Bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu tapi kedua gadis ini masih menunggu di halaman parkir sekolahnya, mereka berdua sedang menunggu Kak Raga yang sedang rapat OSIS, Kak Raga memang salah satu pengurus OSIS.
Amanda tadi sudah menghubungi Kak Raga jika dia tidak pulang bersamanya karena Amanda ingin ke rumah Tiara tapi Kak Raga menyuruh Amanda untuk menunggu katanya biar Kak Raga yang mengantar mereka berdua ke rumah Tiara.
Sudah 15 menit mereka menunggu dan itu sangat melelahkan membuat mereka berdua berpikir untuk menghampiri Kak Raga di ruang OSIS. Ketika merekan hendak berjalan menuju ruang OSIS, Tiara melihat dua orang sedang berbicara tidak jauh dari mereka.
"Manda, bukannya itu Kevin" kata Tiara menunjuk salah satu dari dua orang tersebut
Amanda menyipitkan matanya untuk melihat jelas apa benar itu Kevin atau bukan, "Ehh iya itu Kevin tapi lagi sama cewe, siapa ya?" kata Amanda melihat Kevin yang sedang berbincang dengan seorang perempuan
"Apa dia Nadhira" kata Tiara menebakNadhira?
Perempuan itu sedang berbicara apa dengan Kevin, kenapa tiba-tiba perempuan itu kembali di saat hubungannya antara Kevin lagi tidak membaik, itu sama saja mempersulit Amanda
"Ehh Amanda liat deh, Kevin dan Nadhira berboncengan dan dia mengarah ke sini" kata Tiara membuat Amanda spontan berbalik melihat kejadian itu.
Betul saja mereka berdua berbocengan dan lewat tepat di depan Amanda.
Mereka berdua?
Mereka berdua berboncengan?
Apa tadi Amanda tidak salah liat?
Amanda terdiam setelah melihat kejadian beberapa menit yang lalu, itu mampu membuat Amanda terpaku dan gadis ini merasa beberapa bulir mulai menutupi pandangannya.
"Manda" kata Tiara menepuk pundak Amanda
"Kita sekarang ke rumah lo" kata Amanda yang memandang lurus ke depan
"Tapi naik apa?" kata Tiara yang tau akan perasaan Amanda sekarang
"Terserah yang intinya sekarang gue pengen cepat-cepat pulang" kata Amanda
"Okay kita pulang naik angkut saja" kata Tiara berusaha menuntun Amanda berjalan***
Sekarang mereka berdua sudah berada di kamar Tiara. Amanda sudah menghubungi Kak Raga kalau Amanda pulang sendiri ke rumah Tiara dengan alasan mereka capek menunggu.
Sekarang Amanda masih terdiam di balkon kamar Tiara, gadis ini sudah dari tadi terisak dan mulai mengeluarkan air matanya
"Sudahlah Manda, gue tau perasaan lo" kata Tiara mengelus punggung Amanda mencoba menenangkan sahabatnya. Ini sudah sekian kalinya Tiara mencoba menenangkan Amanda tapi Amanda masih terisak dan menangis dalam diam.
"Sakit ra, sakit banget" kata Amanda yang mulai berbicara dengan suara parau
"Gue tau gue tau perasaan lo" kata Tiara yang bingung cara menenangkan sahabatnya
"Kevin kenapa setega itu, sejahat itu" kata Amanda menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya dengan kasar "Dia benar-benar berubah ra, dia benar-benar bukan Kevin yang dulu, gue kangen dia yang dulu" lanjut Amanda
Tiara hanya terdiam, ia menarik sahabatnya ke dalam pelukannya membiarkan Amanda menangis dalam dekapannya dan berharap sahabatnya tenang dengan caranya ini
"Kevin jahat ra, dia jahat banget" kata Amanda yang berada dalam dekapan Tiara
"Iya iya dia jahat, dia tega biarkan lo nangis seperti ini" kata Tiara mengelus punggung Amanda
"Hikss hikss dia jahat dia tega hikss" kata Amanda dengan tangisan yang mengeras
"Sudah ya sekarang kita ke dalam, lebih baik lo nangis di dalam gak baik kalau ada yang liat lo nangis di balkon kamar kayak gini" kata Tiara menuntun Amanda menuju dalam kamar dan mendudukkan Amanda di atas tempat tidur.
Kalau di liat sekarang Amanda sangat kacau, dengan wajah yang kusut dan seragam sekolah yang sangat berantakan. Gadis ini masih menangis dan terisak. Tiara tau bahwa sahabatnya ini sangat sakit melihat Kevin yang melakukan hal itu pada Nadhira, orang yang sempat menjadi perusak dalam hubungannya dulu dengan Kevin. Tiara tau jika sahabatnya ini masih menyayangi Kevin, masih berharap seperti dulu dengan Kevin tapi sikap Kevin yang cuek dan dingin membuat Amanda mulai menyerah dan dengan datangnya Nadhira kembali membuat Amanda lebih menyerah apalagi setelah melihat kejadian tadi.
"Gue mau pulang" Amanda tiba-tiba bersuara
"Lo mau pulang naik apa? Apa lagi gue lihat di luar mau hujan" kata Tiara
"Gue jalan kaki aja, lagi pula jarak kompleks lo dengan kompleks gue berdekatan kok gak jauh banget" kata Amanda yang bergegas merapikan barang-barangnya
"Tapi Manda di luar mau hujan, nanti lo belum sampai rumah langsung hujan kan lo bisa kehujanan dan nanti lo sakit" Tiara menjelaskan panjang lebar tapi hanya menerima respon cuek dari Amanda
"Gue duluan ya" kata Amanda langsung keluar kamar sambil sekali-sekali masih terisak. Tiara hanya memandang punggung Amanda yang mulai hilang di turunan tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Need You
Teen FictionMengapa? Mengapa ketika semua laki-laki berusaha mendekatiku sedangkan dirimu berusaha menjauhiku? Aku tidak butuh mereka Aku hanya butuh kamu Aku tidak menginginkan mereka Aku hanya menginginkan dirimu Mengapa hanya kamu? Karena hanya kamu yang ber...