Author POV
Kak Raga sedang membersihkan kamar Amanda sambil menyiapkan barang-barang yang akan ia perlukan sewaktu di rumah sakit, setelah menyiapkan semuanya Kak Raga mengunci kamar Amanda dan hendak turun ke lantai bawah, baru selangkah Kak Raga menuruni anak tangga terdengar bunyi bel rumah membuat ia terdiam sejenak berpikir
"Siapa ya kira-kira bertamu jam segini" tanyanya kepada dirinya sendiri
Kak Raga kembali menuruni satu persatu anak tangga dan ia bisa lihat Bi Lana pembantu rumah tangga mereka berjalan menuju pintu utama. Baru setengah anak tangga yang dituruni Kak Raga, ia dapat melihat sosok laki-laki yang muncul dari balik pintu sedang berbicara dengan Bi Lana dan sedang menarik sebuah kopor besar.
Dengan samar-samar Kak Raga memperhatikan laki-laki tersebut sampai akhirnya ia menyadari bahwa laki-laki itu adalah kakak pertamanya, dengan segera Kak Raga menuruni anak tangga.
"Wah lo udah sampai" kata Kak Raga ketika menuruni anak tangga yang terakhir
"Woyy apa kabar lo" kata Kak Rasya mendekati adik keduanya, mereka berpelukan maco
"Seperti yang lo lihat, gue baik-baik saja" kata Kak Raga melepaskan pelukan di antara mereka
"Oh iya sekarang lo mau ke rumah sakit?" tanya Kak Rasya ketika melihat sebuah koper di belakang Kak Raga
"Iya nih, tadi terakhir kali gue tinggal Amanda udah sadar dan sekarang ia lagi di jagain sama Varo" kata Kak Raga menjelaskan sedangkan Kak Rasya hanya mangguk-mangguk
"Kalau gitu gue ikut aja" kata Kak Rasya "Bi tolong kopernya di bawa ke kamar sekalian pakaiannya taruh di lemari" lanjut Kak Rasya berbicara kepada Bi Lana yang sejak tadi berdiri di belakangnya
"Baik den" kata Bi Lana langsung mengambil alih koper tersebut dan berjalan menuju kamar Kak Rasya
"Lo gak capek apa abis perjalanan jauh terus lo mau langsung ke rumah sakit?" tanya Kak Raga ketika Kak Rasya merangkulnya dan hendak berjalan
"Demi adek gue, gue gak bakalan merasa capek" katanya sambil tersenyum manis kepada Kak Raga.
Mereka berdua berjalan menuju garasi dan menuju rumah sakit dengan mengendarai mobil Kak Raga.
Selama perjalanan Kak Raga menceritakan semua kejadian selama Kak Rasya kembali ke Inggris untuk kuliah, mulai dari sembuhnya Amanda, sikap Amanda sehari-hari, kegiatan orang tua mereka selama Amanda sembuh sampai kejadian hari ini termasuk tentang perbuatan Kevin dan tentang Varo.
Tidak butuh lama mereka melewati jalan yang memang begitu tidak macet akhirnya mereka sampai di rumah sakit, mereka berdua berjalan menuju kamar rawat Amanda yang terletak di lantai 2 rumah sakit.
"Ini kamarnya?" kata Kak Rasya ketika mereka sampai di depan salah satu kamar rawat rumah sakit
"Iya, yuk kita masuk" kata Kak Raga memutar knop pintu dan membukanya
Mereka berdua melihat Amanda tertidur pulas di ranjang rumah sakit dan perhatian mereka berpindah ke seorang laki-laki yang juga tertidur pulas di sofa.
Kak Rasya berjalan duluan mendekati adiknya yang sedang tertidur pulas, ia pandangi wajah adiknya itu yang sangat tenang seakan tidak ada beban, tidak seperti yang di ceritakan Raga tadi.
Kak Raga hanya menaruh koper yang ia bawa tadi di samping sofa dan duduk di sebelah Varo yang tertidur dengan posisi duduk.
Kak Rasya terus memandangi adiknya itu yang sedang tertidur, Kak Rasya membelai rambut Amanda penuh kasih sayang dan kerinduan, ia sangat rindu dengan Amanda, ia rindu dengan adiknya yang cerewet ini, yang paling pengertian. Kak Rasya mendekatkan wajahnya ke wajah adiknya dan ia mencium kening Amanda cukup lama, setelah itu ia kembali menjauhkan wajahnya dan kembali membelai rambut Amanda

KAMU SEDANG MEMBACA
Need You
Teen FictionMengapa? Mengapa ketika semua laki-laki berusaha mendekatiku sedangkan dirimu berusaha menjauhiku? Aku tidak butuh mereka Aku hanya butuh kamu Aku tidak menginginkan mereka Aku hanya menginginkan dirimu Mengapa hanya kamu? Karena hanya kamu yang ber...