Hari ini Amanda sudah kembali masuk ke sekolah, meski sebenarnya Kak Rasya belum mengizinkan Amanda untuk masuk ke sekolah tapi gadis ini mengotot karena ia sudah ketinggalan banyak pelajaran selama ia di rawat di rumah sakit.
"Haii Manda" sapa Varo sambil merangkul Amanda yang entah datang dari mana
"Lo kebiasaan ya bikin gue kaget, kalau gue jantungan bagaimana" kata Amanda yang kesel melihat kelakuan Varo tapi Varo hanya tertawa menanggapi perkataan Amanda barusan
"Ehh emang lo udah sehat sampai lo udah masuk sekolah?" tanya Varo yang melihat Amanda dengan wajah pucat
"Sehatlah, lagipula gue udah ketinggalan banyak pelajaran" kata Amanda sok semangat di hadapan Varo
"Kalau lo sehat, lo gak mungkin pucat kayak gini" kata Varo sambil mencubit pipi Amanda
"Ihh sakit tau" kata Amanda sedangkan Varo hanya tertawa
"Senyum dong" kata Varo berhenti tertawa ketika melihat Amanda dengan muka masamnya
"Ini nih gue senyum" kata Amanda membuat-buat senyumnya
"Gitu dong" kata Varo mengacak rambut Amanda "Ya udah yuk kita ke kelas" lanjut Varo
Mereka berdua kembali melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti menuju kelas, tapi meski demikian tak ada kesunyian di antara mereka berdua, mereka masih berbincang sambil berjalan menuju kelas dan sekali-kali muncul gelak tawa di antara mereka berdua
Di sisi lain tidak jauh dari mereka seorang laki-laki memperhatikan gerak gerik mereka, terlebih kepada gadis tersebut. Gadis yang sudah seminggu tidak pernah masuk sekolah. Meski Amanda di rawat di rumah sakit Kevin sering menjenguknya, meski melihatnya hanya dari jarak jauh.
"Lo liatin apa?" suara itu membuat Kevin terkaget
"Lo ngapain di sini?" tanya Kevin kasar ketika melihat Nadhira
"Lo kok gitu sama gue? Lo lupa ya kalau gue ini lagi sakit butuh perhatian lo bukan bentakan lo" kata Nadhira membuat Kevin menghembuskan nafas kasar
"Sekarang kita ke kantin yuk, gue belum sarapan" kata Nadhira bergelayut manja di lengan Kevin sedangkan Kevin hanya mengiyakan ajakan tersebut.
Tepat di perempatan koridor sekolah mereka berdua bertemu dengan Amanda dan Varo membuat Nandhira mengeratkan pelukannya pada lengan Kevin sedangkan Kevin memandangi lekat-lekat bola mata Amanda, sedangkan Amanda dan Varo hanya terdiam cukup lama sampai akhirnya mereka berdua kembali berjalan menuju kelasnya tanpa memperhatikan Kevin dan Nadhira terlebih Amanda yang tidak melirik ke arah Kevin sama sekali.
***
Bel masuk sudah berbunyi beberapa menit yang lalu tapi sampai sekarang guru tidak muncul masuk ke dalam kelas Amanda membuat seisi kelas seperti pasar.
Tiba-tiba Amanda kembali merasakan sakit di bagian kepalanya membuatnya memengang karena tidak kuat menahanya
"Aww sakit" jeritnya ketika sakitnya tambah menjadi-jadi
"Manda lo kenapa?" tanya Tiara ketika melihat Amanda yang seperti kesakitan
"Gue gak papa kok" kata Amanda terus memengang kepalanya yang sakit dan terus menunduk
"Manda lo kenapa?" tanya Varo ketika melihat Amanda yang duduk di depannya seperti menahan sakit
"Ke-pala gue sa-kit banget" kata Amanda terbata-bata
Varo terkaget ketika mengangkat wajah Amanda dan melihat darah segar mengalir keluar dari hidungnya
"Astaga Manda lo mimisan" kata Varo kaget dan spontan membuat Amanda ikut terkaget dan memegangi hidungnya yang penuh dengan darah
Tubuh Amanda langsung jatuh dan tidak sadarkan diri membuat seisi kelas panik termasuk Varo dan Tiara, dengan cepat Varo membawa Amanda kedalam gendongannya dan membawanya ke UKS sekolah, seketika kelas kembali ricuh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Need You
Teen FictionMengapa? Mengapa ketika semua laki-laki berusaha mendekatiku sedangkan dirimu berusaha menjauhiku? Aku tidak butuh mereka Aku hanya butuh kamu Aku tidak menginginkan mereka Aku hanya menginginkan dirimu Mengapa hanya kamu? Karena hanya kamu yang ber...