*Roselle Bieber*
Jason atau saudara kembar Justin datang dan mengancam keluargaku, untungnya setelah itu dia pun langsung pergi karena aku takut sekali dia akan menyakiti keluargaku.
"Dia adalah Jason, Jason Bieber"
"You're twins?!" Kejutku baru menyadarinya.
"Right, kita adalah saudara kembar. Tetapi semenjak remaja, Jason menjadi begitu nakal dan brutal. Dia sudah mencuri di supermarket bahkan memukuli teman-temannya di sekolah"
Justin menghela nafasnya sebentar sebelum melanjutkan cerita kelam keluarganya itu.
"Akhirnya dia ditahan di penjara untuk beberapa tahun, tentu seluruh keluargaku merasa sangat sedih atas kejadian itu, tetapi Dad Jeremy terus meyakinkankan jika itu adalah yang terbaik untuknya"
"Lalu?" Tanyaku yang masih penasaran dan aku tebak cerita mengerikan ini memanglah belum berakhir.
"Setelah dipenjara Jason pun bebas dan kembali bersama kami. Tetapi dia tak berubah, dia kembali melakukan hal-hal yang brutal dan mengerikan, malahan Jason sudah berani membunuh orang tanpa alasan yang jelas"
Justin menatap sebentar ke mata hitamku yang mengisyaratkan ketakutan.
"Jason pun kembali ke penjara dan entahlah bagaimana dia dapat kabur kali ini. Semua keluargaku takut padanya, begitu pun aku, karena Jason tumbuh tanpa cinta, dia tak mengenal cinta dan kasih sayang. Jason hanya tahu tentang menyakiti orang lain, penderitaan dan rasa sakit" ujarnya dengan nada yang berat.
"Apa mom Pattie baik-baik saja disana?" Tanyaku yang membuat tenggorokan Justin langsung tersekat.
Justin hanya terdiam disana, tubuhnya bergetar pelan seolah menahan tangisan.
"Are you okay, babe?"
Aku genggam tangannya dan terkejut merasakan suhu tubuhnya yang turun. Justin begitu dingin.
"Just?" Tanyaku lagi karena Justin tak kunjung menjawab pertanyaanku "Just, answer me"
Aku tangkup kedua sisi wajah Justin dan memaksanya untuk melihat tepat dikedua mataku.
"Mom Pattie telah mati, Rose" ujarnya yang disusul dengan tangisan yang ternyata tak bisa dia tahan.
"Just? Apa maksudmu?"
Aku menarik tangan Justin yang sengaja dia gunakan untuk menutupi wajah merahnya.
"Ibu, ayahku bahkan Jazzy dan Jaxon mati Rose! Ini ulah Jason!" Pekiknya dengan tangisan yang semakin deras.
Dia tertunduk dan menangis. Sedangkan aku yang masih terkejut hanya terdiam didepannya.
Mom Pattie mati? Dad Jeremy? Jazzy dan Jaxon? Satu tahun yang lalu mereka baru saja datang ke pernikahanku. Mereka begitu baik dan mendukungku sebagai istri dari anak lelakinya.
"Just..." Desisku.
Tangisan Justin semakin keras, punggungnya naik turun mengisyaratkan ia mencoba meredam tangisannya tetapi ia tidak bisa.
Aku pun merangkak untuk lebih dekat dengannya.
"Just, I'm so so sorry to hear that" ujarku sambil memeluk tubuh besar Justin.
Kini tangannya sudah berada dipunggungku dan menarik sweater pinkku dengan erat.
"Semuanya mati Rose! Jason telah membunuh keluargaku! Ini salahku, ini adalah salahku!" Teriknya dipelukanku.
Semakin kueratkan pelukanku, mengelus pelan rambut Justin untuk membuatnya tenang.
"Semua salahku kan Rose? Aku tahu itu"
"No. It's not your fault, it's Jason fault" ujarku.
"No, if I can protect my family they'll not die"
Justin terisak di dadaku, lebih tepatnya dibagian boobsku dan aku pun semakin menekan kepalanya disana.
"Semua keluargaku mati! Aku sendirian didunia ini Rose! Aku tak punya siapa-siapa lagi"
Mendengar itu hatiku pun bertambah sakit, Justin telah kehilangan seluruh keluarganya. Sedangkan aku dulu hanya ibuku seorang, ini waktu yang sulit untuknya.
"Just please..."
Seseorang yang selama ini menyuruhku kuat dan selalu mendukungku kini malah terjatuh dan menangis dipelukanku.
Saat dia terus terisak di dadaku aku merasa Justin adalah seoarang yang begitu rapuh sekarang. Dia butuh pelukanku, dia butuh diriku sekarang.
"You have me right? Selalu disisimu untuk selama-selamanya"
Mendengar itu Justin melepaskan pelukannya dan menatapku sebentar. Segera aku menghapus air mata dari wajahnya pelan, hidungnya memerah dan membuatnya begitu cutie.
"Benarkah?" Tanyanya.
"Aku adalah istrimu Just, ini berarti aku adalah keluargamu kan? Aku adalah milikmu seutuhnya"
"Berjanjilah Rose, jika kau tak akan meninggalkanku"
Aku langsung duduk dipangkuannya dan memanggut ciuman dibibir pinknya.
"Mmmph"
Kita melepas ciuman kita, karena kita tahu ciuman ini bukanlah waktunya have sex sekarang.
"Let's get some sleep babe"
✨
Feels there's no one like my stories and supporting me :"-(
Comment for next babes ;-)
KAMU SEDANG MEMBACA
Survive (The Wattys 2016)
Fanfic[COMPLETED]↪book 3 of GANGSTA TRILOGY {Go check PURPOSE for sequel} Justin Bieber ✖ Jason McCann Rose terjebak dalam kehidupan gangster yang keras dan penuh ancaman bersama suaminya itu untuk seumur hidup. ❗strong words and mature content #82 in ga...