4

405 17 0
                                    

***

Hari jam pulang sekolah lebih cepat dari biasanya disebabkan ada rapat guru yang membuat murid-murid di pulangkan lebih cepat. Akibat jam pulang dipercepat membuat Amanda harus menunggu jemputan, tidak seperti biasanya yang keluar kelas langsung ada Pak Rusdi di depan gerbang tapi sekarang malah dia harus menunggu, sekolah mulai sepi sisa beberapa siswa saja yang melewati gerbang sekolag baik itu dengan kendaraan atau hanya dengan berjalan kaki.



Dari kejauhan Amanda mendengar suara deru motor yang mendekat dan menurutnya ia mengenal deru motor tersebut. Benar saja sebuah motor ninja berwarna merah berhenti tepat di depannya dengan pengendara yang masih memakai helm nya.

"Siapa sih?" katanya risih dengan pengendara tersebut, sampai akhirnya pengendara tersebut membuka helmnya dan..

"Kevin" Amanda terkejut ketika ia mengetahui bahwa pengendara yang berhenti tepat di depannya itu adalah Kevin

"Lo belum pulang?" tanyanya dengan wajah yang jutek

"Belum" kata Amanda yang masih terkaget akan kejadian ini

"Ya sudah gue duluan, kalau gitu lo hati-hati" katanya kembali memakai helmnya

"Vin, tunggu" kata Amanda menghentikan aktivitasnya yang hendak menyalakan mesin motornya

"Gue mau minta maaf soal 2 tahun yang lalu" kata Amanda dengan suara cukup kecil. Kevin hanya diam, dia tidak merespon ucapannya barusan

"Vin gue mau jelasin sem.."

"Lo gak ngerti, berapa kali gue bilang anggap aja kejadian itu gak pernah terjadi dan lo sama gue gak pernah punya hubungan apa-apa titik" dia memotong pembicaraan Amanda yang belum sempat selesai dengan nada emosi, dia mulai menyalakan mesin motornya dan menggas-gas motornya

"Tapi vin gue masih sayang sama lo" kata Amanda seperti teriakan mencoba mengalahi suara deru motor Kevin, Kevin tidak merespon dia langsung meluncurkan motornya meninggalkan Amanda

Dengan bodohnya gadis ini mengejarnya sambil meneriaki nama Kevin yang mulai menghilang di tikungan, dengan tidak sengaja Amanda tersandung batu membuat dirinya terjatuh di tanah

"Vin gue masih sayang sama lo" katanya dengan posisi terjatuh.

Gadis ini mulai menangis, bukan alasan karena ia jatuh tapi alasan sikap Kevin kepadanya barusan, dia merasa Kevin sangat aneh, barusan Kevin memberinya perhatian kecil tapi tidak butuh waktu lama Kevin kembali cuek dan dingin

"Astaga non Amanda" suara itu, pasti Pak Rusdi

"Astaga non kenapa?" tanyanya dengan membatu Amanda berdiri

"Antar saya pulang pak" kata Amanda dengan suara yang parau

"Non ini ada apa? Non kenapa bisa jatuh?" tanyanya yang melihat keadaan Amanda yang sangat buruk

"Saya mau pulang pak, tolong antar saya" kata Amanda yang kembali terisak

"Baik non" kata Pak Rusdi yang membantu Amanda berjalan menuju mobil.



Kevin POV



"Rencana hari ini kalian kemana?" gue bertanya kepada dua sahabatku. Hari ini kami pulang cepat akibat ada rapat guru yang menyebabkan kami dan siswa yang lain di pulangkan lebih awal

"Gue gak punya rencana apa-apa" kata Bagas yang mulai menyalakan mesin motornya

"Kalau gue tadi udah janji sama mama gue, biasa ngantarin dia shoping" kata Dafa

"Nah kalau lo sendiri vin, lo punya rencana apa hari ini?" tanya Bagas kepada gue yang lagi berpikir

"Gak punya, lagi malas palingan cuman di rumah" kataku tampak malas akan hari ini

"Kalau gitu gue duluan ya, takutnya mama gue nunggu lama" kata Dafa langsung meluncurkan motornya dan sekarang sisa gue bersama Bagas di parkiran

"Lo gak pulang gas?" tanyaku pada sahabat gue yang satu ini

"Lo duluan aja, gue masih mau benerin nih motor, gak tau tiba-tiba gak mau nyala" katanya masih mengotak-ngatik mesin motornya

"Ya sudah gue duluan ya, hati-hati lo" gue langsung meninggalkan Bagas yang masih memperbaiki motornya.

Dari kejauhan gue lihat seorang gadis berdiri di pos satpam, dan sepertinya gue kenal dia

Amanda? Cewe itu belum pulang. Entah ada apa tiba-tiba gue berhenti tepat di depannya

"Kevin" katanya ketika dia melihat gue melepaskan helm

"Lo belum pulang?" tanyaku kepadanya dengan nada jutek

"Belum" katanya, gue lihat dia sepertinya kaget akan kehadiran gue di depannya

"Ya sudah gue duluan, kalau gitu lo hati-hati" kata gue yang entah ada angin apa gue berkata itu padanya

"Vin, tunggu" kata Amanda menghentikan aktivitas gue yang hendak menyalakan mesin motor

"Gue mau minta maaf soal 2 tahun yang lalu" kata Amanda dengan suara cukup kecil tapi gue masih bisa mendengarnya. Gue terdiam, gue gak tau harus ngomong apa

"Vin gue mau jelasin sem.."

"Lo gak ngerti, berapa kali gue bilang anggap aja kejadian itu gak pernah terjadi dan lo sama gue gak pernah punya hubungan apa-apa titik" gue memotong pembicaraannya, entah kenapa ketika ia selalu ingin menjelaskan semuanya gue serasa kesel dan emosi, gue nyalakan mesin motor dan mengambil ancang untuk langsung pergi

"Tapi vin gue masih sayang sama lo" kata Amanda seperti teriakan mencoba mengalahi suara deru motor gue

Deg

Apa dia bilang barusan masih sayang?

Entah apa yang sekarang gue pikirkan yang intinya gue langsung meluncurkan motor gue meninggalkan Amanda yang gue lihat dari kaca spion dengan bodohnya dia berlari mengejar dan memanggil nama gue, sampai akhirnya gue lihat dia terjatuh

'Maafin gue manda'


Need YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang