20

376 11 0
                                    

Varo POV

Hari ini terasa beda di sekolah karena bangku di depan gue yang kemarin di duduki Amanda sekarang kosong karena gadis yang kemarin duduk di depan gue sekarang terbaring lemas di rumah sakit

"Varo" panggil seseorang yang membuat gue tersadar dari lamunan dan ya sumber suara itu berasal dari Tiara teman sebangku Amanda, gue juga belum terlalu kenal sama dia hanya tau namanya dan mengetahui bahwa dia sahabat Amanda dan gue tau hal itu baru tadi pagi

"Apa apa?" tanyaku yang melihat pandangannya akan bingung

"Gue mau nanya lo punya hubungan apa sama Manda?" tanyanya yang langsung to the point ke gue

"Gue gak punya hubungan apa-apa, just sahabat doing kayak lo" kataku santai

"Yakin? Lo gak punya perasaan apa gitu ke Manda?" tanyanya yang penuh selidik

"Kenapa kalau gue punya perasaan ke Manda, lo cemburu?" kataku yang langsung ceplas ceplos

"Ihh Tidaklah, gue hanya berharap lo bisa buat Amanda seperti Amanda yang gue kenal bukan Amanda yang sekarang" katanya kembali berbalik ke depan karena tadi ia menghadap ke gue

Gue terdiam cukup lama mencerna kata-kata Tiara barusan, perkataannya hampir sama dengan perkataan yang di ucapkan Kak Raga tadi malam

"Ehh lo tau gak Manda kenapa gak masuk sekolah?" tanya Tiara yang kembali berbalik ke arah gue

"Dia sakit sekarang dia di rawat di rumah sakit" kataku

"Apa? Dia sakit?" teriak Tiara yang mampu membuat seisi kelas memusatkan perhatian ke dia

"Kok bisa? Di rumah sakit mana?" tanyanya

"Lebih jelasnya nanti Amanda ceritakan ke lo, dia di rawat di rumah sakit di mana bundanya kerja" kata gue dan perkataan gue hanya di respon anggukan oleh Tiara dan gadis ini kembali berbalik ke depan.

Gue menghela hafas dan langsung membenamkan kepala gue di lipatan tangan yang gue buat, gue serasa pusing memikirkan perkataan Kak Raga yang tadi malam dengan perkataan Tiara barusan.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu membuat sekolah sekarang sudah sepi dan gue barusan keluar dari ruang guru menyelesaikan berkas-berkas pindahan gue.

Gue berjalan di koridor sekolah yang mulai sepi, gue berjalan menuju parkiran yang gue lihat dari jauh sisa hanya beberapa motor yang terparkir di sana, pandangan gue menangkap sosok dua makhluk berlawanan jenis sedang berbincang di sana dan gue bisa lihat mereka Kevin bersama Nadhira.

Gue gak tau apa yang gue pikirkan yang intinya gue menghampiri Kevin dan ketika gue sampai di depannya gue langsung menarik kerah bajunya dan memberinya satu tonjokan tepat mengenai wajahnya itu dan membuatnya terhempas ke belakang, gue bisa dengar suara Nadhira yang terkaget sedangkan Kevin hanya menampangkan muka tidak berdosanya

"Apa maksud lo ha?" katanya yang berdiri dan gue kembali memberinya satu pukulan yang kembali berhasil membuatnya terhempas ke belakang sedangkan Nadhira hanya mematung di belakang gue melihat kejadian itu

"Ini balasan untuk lo yang suka menyakiti perempuan" kataku sedangkan Kevin hanya terlihat bingung sambil memegang wajahnya yang mulai lebam akibat pukulan yang gue beri

"Apa maksud lo ha? Bukannya lo murid baru? Lo songong juga ya" katanya yang mulai memancing emosi gue, dia kembali berdiri dan berjalan mendekat, dia melayangkan satu pukulan tapi alhasil gue berhasil menangkisnya dan kembali memberinya pukulan tepat di bagian perutnya, dia kembali terhempas ke belakang

Need YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang