11.......

129 1 0
                                    

MELANI Pov.

Aku baru sampai dari rumah Ardi untuk mendengar cerita dan kesannya tentang Sartika Putri teman SMAku dulu. Rardi tadi sudah pulang, katanya dia ada janji sama teman-teman seSMAnya untuk reunian, jadinya dia menolak dengan halus tawaranku untuk mampir sebentar.

Aku langsung mandi sore setelah meletakkan tas ku dikamar, aku suka bernyanyi sambil mandi, walau suaraku dibawah standar para penyanyi. Namun aku tetap enjoy dengan suaraku.

“ haruskah ku mati karenamu… terkubur dalam kesedihan sepanjang waktu, haruskah kurelakan hidupku… hanya demi cinta yang mungkin bisa membunuhku…” sambil keramas, aku terus bernyanyi hingga aku keluar dari kamar mandi dengan baju mandi berwarna putih. Dan handuk membungkus kepalaku.

Kuambil ponselku dan mencari nomor Putri untuk menanyakan tentang permintaan Ardi.

“ assalamualaikum, Ni.. ada apa?.”

    “ waalaikumsalam, Put. Gimana blind datenya tadi?.” Tanyaku basa-basi.

Tak terdengar suara Putri di seberang, kemungkinan dia sedang berfikir untuk cerita atau tidak.

    “ Alhamdulillah Ni, berjalan lancar kok.”

“ and then?.”

“ yah… kita berbincang-bincang. Bertanya-tanya saya anak keberapa, kuliah dimana, dan kita lunchnya cuman kue aja.”

“ hm… moga kalian bisa melanjutkan hubungan ke yang lebih serius suatu saat nanti. Dan kamu tenang aja, dia bukan playboy kayak orang ganteng kebanyakan.” Sergahku meyakinkan Putri.

  “ insya Allah Mel. By the way cuman itu aja yang kamu mau tanyain ke saya?.”

  “ sebenarnya sih yang tadi itu cuman basa-basi aja. Pertanyaan intinya itu boleh tidak kalau Ardi punya nomer ponsel kamu?.”

        Lagi-lagi tampak sunyi diseberang, Putri sedang menimbang pertanyaanku yang tadi.

         “huft.. ya sudah kasih saja Mel. Aku percaya kok apa yang kamu pilihkan pada saya.”

“ syukurlah Put. Kalau gitu, yah sudah, sebentar aku kirim nomer Ardi yah. Well, thanks ya Put. Assalamualaikum.”

  “ makasih juga Mel, Waalaikumsalam.”

Setelah aku memutuskan pembicaraanku dengan Putri, aku langsung mengirimkan nomer Ardi, dan juga mengirimkan nomer Putri pada Ardi.

Selamat berkenalan lebih jauh my friends…  kataku dalam hati, lalu mengganti bajuku dengan pakaian lengan panjang dan celana puntung ¾.

Aku menyibukkan diri dengan membaca novel yang belum pernah aku selesaikan sejak sebulan yang lalu.

Aku bukanlah seseorang yang maniak novel, aku hanya akan baca novel jika aku benar-benar tidak tau harus melakukan apa dimanapun, dan kapanpun. Termasuk dirumah saat ini.

 Serasa orang yang sangat kesepian jika hanya berkutat dengan novel, aku memutuskan untuk membuka Twitter dan mengecek tweet dari Rarga.

 @M_Rarga

Acara yg seru banget.. walau sedikit kecewa krn g bs dtg sma x..

Aku mengklik reply lalu aku membalas status tweet Rarga.

  @M_Rarga Selamat yah sayang…  J.

 Tak lama setelah aku membalas tweet Rarga, dia mengirimiku message. Sepertinya dia tidak suka kalau masalah percintaannya terpublish di jejaring social.

 From Rarga.

Thanks Mel… hmm, udah tidur belum?

to Rarga.

Not yet. Why?

From Rarga.

Can we video call ?.

From me.

Well, okey… on facebook yah…

From Rarga.

Okey… on Facebook. I’m online now..

Aku langsung membuka Facebook dan memulai video call dengan Rarga.

“ Assalamualaikum… Melani.” Rarga melambaikan tangan saat wajahnya sudah terlihat dilayar laptopku.

“ waalaikumsalam Rar..” aku ikut melambaikan tangan padanya.

“ what’s up?.”

“ gimana reuniannya tadi? Cie… pasti ketemu sama first lovenya yah…” tuturku menggoda Rarga.

“ hahahahahahahaha… bisa aja kamu. Iya sih… tapi dia udah menikah dua bulan yang lalu, sama pria berkebangsaan Belanda.”

“ whaw, that’s great. Tapi kamu pasti sakit hati yah gara-gara dia udah nikah.”

Rarga memperbaiki posisinya dari baring menghadap laptopnya menjadi duduk bersila dihadapan laptop sehingga baju kaos merah bergambarkan bola basket dan angka tiga serta celana boxer putih bergambar tengkorak.

“ cie… cinta tanah air nih.. sampai bajunya merah dan celananya putih… bagus tuh Rar.”

“ hahaha… biasa aja. Ini kebetulan.”

“ hmm… by the way, tadi cinta pertama kamu datang sama suaminya?.”

   “ enggak, dia diantar sama supir. Katanya suaminya sibuk kerja.”

“ oohh… say, kayaknya kamu capek banget deh.. sebaiknya kamu tidur sekarang aja.” Kataku.

“ hmm…ya sudah, good night and see you Ni…” Rarga mematikan zvvidoe callnya lebih dulu. Akupun ikut mematikan jejaring social ku dan istirahat dan berharap hari esok lebih baik dari hari ini.

*******

Hay, all…. ku tunggu vote and komentarnya yah… J

LEMOT, IT'S METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang