33. Suara Hati Vegi

5.5K 409 139
                                    

Ps: Jangan lupa puter musik di mulmed kuyy.

Happy reading!

***

Hello, it's me
I was wondering if after all these years you'd like to meet
To go over everything
They say that time's supposed to heal ya, but I ain't done much healing

Aku menatap tepat ke dalam bola matanya. Dia ... dia juga menatapku dengan tatapan yang sulit untuk kuartikan. Sudah bertahun-tahun berlalu, tapi aku masih tidak bisa melupakannya. Aku ingin mengatakan banyak hal padanya. Apa aku masih memiliki kesempatan untuk berbicara lagi dengannya?

Hello, can you hear me?
I'm in California dreaming about who we used to be
When we were younger and free
I've forgotten how it felt before the world fell at our feet

There's such a difference between us
And a million miles

Hello from the other side
I must've called a thousand times
To tell you I'm sorry for everything that I've done
But when I call you never seem to be home

Aku terus menghubunginya. Bahkan, rasanya aku sudah hampir putus asa karena dia tidak pernah membalasnya. Aku merindukannya. Jadi, setelah saat ini kami bertemu, apa keadaan dapat kembali seperti semula lagi?

Hello from the outside
At least I can say that I've tried
To tell you I'm sorry for breaking your heart
But it don't matter, it clearly doesn't tear you apart
Anymore

Hello, how are you?
It's so typical of me to talk about myself, I'm sorry
I hope that you're well
Did you ever make it out of that town where nothing ever happened?

It's no secret that the both of us
Are running out of time

So hello from the other side
I must've called a thousand times
To tell you I'm sorry for everything that I've done
But when I call you never seem to be home

Hello from the outside
At least I can say that I've tried
To tell you I'm sorry for breaking your heart
But it don't matter, it clearly doesn't tear you apart
Anymore

Aku menyelesaikan laguku dengan air mata yang sudah mengalir di wajahku. Vegi masih menatapku. Dan kini dia tersenyum padaku. Senyum manis yang selalu menjadi kesukaanku. Rasanya, jantung ini berhenti berdetak begitu saja. Aku langsung turun dari panggung dan berniat menghampiri Vegi.

Setelah aku turun, aku tidak dapat menemukan sosoknya. Yang aku lihat tadi itu benar-benar Vegi, 'kan? Atau itu hanya imajinasiku saja? Tapi, senyuman itu, benar-benar terasa sangat nyata. Lalu, ke mana perginya Vegi sekarang?

"Lova!" Reno berteriak memanggil namaku. Napasnya tersenggal-senggal. Kurasa dia berlari ketika ingin menghampiriku.

"Ini titipan dari Vegi. Dia pamit duluan, katanya ada urusan. Dia menitipkan ini untukmu. Kau hanya boleh membacanya ketika sampai di rumah nanti."

Aku memandang pemberian Vegi. Sebuah amplop yang membuatku begitu penasaran. Tapi, kenapa Vegi terlihat buru-buru sekali? Kuharap, aku bisa bertemu dengannya nanti, besok, atau kapanpun yang dia bisa.

***

Teruntuk kamu, ratuku,
Lovanes Cessira-ku.

Hei, apa kabar? Semoga kamu selalu dalam keadaan baik. Ga nyangka ya, udah bertahun-tahun berlalu. Aku hidup tanpa kamu, kamu pergi jauh dari sisiku.

Jemuran Zone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang