Varo terus memanggil nama Amanda seakan-akan berharap gadis ini mendengarnya dan membuka matanya.
Sekarang Varo sedang berada di UKS, tadi ia membawa Amanda ke sini dan langsung di tangani oleh penjaga UKS meski hanya membersihkan darah yang keluar dan memberi minyak sejenis aroma terapi tepat di pelipisnya.
"Kak Rasya, Kak Raga" kata Amanda seakan-akan ngigo memanggil nama kedua kakaknya, membuat Varo spontan berdiri dan menggenggam tangannya
"Manda lo udah bangun"
Secara perlahan mata Amanda terbuka membuat Varo bernafas lega
"Varo" kata Amanda dengan suara yang amat kecil
"Iya, gue di sini, lo udah baikan?" tanya Varo dan itu membuat Amanda mengangguk. Tiba-tiba keheningan menyelimuti mereka berdua.
Tiba-tiba Amanda mencoba bangun dari tempat tidur dan itu spontan membuat Varo membantunya
"Lo mau ngapain? Kan lo belum sehat" tanya Varo dan itu hanya di respon gelengan oleh Amanda
"Gue mau ke kelas, gue udah sehat kok" kata Amanda mencoba tersenyum sedangkan Varo hanya pasrah yang melihat Amanda sangat keras kepala
Amanda berjalan menuju kelas dengan di bantu oleh Varo, koridor yang mereka lewati sangat sepi karena memang ini sudah jam pelajaran dan sudah pasti semua siswa siswi sedang berada di dalam kelas
"Gue boleh minta tolong gak?" tanya Amanda disela-sela perjalanan mereka menuju kelas
"Minta tolong apa? Dengan senang hati gue pasti bantu" kata Varo tersenyum kepada Amanda
"Gue minta tolong sebentar pulang sekolah antar gue ke rumah sakit, gue pengen check up terus gue juga mintol jangan beri tahu apa-apa ke Kak Raga ataupun ke Kak Rasya, gue minta tolong banget sama lo" kata Amanda seperti memohon kepada Varo
Varo berpikir akan permintaan Amanda, cukup lama ia berpikir akhirnya ia mengangguk mengiyakan permintaan Amanda dan itu mampu membuat Amanda tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada Varo.
***
Bel pulang sudah berbunyi dan kedua makhluk ini sudah berjalan menuju parkiran.
"Lo mau ke rumah sakit mana?" tanya Varo ketika hendak mengenakan helmnya
"Ke rumah sakit yang tempat gue di rawatlah" kata Amanda dan itu mampu membuat Varo tersenyum
"Ya sudah ayo naik" kata Varo mengisyaratkan kepada Amanda, dengan bantun Varo akhirnya Amanda dapat duduk manis di bagian penumpang motor Varo.
Setelah siap Varo langsung meluncurkan motornya meninggalkan area sekolah, kejadian itu kembali di saksikan oleh Kevin, ia dapat melihat kejadian yang mampu membuat hatinya bagaikan teriris
"Yuk kita pulang" kata Nadhira yang baru datang dan langsung bergelayut manja di lengan Kevin sedangkan Kevin hanya mengangguk menanggapi Nadhira.
Selama perjalanan hanya keheningan yang menyelimuti mereka berdua sampai akhirnya, tidak butuh waktu lama mereka telah memasuki area rumah sakit.
Mereka berdua berjalan beriringan memasuki koridor rumah sakit dan menuju ruangan seorang dokter yang dari dulu sudah menangani Amanda. Ketika mereka telah sampai di depan pintu yang bertuliskan nama dokter tersebut Amanda terdiam cukup lama membuat Varo bingung
"Ada apa?" tanya Varo ketika melihat tingkah aneh Amanda
"Lo gak papa kan nunggu di luar saja, biar gue yang masuk" kata Amanda mengucapkannya dengan ragu-ragu
"Emang ada apa?" tanya Varo
"Enggak papa, gue emang gitu kalau check up harus masuk sendiri" kata Amanda dan itu hanya di respon anggukan oleh Varo.
Amanda masuk ke dalam ruangan tersebut sedangkan Varo duduk di salah satu bangku rumah sakit yang berada di ruang tunggu, sambil menunggu Amanda Varo memainkan iphone miliknya untuk menghilangkan rasa bosan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Need You
Teen FictionMengapa? Mengapa ketika semua laki-laki berusaha mendekatiku sedangkan dirimu berusaha menjauhiku? Aku tidak butuh mereka Aku hanya butuh kamu Aku tidak menginginkan mereka Aku hanya menginginkan dirimu Mengapa hanya kamu? Karena hanya kamu yang ber...