Brandon POV
"VALERY,BANGUN VAL"teriak gue membangunkan Valery sambil loncat-loncat diatas kasurnya. "ARGGH,KAK BRANDOON LO NYEBELIN"balas Valery teriak juga. "Lo mau jemput mom sama dad gak di bandara?"tanya gue.
"OH IYAA GUE LUPA"jawab Valery teriak dan langsung bangun. "Ayo kak buruan mandi sana nanti jemput dad sama mom telat"kata Valery yang langsung turun dari tempat tidur. "Orang mereka nyampenya nanti sore kok,jadi tenang aja Val"jawab gue tenang.
"IIH LO MAH,KALO GITU KAN GUE BISA TIDUR DULU ZEVANNO LIENZY"erang Valery frustasi. "Gue tuh baik Val,gue bangunin lo,biar lo gak tidur terus,kalau lo tidur terus lo gak banyak gerak kalau lo gak banyak gerak lo bisa nimbun lemak,kalau lo nimbun lemak nanti lo gendut,kalau lo gendut gak ada cowok yang naksir,kalo gak ada cowok yang naksir lo jadi perawan tua,kurang baik apa gue Valery"kata gue menjabarkan alasan membangunkan Valery.
"Ada kok cowok yang masih suka sama gue"balasnya. "Siapa coba?"tanya gue. "Kak Aji"gumam Valery pelan,sangat pelan,tapi karna telinga gue terlatih jadi gue bisa mendengarnya.
"Ciee,Aji ya Val?"ledek gue. "Hah enggak kok"bales valery gugup. "Jangan bohong gue denger kok"kata gue meledek. "Ihh,kak Brandon mah"balas valery memukul lengan gue.
Valery POV
"Val,lo suka sama Aji?"tanya kak Brandon. "Hmm,gue pikir sih iya kak,deket kak Aji gue nyaman"jawab gue. "Lo milih orang yang tepat Val,gue liat Aji beneran sayang sama lo"
"Hah?serius kak?"tanya gue penasaran. "Ciee,penasaran yaaa"ledek kak Brandon,arrggh dasar! "Iih gue serius kak"balas gue memukul lengan kak Brandon. "Aww,iya,keliatan dari cara dia mandang lo kok Val"jawab kak Brandon sambil mengelus lengan yang gue pukul.
"Gue harap kak Aji yang terbaik,jangan ada Rian kedua dihidup gue"ujar gue sambil ngerubah posisi duduk. "Awas aja kalo Aji berani nyakitin lo,gue bakal tendang dia sampe antartika"balas kak Brandon.
"Sok jago lo,nendang bola aja belum tentu masuk gawang"ucap gue terkekeh. "Itu urusannya beda lagi Val,udah yuk turun,laper nih"balas kak Brandon yang beranjak dari tempat tidur.
"Gendong kak"rengek gue manja,wajar dong manja sama kakak sendiri?. "Manja banget,adik siapa sih lo?"tanya kak Brandon. "Ya adik lo lah,siapa lagi yang punya adik cantik macam gue ini,gue ini stok terakhir"balas gue. "Yaudah cepetan naik"ujar kak Brandon jongkok,dan gue pun naik ke punggung kak Brandon.
"Bi Inah"sapa gue duduk dikursi meja makan. "Iya non"balas bi Inah senyum. "Mau aku bantuiin gak masaknya?"tanya gue tersenyum. "Wah,boleh"balas bi Inah. "JANGAAAN"ujar kak Brandon geleng-geleng. "Masak nasi goreng aja tangan lo kena minyak"sambung kak Brandon.
"Tenang kali ini gue berhasil kak,percaya sama gue"ucap gue pede sambil memukul dada. "Terserah lo Val,gue ke kamar Gabriel dulu yaa,byee"balas kak Brandon langsung ngacir naik tangga.
"Oke bi,siap masaaaak?"tanya gue semangat. "Siaaap"balas bi Inah juga semangat,bi Inah emang paling top deh.
"Bi masak apa nih?"tanya gue sambil memakai celemek. "Sayur sop aja non jawab bi Inah. "Okee"balas gue.
"Bi ini wortelnya dulu atau kentangnya dulu?"tanya gue. "Dua-duanya non"jawab bi Inah. "Baksonya?"tanya gue lagi. "Itu nanti"jawab bi inah. "Kembang tahunya?seledri?kol?daun bawang?"tanya gue bertubi-tubi.
Setelah cukup lama memasak,akhirnya masakan gue jadi juga.
"TARAAAA!Masakan ala Valery siaap"teriak gue bersemangat. "Non Valery hebat"ujar bi Inah mengacungkan jempol. "Hehe,makasih ya bi tadi udah bantuin Valery"balas gue tersenyum.
Masakan gue udah jadi,tinggal manggil kak Gabriel sama kak Brandon.
Tok-tokk
"Kak Gabriel,kak Brandon,sarapannya udah siaap,makan yuk"teriak gue. "Iya Val nanti bentar lagii"balas teriak kak Gabriel. "Ihh sekarang dong"kata gue langsung membuka pintu kamar kak Gabriel.Hmm pantes orang mereka lagi main Xbox.
"Kak ayo sarapan,gue udah capek-capek masak tau"ucap gue cemberut. "Iya deh,ayo makan"ujar kak Gabriel,langsung mematikan Xboxnya. "ARRGHH,padahal gue bentar lagi menang"ujar kak Brandon frustasi.
Dan langsung gue injek kakinya. "ADUHH,VALERY KAKI GUE SAKIIIIT"pekik kak Brandon kesakitan,dan gue langsung kabur,turun kebawah.
"Valery"panggil kak Brandon. "Yaap?"jawab gue. "Lo mah jahat banget Bal,kaki gue sakit tauu"ujat kak Brandon duduk di kursi meja makan. "Cemen lo ah"balas kak Gabriel.
"Lo gatau betapa sakitnyaaaa kaki gue Iel"jawab kak Brandon mendramatisir. "Idih kakak gue alay amat"balas gue sinis. "Udah-udah ayo makaan"lerai kak Gabriel.Aduh gue takut gak enak nih,gimana yaa?
"Gimana kak enak gak?"tanya gue harap-harap cemas. "Rasanyaaaaa"ujar kak Gabriel menggantungkan kalimat,mampus gue.
"ENAAAK!"ucap kak Gabriel mengacungkan dua jempolnya. "Iya Val enak kok"sambung kak Brandon.
"YES ASIK ASIK"gue langsung nari-nari kegirangan. "Nah kan Iel,adik lo gila"balas kak Brandon samar-samar gue denger. "Heh,enak aja lo bilang gue gila"balas gue berdecak pinggang. "Lagian sih lo,kaya orang gila nari-nari gitu"balas kak Brandon. "Bodo,wlee"gue menjulurkan lidah.
Brandon POV
"GABRIEEL,CEPET DIKIT"teriak gue kencang. "Iih,kak Brandon plis deh suara lo toa banget"ucap
Valery. "Abisnya Gabriel lama sih"balas gue cemberut."I'M COMIIING"balas Gabriel yang lari dari tangga. "Ayo buruan berangkatnya"ujar Gabriel yang langsung ngacir,hmm betapa tau dirinya dia,udah ditungguin malah ninggalin.
"Mana nih pesawatnya belum landing?"kata Gabriel celingak-celinguk. "Delay kali"jawab gue. "Mungkin kita harus bawa papan nama kaya gitu kali kak"kata Valery sambil menunjuk orang yang membawa papan nama untuk menjemput orang. "Yakali Val"jawab gue.
"MOM DAD!"teriak Valery berlari kearah mom and dad. "Anak daddy yang paling cantik"balas dad memeluk Valery. "Halo mom"gue memeluk mom,dan begitu juga dengan Gabriel.
"Langsung pulang aja yuk,badan dad pegel nih"ujar dad sambil membawa koper.
"Dad tau gak tadi Vale masak tau"ujar Valery sambil duduk disebelah dad. "Wah,beneran? Dad juga mau dong dimasakin Vale"jawab dad tersenyum. "Nanti deh kapan-kapan Vale masak makanan special buat dad,masak bareng mom juga"balas Valery tersenyum.
"Dad sama mom mendingan istirahat aja kan capek"balas gue. "Iyadeh,mom sama dad ke kamar dulu yaa,bye"pamit mom,lalu mereka pun beranjak dan menuju kamar tidur.
Revisi.Senin 21 Mei 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Boyfriend
Ficção AdolescenteValery,gadis belia yang baru memasuki masa SMA.Dia periang,selalu menebar energi positif untuk orang di sekelilingnya,memotret menjadi hobinya.Kedua kakaknya selalu menjaga adik perempuannya ini,sampai pada suatu saat Valery jatuh cinta kepada orang...