Brandon POV
"Eh gue balik duluan yaa,mom mau pergi.Kasian Angel sendirian"ucap Aji setelah selesai makan. "Oh yaudah Ji,eh gue juga mau ke toko buku dulu nih.Mau beli buku musik"ujar gue.
"Nah yaudah,Nez lo mau ikut kita apa balik?"tanya Valery pada Agnez. "Gue balik deh,kak Aji gue nebeng yaa"
"Oke siap,gue duluan yaa.Bye"Aji dan Agnez berpamitan dan meninggalkan resto.
"Yuk ke toko buku dulu"ucap gue seraya bangkit berdiri. "Yuk"
Gue pun mengendarai mobil ke arah toko buku yang berdiri tepat di sebelah salah satu mall.
"Gue juga mau beli buku nih,Val lo mau ikut gue?"tanya Gabriel. "Gak usah deh,gue nunggu kalian berdua sambil liat-liat buku aja"balas Valery.Kita pun berpencar untuk mencari buku masing-masing.
Gue melangkahkan kaki ke buku bergenre science.Yaa cari referensi buat belajar.
Tapi gue mendengar suara Gabriel yang sedang bericara dengan seorang perempuan.Gak mungkin kalo dia lagi ngobrol sama pegawai toko buku,keliatannya mereka akrab banget ngobrolnya.
"Ah lo bisa aja sih Gabriel"
"Panggil Iel aja,Nama gue kepanjangan"
"Ok Iel.Haha"terdengar mereka yang saling tertawa.
"Katanya mau nyari buku,malah modus.Bener bener gak bener nih anak"ucap gue saat melihat Gabriel dengan seorang perempuan.
"Lah ini gue nyari buku beneran.Nah kenalin ini saudara gue,Brandon namanya" Gabriel memperkenalkan gue dengan cewek itu."Hai gue Brandon,saudaranya Iel"gue mengulurkan tangan sebagai tanda perkenalan.
"Dia Laura,temen gue"bukannya tangan Laura yang menjabat tangan gue,malah tangan Gabriel yang menjabat.Padahal Laura pun mengulurkan tangannya.
"Ish kok malah tangan lo sih,gue mau salaman sama Laura.Bukan lo"ucap gue kesal. "Gak boleh,di acara perkenalan pasti terselip modus yang lo lakukan"balas Gabriel. "Ish dasar sialan,jangan percaya yaa.Gue mana pernah modus"ucap gue pada Laura meyakinkan.
"Udah lo sana,ganggu aja.Katanya mau nyari buku"
"Ish biarin si Laura ngomong dulu ngapa.Lo nyinyir mulu kaya akun gosip"ucap gue memutar mata.Laura yang tertawa sedari tadi pun berucap.
"Gue Laura"ucap Laura tersenyum.Wah boljug nih.Ngehehe. "Sono ihh,ganggu aja lo.Pergi sana" Gabriel mengusir gue,dasar sialan.
Gabriel POV
"Laura,maafin yaa si Brandon emang suka gitu.Suka malu-maluin gitu"ucap gue menggaruk tengkuk yang beneran gatel. "Haha gapapa kok Iel,lagian kalian lucu"balas Laura tertawa. "Ah lo bisa aja,gue jadi salting nih"balas gue terkikik. "Ah dasar lo Iel,Eh gue mau lanjutin nyari buku nih"
"Yaudah bareng yuk? Gue juga mau nyari buku"balas gue.Mantep sekalian modus.Ngehehe.
"Sebenernya gue tinggal nyari buku musik sih,adik gue nitip.Buat belajar main gitar katanya"
"Pas banget,gue juga mau nyari buku musik.Kok bisa samaan yaa,jangan-jangan kita jodoh kali eh?"ucap gue sambil terkekeh.Laura hanya tersipu sambil menunduk,oh dia salting ternyata.
"Gausah nunduk gitu,biarin gue liat blushing lo"
"Udah ah Iel,lo mah bikin gue malu aja"ucap Laura tertawa kecil.
Gue dan Laura pun menyusuri buku bergenre musik.Setelah itu kami menuju kasir.
"Ah shit! Gue lupa bawa dompet yang satunya.Duh gimana dong uang gue kurang"ucap Laura panik. "Kurang berapa mbak?"tanya gue pada sang kasir. "Kurang enampuluh ribu mas"
"Nih uangnya,sekalian bayar punya saya"gue menyerahkan uang 250 ribu. "Eh Iel gue jadi ngerepotin lo lagi kan"
"Gapapa kok"balas gue. "Tapi gue jadi gak enak sama lo Iel,besok uang lo gue ganti deh"
"Gak usah kali"
"Terus gue harus gue harus gimana dong?"tanya Laura. "Lo kasih nomor telfon lo ke gue aja udah seneng kok"balas gue nyengir. "Yaudah,sini handphone lo"gue mengeluarkan handphone gue dan memberikannya pada Laura.Lau pun mengetikan nomornya di handphone gue dan tidak lupa miscall ke handphone dia.
"Eh gue balik duluan yaa,papa gue udah di depan nih"
"Iya,hati-hati yaa.Bye"balas gue.
Gue pun menghampiri Valery dan Brandon yang mungkin sudah menunggu gue.
"Bener-bener deh ah.Lama banget sih kak,gak tau apa sampe bulukan nungguin lo"ucap Valery kesal. "Hehe maaf deh,tadi abis ketemu temen"balas gue nyengir. "Bohong,dia abis modusin temen dia.Bisaan banget lo"
"Yee sirik aja sih,jomblo dasar"balas gue meledek. "Gak ngaca,sendirinya juga jomblo"balas Brandon. "Bentar lagi juga status jomblo gue lepas"
"Malah pada berantem,udah yuk ah pulang"ajak Valery.Lalu kami pun bergegas pulang.
Revisi.Jumat 16 Maret 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Boyfriend
Novela JuvenilValery,gadis belia yang baru memasuki masa SMA.Dia periang,selalu menebar energi positif untuk orang di sekelilingnya,memotret menjadi hobinya.Kedua kakaknya selalu menjaga adik perempuannya ini,sampai pada suatu saat Valery jatuh cinta kepada orang...