar subjek addmath .

" Listen carefully . " Mrs Poh berhenti seketika sebelum menyambung kembali kata - katanya . " Esok , sekolah kita akan mengadakan satu kem bina jaya di Hulu Klang . "

" Kem ? " Serentak kesemua pelajar 5 Cempaka bersorak keriangan . Malah , ada juga yang mengeluh panjang dan ada juga yang terus melentokkan kepala ke atas meja . Tak lain dan tak bukan mereka itu adalah pelajar obesiti yang tidak gemar aktiviti sebegini .

" Ye , kem . Tapi peserta dia pihak sekolah yang pilih . "

Sekali lagi , pelajar yang tadinya bersorak keriangan kini mengeluh panjang . Manakala pelajar yang tadinya mengeluh panjang kini menarik senyuman lebar . Begitu juga dengan pelajar yang melentokkan kepala ke atas meja terus tegah duduknya .

" Senarai nama peserta boleh rujuk dekat papan kenyataan block Daisy . " Sambungnya lagi .

" Untuk pengetahuan semua , cikgu praktikal kita juga turut sertai kem ini . Jadi yang terpilih tu please join us , no more excuse . "

Kedengaran suara pelajar - pelajar perempuan berbisik di antara mereka . Namun , masih boleh didengari oleh cuping telinga Intan Natasha .

" Cikgu Adam join lah ! " Kata salah seorang daripada mereka dengan sangat teruja .

" I wish they'll choose me ! "

Natasha yang secara tidak sengaja terdengar perbualan tersebut terus mengeluh panjang . Anak matanya menjuling ke atas . Baginya , kem bersama cikgu paling ' handsome ' di sekolahnya tersangat membosankan . Dia lebih sanggup merayau - rayau di Sunway Parade daripada turut menyertai kem bina jaya di Hulu Klang tersebut .

Sama seperti pelajar - pelajar yang lain , Intan Natasha juga turut terpaksa memaksa kakinya menuju ke block Daisy semata - mata ingin melihat senarai nama pelajar yang terpilih untuk menyertai kem tersebut . Bosan !

Anak matanya lincah mencari namanya . Mata coklat pudar miliknya membaca nama yang pertama . Senyuman gembira mula terpapar di wajahnya . Seterusnya , anak matanya turun ke bawah dan membaca nama yang kedua . Sekali lagi , senyumannya makin lebar . Begitu juga keaadaannya sehingga Natasha senyum hingga ke telinga . Namun senyumannya mati apabila membaca nama yang terakhir . Intan Natasha binti Hairuddin . Ya ! Itu namanya ! Itu bermaksud . . . Oh tidakk ! !

" How dare they choose my name ! " Natasha mengemal penumbuk dan menumbuk dinding papan kenyataan tersebut .

Pelajar - pelajar yang berada hampir dengannya semuanya terkejut dengan tindakan drastik Natasha . Mereka berganjak sedikit daripada kedudukan mereka .

" Sabar lah . " Kata Amira sambil menepuk - nepuk bahu Natasha . Namun ditepis Natasha .

" Kau kira untung la dapat pergi . Kau tengok yang lain , semua nak pergi . Tapi nama diaorang takde . " Sambungnya lagi .

" Aku kisah apa ? Asal nama aku ? Aku taknak pergi ! "

" Pergi je . Mana tahu kau boleh jadi macam dulu balik . We miss the old you . "

Natasha mengulangi ayat kawannya itu .

We miss the old you .

We miss the old you .

We miss the old you .

The old you .

The old . . . You .

Ya ! Tidak dinafikan lagi dia juga turut rindukan dirinya yang dulu , tapi keadaan memaksa dirinya untuk perubahan yang sebegitu . Baik atau buruk pandangan masyarakat luar , dia tetap Intan Natasha yang baru bukan yang dulu .

Cikgu ! Jom KahwinWhere stories live. Discover now