Trap

1.6K 161 10
                                    

*Rosella Bieber*

Aku menghapus air mataku dengan kasar, kata-kata yang Justin ucapkan benar-benar menyakiti hatiku. Dia tetap saja kasar padaku, entah malam ini ataupun malam itu, Justin tidaklah berubah.

Satu perubahan darinya yang aku perhatikan hanyalah potongan rambutnya, dia nyaris memangkas seluruh rambutnya. Aku tak tahu tujuannya apa tapi yang aku benar-benar tahu tujuan  dari kata-kata jahatnya itu, dia tidak menginginkanku.

Lalu kulihat iPhone ku terus berdering dari telefon lelaki sialan yang tidak lain adalah suamiku . Tapi aku mencoba matian-matian untuk tidak peduli padanya. Aku ingin melupakan Justin dari hidupku secepatnya.

"Great idea" desisku pada diriku sendiri.

Kuhentikan langkahku saat sebuah tempat yang menarik tertangkap oleh kedua mata sembabku. Lampu yang berpendar, musik yang terdengar membuatku tertarik untuk minum dan hilang sadar. Ya i want to get drunk.

"Vodka please" pintaku pada bartender tampan itu. Rambut cokelat curly nya, mata hazelnya dan tubuh atletis yang menawan, membuatku tak bisa berhenti untuk memandanginya.

Dia memberikan pesananku dan aku pun langsung meneguknya hingga habis, tak peduli bagaimana cairan itu membakar tenggorokanku dan membuatku hilang sadar hanya dalam hitungan menit.

"Aah" erangku saat kuminum gelas ketiga vodkaku malam ini.

"You need to stop, girl" ceramah bartender itu yang kini telah duduk disampingku.

"No-"

"Wanna dance with me?"

Seketika sebuah senyuman merekah diwajahku, dia menarik tanganku ke lantai dansa dan aku pun langsung mengikutinya tanpa perlu berpikir panjang.

"What's your name?" Tanyanya sambil memegang pinggulku erat. Dentuman musik yang keras membuatku sulit untuk mendengarkannya.

"Rosell- just call me Rose"

"Beautiful name for beautiful girl right?" Aku tersenyum lagi, lalu kuteguk gelas vodka ku yang keempat, aku sengaja membawanya sambil menari.

"You?" Tanyaku.

"Ashton, call me Ash"

"So that's why you got pretty ass cus your name is Ash" ujarku begitu asal, aku bahkan tak tahu dari mana bisa bertingkah liar seperti ini. Mungkin karena Justin, dia telah merubahku.

Ashton hanya tersenyum miring dan langsung mencium bibirku dengan ganas.

Tapi tiba-tiba seseorang menarik tanganku hingga membuat gelas vodkaku terjatuh dan pecah.

"Hei!" Erangku.

Aku yang mabuk hanya pasrah saat tubuh lelaki kekar ini menarik tanganku kuat-kuat dan sampailah aku diluar klub malam.

"Who the fuck are you hah?!" Teriakku memandang ke wajah lelaki sialan ini.

Dari struktur tulang dan shape wajahnya sepertinya dia adalah suamiku, Justin. Aku bisa mengenali dirinya apapun yang yang terjadi, bahkan aku dalam keadaan mabuk seperti ini.

"Fuck off from me! I hate you Just!" Pekikku saat dia menarik tanganku untuk masuk kedalam mobilnya. Aku pikir mobil Justin bewarna hitam, tapi malam ini dia membawa mobil keren yakni Lamborghini bewarna merah. Apa ini mobil barunya? Atau aku benar-benar mabuk?

"Hei! Kau tuli? Lepaskan aku!" Marahku lagi dan lagi.

"I'm so sorry, Rose" ujarnya mendekatkan wajahnya ke wajahku.

"No!"

Tapi sedetik kemudian Justin langsung mencium bibirku dengan lembut. Membuatku langsung luluh seketika.

Lalu kurasakan benda asing menciumku, sebuah besi dingin kecil dibibir Justin.

"Apa kau memakai lip ring?" Tanyaku yang membuat Justin terdiam. Sebuah senyuman miring merekah dibibirnya dan disusul dengan tawa.

Apa Justin benar-benar waras? Aku bertanya padanya dan dia malah tertawa tidak jelas melihatku.

"Argh! Just!"

Teriakku sebelum semuanya menjadi gelap.



YAWLO GUE KANGEN KALIAN, KANGEN JUSTIN DAN ROSE 😭😭😭

Important!

KALO BUKU INI DITERBITIN ADA YG MAU BELI GAK??? Wkwkwk #butuhjawaban

Biar kalian gak kepo dan brasa digantungin kan mending langsung end waktu baca dibuku.... 🙆

Survive (The Wattys 2016)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang