Dear new diary,
Hai, namaku Lovanes Cessira. Aku terlahir ke dunia 16 tahun yang lalu, bertepatan dengan hari kasih sayang. Orang-orang bilang namaku itu unik. Lovanes yang diambil dari kata 'Love' dan 'Happiness.' Cessira yang diambil dari kata 'Cess' atau 'Princess.'
Seorang putri yang diharapkan akan mendatangkan cinta dan kebahagiaan, bagi orang-orang di sekitarnya. Itulah arti dari namaku yang sebenarnya.
Aku, remaja perempuan yang masih duduk di bangku kelas 11. Perempuan yang mengharapkan hadirnya cinta sejati yang tulus di dalam hidupnya. Menunggu seseorang yang bisa dijadikan tempat untuk berbagi suka dan duka. Lebih tepatnya menunggu pangeran tanpa sayap untuk mendampingi putri tak bermahkota.
Sampai akhirnya sosok itu datang. Murid baru yang sedang naik daun di sekolahku.
Dia adalah Vegi Perrinso. Kata orang namanya juga tak kalah unik dari namaku. Diambil dari kata 'Never Give Up' yang disingkat menjadi Vegi. Sedangkan Perrinso diambil dari kata Perrin; Perfect Prince.
Pangeran sempurna yang tidak akan pernah menyerah. Dia bilang, itu adalah arti dari namanya. Nama yang cukup unik, namun terdengar sedikit aneh.
Sebulan sudah, dia bersekolah di sini. Hidupku terasa berbeda, saat dia ditempatkan sebangku denganku.
"Hai, love. Lo istirahat ga ada niatan pergi ke mana gitu?" Vegi tiba-tiba muncul di hadapanku yang membuat jantungku terasa seperti melompat dari tempatnya.
"Sialan. Kenapa senyumnya sangat memabukkan?"
Aku baru saja menulis namanya di buku diaryku yang baru. Dan sekarang, dia muncul tepat di hadapanku. Secepat kilat badai menerjang, aku menyembunyikan diaryku di kolong meja. Malu dong, kalau dia sampai tau isi curhatanku? Yang ada dia akan menjadi besar kepala.
Aku mendengus sebal. "Apaan, sih? Nama gue Lova. Engga, gue males ke mana-mana. Ngapain lo masih di sini?"
"Alhamdulillah," ucap Vegi.
"Apa?"
"Kita berjodoh, Lov. Kata orang, jodoh ga akan kemana." Dia dengan tampang polosnya, mengatakan bahwa aku adalah jodohnya.
"Ngarep, ew."
"Lagi ngapain sih, yang? Itu tadi buku apaan?"
"Mau tau aja lo."
"Biar gue tebak, itu buku isinya pasti tentang susunan perencanaan, ya?"
"Susunan perencanaan?" tanyaku keheranan.
Vegi menatapku penuh arti. "Iya, lo pasti lagi nyusun rencana buat masa depan kita nanti, kan?"
"Ini ceritanya lo lagi belajar gombal? Congrats. Hampir baper," kataku datar.
"Nanti dulu. Lo bisa renang, gak?"
"Bisa."
"Bagus. Gue mau ngajak lo untuk mengarungi samudera cinta diantara kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jemuran Zone
Teen Fiction[COMPLETED] [33 Chapter + 2 Extra Chapter + Bonus Chapter] Seharusnya, ketika dua hati saling mencintai, mereka pasti akan sama-sama berjuang. Faktanya, sepasang sahabat--berbeda jenis kelamin, salah satu diantaranya atau mungkin keduanya memendam...