LEMOT, IT'S ME

2......

“ matahari, bersinar terang, seolah tersenyum senang walau panas menyengat…aku tetap gembira…”

Aku bernyanyi sementara aku sedang mandi, sudah menjadikebiasaan mutlak ku jika sedang mandi harus sambil bernyanyi.

“ duk…duk…duk…” suara pintu diketuk cukup keras.

     “ saya non, bibi..” teriak bibi saat aku bertanya siapa.

“ masih lama enggak mandinya?.”

“ enggak kok tinggal pakai handuk.” Teriakku dari dalam.

“ cepet yah non.. udahditungguin sama keluarga nen di luar.”

Ujar bibi, lalu keluar dari kamarku.

Guys, masa baru jam 6 lewat lima belas menit dibilan terlambat sih? Aduh, kan wajar aja kali kalau misalnya cewek itu mandinya lama dari pada cowok atau hewan.

Tepat setengah tujuh pagi, aku keluar dengan seragam kebangganku, putih abu-abu yang sudah agak kusut dan tentunya tetap harum karena parfume.

        “ Michi sayang, jalannya dipercepat dong.. kita udah pada lapar.” Kata mama yang duduk dengan manis disamping papa.

Dengan sedikit mengomel tanpa suara, aku berjalan menuju meja makan dan akhirnya aku duduk dengan manisnya dimeja makan bersama keluargaku. Dan tanpa malu, langsung mengambil selembar roti borsama selai cokelat.

    “ mah…hmm… kenapa…mmm… aku jalannya….mmmm.. bisa lelet banget sih. Emang mama ngidamnya apaan waktu mama hami aku?.” Tanyaku disela-sela mengunyah roti.

   Ardi, kakak laki-lakiku melirik arlojinya. “ lima puluh detik…” ejeknya.

“ mama makan kura-kura yah?.”

Hahahaha….

Semuanya kompak tertawa mendengarku. Papa, mama, dan kakak gantengku, Ardi Alwi.

      “ enggak lah sayang, mama enggak ngidam kura-kura.”

“ terus apa dong?.”

“ mamamu ini sempet bilang kura-kura kok jalannya lelet banget.” Celoteh ayah, yang akhirnya menjawab pertanyaanku walau aku masih belum puas dengan jawaban itu.

Aku dan Ardi melirik ke mama yang hanya mengangguk setelah papa ngomong. Membuat Ardi tertawa sekali lagi disamping ku.

   “ aku duluan!.” Aku langsung berdiri setelah selesai breakfast.