3

518 25 3
                                    

Autor POV

Seperti biasa gadis ini mengawali harinya dengan senyuman. Setelah melakukan ritual pagi ia turun ke lantai bawah untuk sarapan pagi.

Sesampai di bawah dia tidak menemukan siapa-siapa di meja makan.

"Loh bi bunda, ayah dan Kak Raga mana?" Amanda bertanya ketika melihat Bi Sum keluar dari dapur

"Nyonya sudah berangkat tadi pagi, kalau tuan sepertinya gak pulang semalam dan den Raga sudah berangkat barusan" katanya menjelaskan semuanya.

"Ya sudah kalau gitu aku berangkat dulu bi" lalu Amanda bergegas keluar rumah.

Hari ini Amanda berangkat bersama supir pribadinya, Pak Rusdi

"Berangkat pak" katanya ketika masuk ke dalam mobil

"Baik non"

Inilah kehidupan Amanda, semenjak gadis ini pulang kembali ke Indonesia semua berubah, bunda dan ayahnya yang kembali sibuk ke pekerjaan, kakaknya yang kembali sibuk dengan teman-temannya terlebih lagi Kevin, dia berubah dengan menjauhi Amanda dan bersikap cuek dan dingin kepada Amanda.

Gadis ini berharap semuanya kembali semula sebelum dia sembuh dari penyakitnya.

"Non sudah samapai" suara itu membuyarkan lamunan Amanda

"Ehh iya pak"

"Non akhir-akhir ini suka melamun" kata Pak Rusdi yang melihat tingkah Amanda beberapa hari ini

"Gak papa pak, ya sudah saya turun ya pak dan sebentar jemput ya seperti jam biasa" kata Amanda sebelum ia turun dari mobil.

Amanda keluar dari mobil, ia melihat sekolah mulai ramai. Gadis ini berjalan menuju kelasnya, seperti biasa sapaan tak henti-hentinya di lemparkan kepada Amanda dan gadis ini hanya membalasnya dengan senyum manisnya.

Ketika hendak memasuki kelas, Amanda tidak sengaja menabrak seseorang.

"Ehh maaf" kata Amanda meminta maaf kepada orang yang dia tabrak. Amanda menegok dan melihat siapa orang yang dia tabrak pagi ini.

"Kevin" Amanda terkaget ketika melihat siapa yang di tabrak, sedangakn Kevin hanya melihatnya cuek dan langsung bergegas meninggalkan Amanda.

Amanda hanya terdiam dan berbalik melihat kepergian Kevin sampainya Kevin tidak terlihat lagi. Amanda kembali mematung di depan kelas, mengingat kejadian barusan yang di alami

Kevin?

Kevin cuek padanya

Kevin hanya diam

Semarah itukah dia?

Bertanya mulai muncul di benak Amanda, sampai akhirnya bel yang menyadarkan dari lamunannya.

***

"Lo napa sih dari tadi melamun mulu? Sekarang tuh minum cuman di aduk-aduk" kata Tiara yang dari tadi memperhatikan sahabatnya yang satu ini.

Sekarang mereka berdua lagi di kantin untuk mengisi waktu kosong di jam istirahat

"Gak papa" kata Amanda

"Lo itu ya dari tadi bilang gak papa, cerita aja kali kalau lo punya masalah" kata Tiara meminum minumannya yang tinggal setengah

"Kevin" kata Amanda menghela nafas "Dia berubah ya semenjak gue tinggal, dia lebih cuek, jutek dan dingin" lanjut Amanda

"Lah lo baru tau, emang selama ini lo kemana mba sampai baru nyadar kalau Kevin berubah 180 derajat" kata Tiara yang bingung melihat Amanda

"Maksud gue, segitu marahnya dia? Segitu kecewanya dia? Sampai mendengar penjelasan gue saja dia gak mau" kata Amanda mulai pasrah

"Emang dulu lo kemana sampai lo menghilang" kata Tiara penasaran, Amanda memang belum cerita ke siapa-siapa soal insiden menghilangnya dia tanpa kabar 2 tahun yang lalu

Amanda merasa ia harus cerita ke sahabatnya semua biar dia lega dan mulai saat itu mengalirlah cerita Amanda dari awal dia mengidam penyakit sampai dia harus ke Singapore untuk proses penyembuhannya.

"Lo juga kenapa gak beri tahu kita-kita kalau lo sakit kanker" kata Tiara menyalahkan Amanda

"Gue gak mau buat kalian khawatir karena gue tahu kalau gue bakalan sembuh" kata Amanda menjelaskan dan mulai meminum minumannya sedikit demi sedikit efek dari kelelahan bercerita tadi

"Tapi setidaknya lo beri tahu Kevin biar akhirnya gak gini" kata Tiara kesel

"Mau gimana lagi sekarang tinggal penyesalan" kata Amanda pasrah

"Lo udah coba menjelaskan semuanya ke Kevin?" Tiara mulai tahu awal semua ini dan dia tahu bahwa dia harus membantu sahabatnya

"Udah sekian kali gue coba tapi sama aja dia gak mau dengar bahkan dia suruh gue menganggap kalau antara gue dan dia gak pernah hubungan apa-apa" kata Amanda membuang nafas

"Pasti Kevin kecewa banget sama lo, ketahuan banget pas dia tahu lo menghilang entah kemana tanpa kabar, dia seperti orang depresi" Tiara menjelaskan semuanya ketika Amanda tidak di Indonesia

Amanda hanya terdiam, dia tau bahwa dirinya memang salah harusnya dia memberi tahu semuanya kepada Kevin waktu itu tapi apa boleh buat penyesalan selalu datang di belakang

***

Hari ini Kevin gak ke kantin ketika jam istirahat, Karena dia tahu pasti ada Amanda di sana dan dia belum siap kembali melihat Amanda.

"Woy melamun lagi lo" suara dan tepukan itu membuyarkan lamunan Kevin

"Kebiasaan banget sih lo" kata Kevin kesal melihat kedua sahabatnya

"Lo yang kebiasaan melamun mulu" kata Bagas

"Tau ah gue pusing liat kalian" kata Kevin menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya

"Lah malah kita yang pusing liatin lo" kata Bagas dan Dafa berbarengan sedangkan Kevin hanya mengabaikan mereka berdua.

Need YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang