Happy Pregnancy

3.6K 293 51
                                    

*Rosella Bieber*

Mataku terbuka saat matahari menyeruak masuk kedalam kamar, lalu kulihat jam digital diatas meja kayu itu sudah menunjukkan pukul 7 pagi.

"Rghhh"

Aku membalikkan badanku dan bersyukur memiliki pemandangan indah yang dapat kulihat setiap kali aku bangun, yaitu tubuh Justin. Setiap lekukan diwajahnya telah dipahat oleh tangan tuhan sendiri, aku pikir.

Lalu kumainkan jari-jemariku menyusuri pola setiap tattoo Justin di dada bidangnya. Angka romawi, makhota lalu salib dibagian tengah.

"Stop it babe" elak Justin dengan suara seraknya.

"why?" Tanyaku kecewa.

"You're makes me turn me on" jawabnya yang langsung disambut oleh tawaku, dia selalu seperti itu.

"Rgh come on!"

Jadi kuputuskan untuk bangun saja dan membuat sarapan untuk Justin didapur, meski sedang hamil seperti ini tapi aku masih kuat melakukan semua pekerjaan rumah tangga setiap hari.

"Hei stop! Where's the morning kiss?" Tanyanya menahan tanganku, dia memajukan bibirnya membentuk kerucut.

Kuputar kedua bola mataku dengan malas, meski kuakui dia begitu lucu.

"Listen, I want to kiss you but..." Ujarku yang langsung dipotong oleh seruan Justin.

"But what babe?!"

"I'm scared if my kiss makes you turn on, right?" Godaku padanya.

"Dammit, Rose!"

Aku pergi keluar dari kamar dengan tawa yang tak bisa dihentikan, bagaimana wajah Justin saat aku membalikkan kata-katanya sangatlah lucu. Dia begitu ekspresif dan aku suka itu.

Di dapur, aku ambil daging dan sayur dari kulkas lalu memotonginya diatas telenan. Kudengar suara Justin melangkah diatas tangga dengan beberapa gumaman kecil dimulutnya.

"Morning kiss babe" pinta Justin manja, lagi-lagi aku hanya memutar kedua bola mataku dan melanjutkan memasak.

"Argh shit!" Pekikku kesakitan saat jari tanganku tiba-tiba menyentuh kompor yang panas.

"Oh my God, Rose!"

Justin langsung berlari kearahku dan mengambilkan gel aloevera di kabin dapur.

"Sini, Rose"

Justin menyuruhku duduk dan memegang kedua pahaku dengan tangan besarnya.

"Sit here and I'll cook for you"

"Tapi-"

"Tidak ada tapi-tapi lagi, Rose"

"But I can cooking for you, I'm your wife and that's all my responsibility"

Perdebatan kecil mulai terjadi, hal ini sudah biasa terjadi bukan? Sejak dulu Justin selalu memilih mengalah dari pada harus melihatku menangis.

"Maka dari itu, karena kau istriku dan kau sedang hamil aku akan terus memasakkanmu, babe"

Hening, hanya ada sebuah senyuman kecil yang tersungging diujung bibirku. Menaruhku dalam prioritas utamanya adalah hal terindah yang pernah ada.

"Baiklah" jawabku.

Langsung kucium bibir Justin yang masih kering, sambil menarik kecil rambut blonde Justin yang panjang.

"Rghhh" desahnya.

"Sorry" ujarku melepaksan ciumanku, he's makes me turn me on too but you know, I'm pregnant, I can't do this.

"So, what do you want for breakfast Mrs. Bieber, start today I'll be your personal chef" alih Justin berlagak seperti seorang chef peofesioanal.

"Hahaha"

Kita berdua memegangi perut kita dari tertawa, aku harap ini akan selamanya. Selamanya.

spesial update krn gw lagi ultah 💕💕💕💕 udah 18 aja :"-)

*cough* kode minta diucapin *cough*

Survive (The Wattys 2016)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang