Brandon POV
"Pagiii"sapa gue di meja makan. "Pagii"jawab mereka semua kecuali Valery. "Val bales dong sapaan gue"ucap gue duduk di samping Valery. "Pagfi khak Brandfon"balas Valery dengan yang mulutnya penuh dengan makanan.
"Pintarnya adikku"balas gue mengacak-acak rambutnya. "Valery,Ndon,Iel besok mom sama dad bakal ke luar kota"ujar mom tiba-tiba,Valery yang sedang makan pun langsung tersedak.
Uhuk-uhuk....
Valery yang tersedak,langsung gue kasih minum. "Val minum"gue memberi air minum,dan langsung Valery minum. "Huh,kok dadakan banget sih mom"ujar Valery selesai minum.
"Iya mom dadakan banget"sambung Gabriel. "Iya urusannya juga dadakan"balas dad. "Gapapakan dad sama mom tinggal?"sambung dad. "Iya gapapa"jawab gue,Gabriel, dan Valery.
Valery POV
"Sorry gue gak sengaja"ujar gue meminta maaf karna udah bikin buku yang di pegang Olivia jatoh. "Lo tuh yaa punya mata gak sih? Liat-liat dong kalo jalan"balas Oliv marah.
"Gue kan udah minta maaf,dan lo bisa liat kalo gue punya mata"balas gue. "Terus kenapa lo nabrak gue hah?!"tanya Oliv semakin marah. "Gue gak sengaja,lagi pula gue udah minta maaf kan?"balas gue se-ramah mungkin.
"Lo tuh yaa,ngeselin banget jadi orang!!"kesal Olivia semakin menjadi,astaga nih orang kenapa marah terus kaya ibu kos-an. "Eh-h ini kenapa sih?kok ribut"tanya kak Aji yang tiba-tiba datang.
"Ini nih si Valery tadi nabrak aku"ujar Olivia mengadu. "Tapikan gue udah minta maaf Liv"balas gue.Olivia pun balas mencibir gue. "Udah gak usah berantem,sekarang balik ke kelasnya masing-masing"ujar kak Aji menengahi.Sebelum Olivia pergi dia natap gue tajam.
"Kenapa sih Val kalian berdua?"tanya kak Aji. "Tau tuh,tadikan gue gak sengaja nabrak dia,terus bukunya jatuh,tapi gue udah minta maaf kok"jawab gue. "Yaudah masuk kelas gih"ujar kak Aji,gue pun langsung berjalan masuk kelas.
"Agneeeez"teriak gue sampai dikelas. "Apaan sih Val,suara lo kaya toa"balas Agnez memutar mata. "Bodo gue lagi kesel"balas gue. "Kenapa lagi sih? Di jailin kak Brandon sama kak Gabriel?"tebak Agnez.
"Bukan,ini gara-gara nenek lampir,Olivia"balas gue. "Masa tadi dia marah-marah ke gue"sambung gue. "Udahlah gausah diurusin orang kaya gitu"
***
"Hai sayang"sapa Ricky ke Agnez. "Hai sayang"balas agnez sambil meluk Ricky. "EKKHEM"dehem gue,mereka pun terkikik. "Jangan bermesraan depan jomblo dong"ujar gue roll eyes.
"Hehe,maaf deh Val makanya cari pacar"jawab Ricky ketawa. "Ngomong enak lo"balas gue. "Udah ah jangan berantem"lerai Agnez.
Lalu gue dan couple ini pun jalan ke arah kantin,berasa apaan gitu gue,jalan di samping mereka.
"Bagi kak"kata gue sesampainya di kantin dan langsung meminum es jeruk kak Gabriel. "Jangan di abisin"ucap kak Gabriel. "Yah telat,udah abis nih"jawab gue nyengir.
"Lo mah,beliin lagi,gimana gue mau makan batagor kalo minumnya aja abis gini"balas kak Gabriel kesal. "Makan mah makan aja"ucap gue. "Maksud gue kalo haus gimana Valery"jawab kak gabriel gemas. "Iya deh gue beli lagi,ada yang mau ikut?"tawar gue.
"Ayo Val gue juga mau beli minum"ujar kak Laura.Lalu gue dan kak Laura pun membeli minum dan kembali.
Setelah menghabiskan makanan gue eh maksudnya makanan kak Brandon dan Ricky kita kembali ke kelas.
Brandon POV
"Kak gue kangen mom"ucap Valery yang masuk kamar gue tiba-tiba. "Val,gue juga kangen sama mom"balas gue. "Kak hiks gue kangen hiks sama mom"kata Valery yang kini mulai terisak,Valery selalu seperti ini jika sedang kangen dengan mom.
"Sst jangan nangis Val"gue membawa Valery ke pelukan gue. "Gue kangen hiks banget kak"jawab Valery sesegukan. "Gimana kalo kita ke makam mom?"usul gue. "Hah,beneran?"tanya Valery.
"Iya bener,mau gak?"tanya gue lagi. "Ofcourse!Gue mau,sekarang yaa"balas Valery. "Yaudah yuk"ajak gue,lalu turun ke bawah.
"Vale,Ndon kalian mau kemana?"tanya daddy. "Loh Vale kamu kenapa nangis sayang? Di jailin lagi ya sama kakak kamu?"tanya dad. "Hehe,enggak kok dad aku sama kak Brandon mau ke makam mommy daddy mau ikut?"tawar Valery. "Okey yuk,dad ikut"ucap dad,lalu gue,Valery,dan daddy pergi ke makam mom.
"Hai mommy,mom apa kabar disana?Valery kangen deh sama mom"ucap Valery sambil menangis tersenyum,gue yang disamping Valery pun memeluk erat adik semata wayang gue itu.
"Mom,Valery sekarang udah jadi gadis yang kuat loh mom,dia udah ga cengeng lagi,walaupun masih suka ngadu ke daddy"ucap gue sambil meluk Valery.
"Halo sayang,kamu harus bangga sama anak-anak kita,mereka tumbuh jadi anak yang baik,walaupun mereka suka berantem,aku bangga sama mereka"ujar dad sambil menitikan air mata di sudut matanya. "Kamu udah bahagia di surga sayang"sambung dad sambil mengelap air matanya.
"Mom tenang ya disana,Valery janji bakal jadi anak yang berguna,bikin mommy bangga di surga,Valery pamit ya mom,I love you"pamit Valery sambil menangis.
"Brandon juga pamit ya mom,Brandon selalu sayang mom"pamit gue,dan meluk Valery lalu jalan ke arah mobil. "Sayang aku pamit pulang dulu yaa,i love you" pamit dad dan kita melangkah pergi.
"Sst,Val udah dong gausah nangis lagi"ujar gue menenangkan Valery. "Iya kak,gue udah gak nangis lagi kok" Valery mengelap air matanya,dan tersenyum.
"Good that's my sista!"gue memeluk Valery dan mencium puncak kepalanya. "Udah yuk pulang"ajak dad,gue dan Valery mengangguk dan masuk mobil ke dalam mobil.
Revisi.Sabtu 12 Mei 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Boyfriend
Teen FictionValery,gadis belia yang baru memasuki masa SMA.Dia periang,selalu menebar energi positif untuk orang di sekelilingnya,memotret menjadi hobinya.Kedua kakaknya selalu menjaga adik perempuannya ini,sampai pada suatu saat Valery jatuh cinta kepada orang...