Brandon POV
"Bye mom,bye dad"ucap gue memeluk mom dan dad bergantian. "Bye mom,dad take care" Gabriel yang juga memeluk mom dan dad bergantian.
"Huh,mom dad Valery pasti bakal kangen banget sama kaliaan"ucap Valery lebay. "Take care yaaa,jangan lupa oleh-oleh loh yaa"ujar Valery sambil nyengir.
"Kamu ini,iya nanti dad bawaiin,kalo ada apa-apa kasih tau dad yaa,jangan kaya waktu itu,bye"ucap dad melambaikan tangan begitu juga dengan mom.
"Huh,kenapa sih mereka pergi malam ini juga,katanya perginya besok pagi"gerutu Valery sambil memajukan bibir. "Ya gimana lagi Val,namanya juga dadakan"jawab Gabriel sambil duduk di sebelah Valery.
"Iya Val"kata gue mengiyakan kata Gabriel. "Laper nih"ucap Valery sambil megang perutnya. "Suruh bi Inah masak gih"kata gue. "Kasian bi Inah pasti capek"ujar Valery.Iya juga sih kasian juga bi Inah.
"Gimana kalo kita masak aja"ucap Gabriel dengan tiba-tiba. "Emangnya lo bisa masak?"tanya Valery. "Ya enggak sih tapi kenapa gak dicoba?"jawab Gabriel. "Setuju,ayo kedapur"seru gue semangat dan berjalan duluan menuju dapur.
"Hmm,masak apa nih?"tanya Valery. "Nasi goreng aja,simple"jawab Gabriel,gue dan Valery pun setuju.
Gue dan Gabriel mengambil bahan-bahan di kulkas,sedangkan Valery menyiapkan wajannya.
"Val masukin dulu telirnya,abis itu baru nasinya"kata gue mengarahkan. "Oke"balas Valery,sesaat kemudian Valery berteriak. "ADUH TANGAN GUE SAKIIT"teriak Valery,gue dan Gabriel pun panik dan menghampiri Valery.
"Kenap---Tangannya kenapa Val??"tanya Gabriel panik. "Kena minyak kak,perih banget"Valery meringis kesakitan. "Iel obatin tangan Valery,biar gue yang ngelanjutin masaknya"ucap gue sambil melanjutkan masak dan Gabriel membawa Valery.
Setelah selesai memasak gue langsung nyamperin Valery dan Gabriel. "Gimana masih sakit?"tanya gue duduk disebelah Valery.
"Yaa lumayan sih"jawab Valery. "Makanya lain kali hati-hati"ujar gue. "Siap bos"jawab Valery. "Udah yuk makan dulu"
"Val,tidur gih udah malem"ujar Gabriel selesai makan. "Iya nih,gue juga ngantuk,lo berdua juga tidur yaa,bye ma brother,sleep tight"pamit Valery jalan ke arah kamarnya. "Ndon gue duluan yaa,ngantuk nih,bye sleep tight"kata Gabriel pamit.
Okay jadi gue sendirian di ruangan yang besar ini,sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan gue mending masuk kamar.
Hmm,ngapain yaa,belom ngantuk nih,telfon ayang beb Alexa aja deh.
*otp*
'Halo Lexa?'.
'Iya kenapa Ndon?tumben nelfon?'
'Gapapa sih,kangen aja sama kamu'
'Halah lebay baru juga tadi ketemu'
'Hehe abisnya aku belum ngantuk,sepi banget dirumah'
'Loh emangnya Valery sama Gabriel kemana?'
'Mereka mah ada,mom sama dad yang keluar kota'
'Ohh,kan ada Valery sama Gabriel'
'Iya sih,yaudah mending kamu tidur aja yaa,bye sayang'
'Okey bye sayang,good night'
'Night too,sleep tight princess'
Hmm,sepertinya mata ini tidak bisa ditahan lagi,karna mulai mengantuk,mending tidur deh.
Gabriel POV
MAMPUS JAM SETENGAH 7 LEWAT,TELAT NIH.
"NDON,BRANDON BANGUN DONG,KITA TELAT SEKOLAAAH"teriak gue mengguncangkan badan Brandon. "Emang jam berapa sih?"tanya Brandon masih menutup mata. "JAM SETENGAH 7 LEWAT,DAN KALO LO GAK BANGUN SEKARANG,KITA TELAT"teriak gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Boyfriend
Ficção AdolescenteValery,gadis belia yang baru memasuki masa SMA.Dia periang,selalu menebar energi positif untuk orang di sekelilingnya,memotret menjadi hobinya.Kedua kakaknya selalu menjaga adik perempuannya ini,sampai pada suatu saat Valery jatuh cinta kepada orang...