12

383 14 0
                                    

Author POV

Gadis ini terbangun dari tidurnya, Amanda melirik jam yang berada di meja kecil yang menunjukkan pukul 17.00. Amanda berjalan keluar kamar, bermaksud untuk mengambil segelas air putih.

Amanda menuruni satu persatu anak tangga sampai akhirnya sampai anak tangga yang terakhi, ketika Amanda hendak berbalik kea rah dapur, suara tv menarik perhatian Amanda sehingga gadis ini mendekati sofa yang kelihatannya ada seseorang yang sedang duduk di sana.


"Apa itu Kevin? Kan tadi seingat gue Kevin belum pulang" kata Amanda yang menerka-nerka siapa orang tersebut.

Amanda semakin dekat dengan sofa sampai akhirnya ia melihat siapa yang duduk di sofa yang sedang menyaksikan salah satu acara tv

"Kak Raga" katanya ketika melihat kakaknya sedang duduk di sana

"Ehh lo udah bangun" kata Kak Raga membenarkan posisi duduknya, gue mendekati Kak Raga dan duduk di sebelahnya

"Iya, kakak udah pulang dari jam berapa?" tanya Amanda

"Dari jam 3" katanya yang fokus ke arah tv

"Hmm" gue hanya berdehem

"Kak" kata Amanda yang ragu-ragu untuk menanyakan sesuatu

"Kenapa?" tanya Kak Raga yang melihat adik satu-satunya itu seperti gelisah

"Tadi kakak ya yang suruh Kevin jagain gue?" pertanyaan itu langsung saja secara spontan terlontar

"Enggak, siapa bilang?" katanya yang kaget

"Loh tadi Kevin bilang kakak yang nyurug dia untuk jagain gue" tanya Amanda yang mulai bingung

"Lo salah kali, yang betul itu Kevin minta izin ke kakak untuk jagain lo" katanya yang membetulkan perkataan gue

"Ha? Maksudnya?" tanya Amanda yang semakin bingung

"Tadi kan katanya Kevin ke kelas lo dan dia gak liat lo jadinya dia ke kelas kakak nanya tentang lom ya sudah kakak bilang lo lagi di rumah sendirian lagi sakit jadi dia menawarkan diri untuk jagain lo sampai gue pulang bukan gue yang suruh tapi dia sendiri yang menawarkan diri" Kak Raga menjelaskan semuanya


Amanda hanya terdiam mendengar penjelasan yang barusan ia dengar dari Kak Raga

"Otomatis Kevin masih sayang sama.."

"Iya, dia masih sayang sama lo buktinya dia mau jagain lo sampai dia bolos sekolah, sampai dia ketiduran di sofa dan kakak liat dia yang nyuruh lo makan" Kak Raga memotong pembicaraan Amanda

"Lo tau dari mana kalau dia yang nyuruh gue makan?" kata Amanda yang bingung melihat kakaknya

"Gue cuman nebak soalnya tadi gue ke kamar lo dan gue lihat ada nampan berisi mangkuk dan gelas kosong otomatis lo sudah makan dan lo gak mungkin mau makan tanpa ada yang nyuruh" kata Kak Raga menjelaskan semuanya dan Amanda hanya terdiam.

***

Hari ini Amanda sudah mulai kembali masuk sekolah setelah beberapa hari istirahat di rumah.

Baru saja Amanda menginjakkan kakinya di koridor sekolah sudah banyak yang menyapanya dan menanyakan keadaannya yang sekarang. Gadis ini berjalan menuju kelasnya, ketika Amanda sampai di depan kelasnya tidak sengaja gadis ini melirik ke kelas XI IPA 2 di mana itu kelas Kevin, Amanda melihat di bangke depan seorang laki-laki dan perempuan sedang bersenda gurau dengan bahagianya

"Kevin" kata Amanda yang terkejut melihat Kevin bersama Nadhira bersenda gurau bersama

Tes

Satu tetes berhasil mengalir di pipi manis Amanda, gadis ini tidak menyadari jika air matanya sudah mulai meluncur menandakan perasaannya yang sekarang.

Amanda masih terdiam melihat kejadian yang ada di depannya sekarang, melihat orang yang ia sayangi sedang berbahagia dengan orang yang selama ini berusaha merebutnya dari Amanda.

"Manda" kata seseorang yang menepuk pundak Amanda, Amanda berbalik dan mendapatkan Tiara dengan wajah bingungnya

"Lo kenapa?" tanya Tiara ketika melihat wajah Amanda yang hancur, Amanda menggeser sedikit tubuhnya agar Tiara melihat apa yang membuat dirinya masih pagi begini sudah menangis

"Lebih baik lo masuk ke kelas dari pada melihatnya terus-terus sama saja membuat lo sakit" Tiara menuntun Amanda masuk ke dalam kelas dan duduk di bangkunya.

Amanda masih terdiam, kejadian barusan masih terputar jelas di pikirannya, masih jelas terbayang di ingatannya. Baru saja gadis ini kembali masuk ke sekolah ia sudah melihat kejadian yang membuatnya sakit, sakit secara batin.

Need YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang