Chapter 23 : Yui Inui

76 4 0
                                    


Pagi yang mendung
Sinar matahari mengintip dari balik timbunan awan,menyentuh kulit wajahnya.

"Ohoho lihat kau! Kau terlihat seperti versi bajak lautnya Hitler!" Ucap Annie meledek Nite dengan gaya pakaian barunya.

Pakaian yang seluruhnya diambil dari lemari tempat mereka tinggal sekarang.

Dia mengenakan sebuah kaos putih ditutupi seluruhnya oleh sebuah pakaian yang terlihat seperti seragam Nazi. Matanya ditutupi oleh sebuah penutup mata abu-abu gelap dengan tali hitam pekat.

"Yah terserah kau saja. Yang pasti mereka menyuruhku memakai ini. Ngomong-ngomong ternyata di luar tembok cukup dingin yah" Ucap Nite memasangkan syal untuk melindungi lehernya dari suhu udara yang dingin

"Iya. Darimana mereka bisa menemukan tempat seperti ini yah?" Tanya Nite.

"Entahlah ... Mereka sangat beruntung" Jawab Annie sambil melihat bangunan yang mereka tinggali sekarang. Jauh dari Heisenberg yang telah berubah menjadi sebuah kerajaan dimana Ghost dan manusia tinggal bersama dibawah pimpinan Charles, sang raja yang gila.

Mereka berada di sebuah pabrik senjata yang bernama "Georgio .inc". Pabrik ini telah terkenal sebagai pabrik yang memproduksi senjata sejak jaman mafia berkeliaran di tahun 90'an.

Bahkan rumornya, sang pemilik pabrik sebenarnya telah belajar membuat berbagai macam jenis senjata dari umur 10 tahun.

"Oh iya, ngomong-ngomong, darimana kau bertemu Yui, Nite?" Tanya Annie memulai kembali pembicaraan.

"Kau tau sendiri kan jawabannya ... Aku bertemu dengannya saat duduk di bangku S-"

"Bukan. Maksudku, ceritakan bagaimana kalian bertemu" Sahut Annie memotong kalimat Nite. Sebuah hal yang tidak biasa, menampakkan kalau Annie sangat penasaran dengan awal mula hubungan mereka.

"Baiklah ... Akan kuceritakan ..." Ucap Nite memulai ceritanya yang panjang mengenai awal mula Yui dan Nite bertemu.

Sementara mereka berbicara, Yui sedang berada di bawah lindungan pepohonan yang rindang. Di sekitar pabrik itu terdapat sebuah taman alami yang lumayan besar. Dia pernah mendengar soal taman ini saat masih kecil. Pemilik pabrik ini merupakan salah satu dari beberapa orang yang masih peduli terhadap lingkungan.

Tapi dia tidak berada disini hanya untuk menikmati pepohonan. Dia berada disini untuk berlatih.

Dengan pohon yang rimbun itu, sinar matahari tidak akan merusak kulitnya yang putih bersih, biarpun sebenarnya dia tidak begitu peduli.

Sebuah pohon tua yang telah gugur daunnya menjadi sasarannya.

Ya, dia kemari untuk berlatih memanah. Dari kecil, Yui telah menyenangi cabang olahraga dengan busur dan panah ini. Dan kini, rasanya panah dan busur merupakan senjata paling pas untuknya.

Untung saja perusahaan Georgia Inc. juga membuat busur dan anak panah yang ia butuhkan.

"Tch ... lebih berat dari yang aku kira" Gerutu Yui saat membidik sasarannya dengan busur yang telah dia ambil itu.

Busur yang di pakainya bukanlah busur panah yang terbuat dari kayu. Busurnya terbuat dari besi, polimer dan plastik. Entah senar busur itu terbuat dari benang apa, tapi yang pasti, senarnya cukup kuat dan lentur.

Yui hanya membawa 9 anak panah, itu jumlah yang cukup untuk sekedar latihan saja.

Dia sendiri tidak pernah menembakkan satu panahpun. Dia hanya pernah melihatnya di TV, dan bermain game. Dia bahkan pernah mendownload beberapa game simulasi memanah di smartphonenya.

Ghostly PsychosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang