*Rosella Bieber*
Aku terbangun dengan keadaan yang sangat kacau, kepalaku terasa sangat pusing dan dapat kurasakan tubuhku terikat dengan erat. Dengan berat kedua mataku pun terbuka dan menelisik ruangan tempat aku disekap ini. Tapi sayangnya aku tak melihat apa-apa karena ruangan ini begitu gelap. Hanya ada secercah cahaya dari ventilasi udara diujung sana.
Lalu Tiba-tiba kudengar derap langkah kaki menuju kearahku. Membuat jantungku terus berpacu cepat bersama dengan ketakutanku. Semakin dekat dan dekat, membuat suhu ruangan ini pun semakin dingin.
"Morning baby" sapa seorang lelaki dengan tattoo disekujur tubuhnya itu.
Dan memori semalam pun kembali terputar diotakku, aku bertengkar dengan Justin dan aku kabur ke club malam. Lalu Justin menjemputku dan mengajakku untuk pulang bersamanya, dia menciumku dan tiba-tiba saja sebuah benda menghantamku dari belakang dan pandanganku pun menjadi gelap.
"Fuck" umpatku saat menyadari itu adalah Jason, bukannya Justin. Bodohnya diriku!
"Apa kau baru menyadari jika aku adalah saudara kembar suamimu, Mrs. Bieber?" Ejeknya penuh dengan ekspresi kemenangan.
"Apa maumu?!" Bentakku.
Jason terdiam, dia malah mengambil sebatang rokok dari saku celana jeansnya lalu menyalakannya. Dia menghirupnya dan baru kusadari jika Justin dan juga Jason memiliki banyak kesamaan.
Jason dan Justin sama-sama bad boy, tetapi setidaknya Justin memiliki rasa cinta di hatinya, sedangkan Jason tidak. Dia begitu dingin dan dia seperti mesin pembunuh. Cerita yang Justin ceritakan padaku waktu itu memang benar, dia hanya peduli dengan apa yang dia suka.
Bahkan kini memori saat Jason meniduriku beberapa bulan yang lalu masih terasa segar diotakku. Saat dia menarik tubuhku dan menekan tubuhku dengan kedua tangannya yang kuat-tetapi dengan cepat aku pun mencoba menepisnya. Aku tak mau teringat lagi dengan hal mengerikan itu.
Kemudian Jason mendekat kearahku dan meniupkan asap rokoknya tepat diwajahku, membuatku langsung terbatuk-batuk dibuatnya.
"Oh kau tak suka aroma nikmat rokok ini, huh?" Godanya.
"Ough fuck of ough from me"
Jason hanya tersenyum melihatku tak berdaya, kedua tangan dan kakiku terikat erat pada sebuah kursi kayu tua. Lalu bagaimana aku dapat keluar dari sini? Atau aku akan mati disini?
"Lepaskan aku, dick head!"
"Shut up your dirty mouth bitch!"
"Argh!" Teriakku kesakitan saat Jason langsung menarik rambutku kebelakang. Dan mata hitamku pun menatap matanya yang mengerikan.
"Jaga mulutmu atau aku akan membunuh Justin sekarang juga!"
Jantungku langsung berhenti mendengarnya.
"I'll kill him and then I'll kill you!"
"No!" Teriakku.
"Aku telah lama hidup dalam kesusahan dan semua itu karena Justin! Dia telah merenggut semuanya dariku! Dia mengambil perhatian dari Pattie dan Jeremy! Aku kesepian karena dirinya, semua orang menjauhiku! Aku membencinya! Aku akan membunuhnya!"
"Tunggu!" Kukumpulkan keberanianku untuk sejenak, aku harus berani melawannya. Jangan menjadi wanita yang lemah,Rose. Justin bilang kau harus berani karena suamimu adalah seorang gangster. Kita hidup dalam dunia yang keras dan aku harus bertahan hidup didalamnya.
"Bukankah itu semua karena dirimu, Jas? Saat kau berbuat nakal disekolahmu, mencuri di supermatket, membunuh temanmu bahkan kau membunuh kedua orang tuamu sendiri! Kau gila! Kau tidak waras! Pantas saja jika mereka menjauhimu! Kau gila!"
"Shut up!" Teriaknya tak terima. "Jangan sekali-sekali panggil aku gila! Aku tidak gila!"
Dia langsung mencengkeram kedua pundakku dengan erat, sampai-sampai bekas marah pun tertinggal disana.
"Jangan mengelaknya, Jason"
"Shut the fuck up! Atau aku akan memberikanmu sebuah hukuman yang kau sukai"
Aku pun langsung terdiam, apalagi saat Jason langsung mencium bibirku dengan kasar. Dia menarik bajuku dan menatapku dengan tatapan penuh nafsunya.
"Aaah" desahku.
"I'll give you punishment that'll you like, baby girl"
"No, please"
"There's no way to runaway, even your Justin will never help you. You're alone here, you're stuck with me"
Desiran aneh mengalir pada tubuhku, akankah Justin menolongku? Aku membutuhkannya sekarang. Aku butuh Justin bahkan saat aku bilang aku akan meninggalkannya. Dia telah menyakitiku tapi semua itu tidaklah benar. Aku masih mencintainya.
"Arghhaaah, Jason arghhah"
"Come on, baby"
Lagi-lagi desiran aneh kurasakan, aku tak menginginkannya tapi tubuhku tak bisa menolaknya saat Jason menyentuhku. Malam yang mengerikan pun kembali menghantuiku, maafkan aku Justin. Aku telah menyakitimu untuk kesekian kalinya.
✨
Sumpah gue kangen Justin yg cinta banget ma Rose...Comment uname ig kalian atau apalah
KAMU SEDANG MEMBACA
Survive (The Wattys 2016)
Fanfiction[COMPLETED]↪book 3 of GANGSTA TRILOGY {Go check PURPOSE for sequel} Justin Bieber ✖ Jason McCann Rose terjebak dalam kehidupan gangster yang keras dan penuh ancaman bersama suaminya itu untuk seumur hidup. ❗strong words and mature content #82 in ga...