Chapter 26 : Nousotchū watashi no kami

86 10 2
                                    

Heisenberg, sebuah kota dengan letak geografis yang unik. Terletak di dekat sebuah cekungan yang cukup dalam membuat akses ke kota itu terbatas biarpun kini sudah cukup sering didatangi karena situs pertambangan dan teknologinya sudah terkategorikan sebagai kota canggih.

Disini, sebuah kerajaan yang dikelilingi tembok yang dijaga siang dan malam berdiri dengan tegaknya. Dipimpin oleh seorang anak gubernur -Charles- sebagai raja mereka dan mantan pacarnya -Carrey Mc'Ally- sebagai ratunya yang galak.

Tembok itu tidak hanya melindungi Heisenberg dari luar, tetapi juga membagi kota itu menjadi beberapa sektor yaitu sektor 1,2, dan G. Di sektor G, para Ghost yang telah mengambil wujud manusia hidup dan dilatih untuk memahami peraturan sosial manusia dan diajarkan cara untuk bersosialisasi dengan baik.

Disini jugalah ... pertahanan umat manusia paling kuat ada. Tidak ada lagi peradaban manusia di luar Heisenberg sejauh berjuta kilometer jauhnya. Yang ada hanya sisa-sisa peradaban manusia dan komunitas orang selamat kecil.

Namun dulu, tepat 2 tahun sebelum Ghost bermunculan, kota ini hanya sebuah kota yang damai dan bersih. Kota ini sebetulnya dipenuhi oleh orang-orang yang berhati baik dan sehari-harinya selalu dipenuhi oleh kegiatan rutinitas penghuninya.

Mulai dari pembersih jalan yang selalu melaksanakan tugasnya, burung yang beterbangan kesana kemari, dan orang-orang yang berjalan melewati satu sama lain, entah berangkat ke suatu tempat maupun pulang ke rumah mereka.

"Yui!" Begitulah cara orang memanggilnya. Yui Inui, hanya seorang siswi biasa yang tidak memiliki banyak teman. Beda dari yang lain ... Yui memang dikenal punya perasaan yang sangat dominan di pikirannya.

Bukan berarti ia jarang menggunakan logika, tapi artinya dia punya perasaan yang halus (setidaknya begitulah kata orang-orang di sekitarnya).

"Oi,Yui!! Tunggu aku, sialan!" Teriak laki-laki yang sangat dekat dengannya sekarang. Baru dua minggu mereka mengenal satu sama lain, tapi rasanya mereka sudah sangat dekat. Di sekolah, mereka sering cepat-cepat menyelesaikan tugas hanya agar punya waktu untuk mengenal satu sama lain.

"Iya-iya, Nite. Kau juga cepat sedikit yah" ucap Yui dengan suara yang selalu menjadi penghibur di telinga Nite.
"Iya, Yui-chan. Ngomong-ngomong ... dimana Kai?" Ucap Nite seraya memanggilnya dengan panggilannya jika dia berada di Jepang.

"Kai? Dia itu masih kecil, Nite. Pasti dia sudah di rumah sekarang. Papaku sudah menjemputnya" Jawab Yui sambil berjalan menyamakan kecepatan kakinya dengan Nite yang kakinya terluka.

"Kau ini ... Kok bisa sampai jatuh sih?" Tanya Yui menyinggung luka di kaki Nite yang masih sedikit mengeluarkan darah merah itu.

"Yui, ini bukan salahku. Kau tau sendiri Roy pelakunya. Dia yang membuatku sampai aku jatuh" Ucap Nite.

Saat berolahraga tadi, kaki Nite terluka karena jatuh di tempat yang keras dan dipenuhi batu yang kasar. Akibatnya? Kakinya sekarang terasa sangat perih biarpun sudah tidak mengeluarkan darah.

"Yah ... kau benar sih. Ngomong-ngomong,apa Roy sekarang sudah dapat hukuman?" Tanya Yui penasaran.

"Entah. Setahuku guru-guru menganggap kejadian ini sebagai sebuah kecelakaan. Yang pasti besok aku akan menghajar anak sialan itu" Ucap Nite dengan nada bersemangat.

"Oi oi. Jangan bertingkah, nanti malah kau yang disalahkan ..." Saran Yui sambil memegang pundak Nite, memberi Nite sedikit rasa tenang di pikirannya.

"Trimakasih Yui.. akan kuikuti saranmu. Ngomong-ngomong, kau mau makan dulu sebelum pulang ke rumah?" Ajak Nite.

"Boleh ... Tapi jangan jauh-jauh ya" Jawab Yui
"Ok!" Balas Nite dengan senyuman dan anggukan, menandakan rasa senangnya.

Sore itu, mereka makan di sebuah restoran yang tidak terlalu jauh dari rumah Yui.
Yui yang memiliki darah Jepang, seperti biasa selalu memesan makanan yang sama sepertinya : Berasal dari Jepang.

Ghostly PsychosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang