Chapter 30 : Betrayal

62 9 0
                                    


"Ah... Dimana ini?" Mungkin kalimat itulah yang akan dikatakan Nite, jika saja mulutnya tidak tertutup oleh penutup mulut sialan ini. Dia berpikir "Apa ini yang dirasakan para mumi-mumi Mesir"?

Badanmu terikat. Kakimu terikat jadi kau tak bisa lari. Tanganmu terikat jadi kau tak bisa melepaskan dirimu, mulutmu tertutup jadi kau tak bisa berteriak, matamu tertutup jadi kau tak bisa melihat dimana kau berada ...

Di lain sisi, beberapa Kilometer jauhnya dari tempat Nite disekap, sekelompok kawan-kawannya meributkan tentang hilangnya Nite...

Jimmy, yang baru saja pulang dari sebuah misi perekrutan adalah yang paling bingung. Baginya, Nite adalah seorang penyelamat. Kalau bukan karena Nite, mungkin dia dan adiknya sudah mati sekarang. Adiknya memang tetap saja mati ... tapi setidaknya dia masih hidup dan selamat sekarang.

"Annie... bisakah kau sekali lagi memberi gambaran mengenai penculik bertopeng ini?" Tanya Jimmy pada Annie, satu-satunya saksi mata dan orang yang bisa dipercaya oleh Jimmy sekarang.

Yah ... Dia dan Annie memang tidak terlalu dekat, tapi setidaknya Annie tidak mungkin menyakiti Nite.

"Aku tidak begitu ingat.. setelah panah itu menusuk perutku, aku cuma sadar diri untuk beberapa detik sebelum pingsan" Ucap Annie masih memegangi perutnya.

"Annie.. tiduran dulu saja. Lukamu ini masih belum sembuh loh" Saran July pada Annie yang bersikeras untuk duduk.

Entah kenapa... sejak Yui meninggal, Annie mulai mirip seperti Yui... Dia menjadi lebih tomboy dan lebih susah untuk dinasehati. Bahkan ini ketiga kalinya July menyuruhnya duduk.

Beruntung mereka punya July, pacar Jill yang Carrey dan Nite sempat tolong sewaktu mereka masih berlindung di hotel. July ternyata memiliki beberapa ilmu perobatan yang sangat berguna untuk zaman seperti ini.

Yep. Mungkin rasanya sekarang hidup mulai menjadi mudah untuk mereka. Ghost, makhluk yang bisa meniru wujud orang mati, kini bukan lagi masalah besar. Tapi tetap saja ... pengetahuan medis seperti yang dimiliki July adalah kemampuan yang penting sekali untuk dimiliki.

"Annie ... Aku mohon ... setidaknya berikan aku sesuatu soal penculik itu" kata Jimmy memegang tangan Annie seperti memohon.

"Hey! Lepas! Kita nggak pacaran!!" Bentak Annie menarik tangannya dari genggaman Jimmy.

"Whew, bahkan Annie pun bisa baper yah" Celomet July ikut campur diikuti dengan tawa Jimmy

"Hush ... diam kau. Ok... Seingatku, dia memakai topeng merah, lengkap dengan jubah merah darah dan kerudung merah juga. Warna mata di topengnya kuning, dan dia sepertinya sangat mahir menggunakan busur dan anak panah" Ucap Annie

"Begitu yah ... "

"Yah setidaknya kita tahu dia cukup hebat dalam memanah perempuan yang mencoba berduaan dengan mantan orang" Ucap July sekali lagi ikut campur.

Tapi kali ini, tak ada tawa yang mengikuti gurauan July itu.

"BRAKKK!!!" Suara tinjuan Annie ke meja memenuhi ruangan perawatan itu.

"KAU.JANGAN.BICARA.SEMBARANGAN." Bentak Annie ke July. Amarah jelas terlihat dari bola mata Annie yang melotot ke arah July.

Annie bahkan bisa merasakan kedua baris giginya membuat suara seiring mereka saling menekan.

"Dengar yah ... Nite menyayangi Yui. Yui menyayangi Nite. Tapi aku sama sekali tidak suka Nite!! Aku cuma temannya, dan Yui adalah cintanya satu-satunya. Mengerti?!!" Teriaknya pada July yang mulai berkaca-kaca karena bentakan Annie

"Hey, Annie.. tenang.. July, tolong tinggalkan ruangan sebentar yah ..." Ucap Jimmy berusaha melerai pertengkaran itu

Tanpa perlu diperintah dua kali, July segera meninggalkan kamar itu, menyisakan Jimmy dan Annie sendirian di sana.

Ghostly PsychosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang