Now Playing: One Direction-Little White Lies
***
Hari ini aku LCT sama Elang dan Citra. Huft, lumayan nervous sih, soalnya ini lomba tingkat provinsi. Aku nggak nyiapin apa-apa, sumpah deh, kalau aku baca banyak buku malah pusing. Yaudah aku nggak ngapa-ngapain lah, enak baca wattpad daripada belajar.
Ini sumpah yang ikut lomba cuma lima sekolah. Sama dinas ditentuin kalau yang ikut lomba ini harus SMA unggulan gitu. Sekolahku ini masuk di lima besar sekolah unggulan di provinsi. Makanya, di sekolah tuh susah banget dapetin ranking, orangnya ambis semua sih. Kalau aku mah orangnya ogah-ogahan belajar, kerjaannya kalau di rumah ya makan tidur, di sekolah nggak pernah merhatiin guru.. Wassalam.
Citra sama Elang nih makin deket, serius kesel banget aku. Kemarin aku ngintip HP-nya Elang, eh dia tuh abis chat-an malemnya sama si Citra. Kesel banget nggak sih?
Mana kalau diliat dari gerak-geriknya, si Citra ini ngerespon banget sama Elang. Kelihatan banget loh cewek yang suka atau nggak, nah si Citra ini suka banget.. Kayaknya. Nggak tahu juga sih, keluarga mereka kan memang dekat. Apa jangan-jangan dijodohin ya? Ya terlalu kecepatan sih, tapi bisa aja kan? Iya kan?
Aku mengusap keringatku yang terus mengucur dari pelipis dengan tisu. Seriusan, ini ruangan lombanya panas amat, yak? Panitianya nggak becus milih tempat yang sesuai nih. Jadinya nggak konsen mau mikir. Semuanya aja pada keringetan, nggak cuma aku sih.
Aku melirik Elang yang berulangkali mengusap keringatnya. He looks sweaty. Keringatan banget. Tapi herannya nggak bau atau apek gitu, malah seksi gimana gitu hahaha. Mana tatapannya tuh fokus ke RPUL yang dia pegang, nggak kedistorsi sama panasnya ruangan. Lagi konsentrasi banget tuh anak baca buku, aku aja leha-leha.. Emang kerajinan.
Mataku teralih otomatis ke Citra yang duduk di samping Elang. Bedanya, aku berada di sebelah kanan Elang dan dia di sebelah kiri.
Cewek itu juga nggak baca-baca atau belajar lagi sama kayak aku.
Matanya tuh ngelirik-ngelirik aku gitu deh, aku merasa kalau dilihatin Citra. Tatapan matanya tuh aneh, nggak bisa aku artikan sih, seperti mencari sesuatu yang spesial dariku? Soalnya, Citra merhatiin banget aku dari ujung kaki sampai kepala. Ini anak kenapa sih? Apa jangan-jangan memang dia suka sama Elang terus kayak nggak suka sama keadaanku? Mungkin menurutnya, keadaanku akan mempersulit mereka untuk lebih dekat. Ya jelas lah, aku nggak mau Elang suka sama Citra. Cukup pacaran sama Fiqa aja, nggak usah nambah lagi.
Lagian Elang ini gatal banget sih, udah pacaran sama Fiqa malah mau deketin Citra pula?!Selain aku nggak mau Elang suka sama cewek lagi, aku kasihan sama Fiqa. Walaupun dia pacaran sama Elang, dia nggak pernah jahatin aku. Emang sepupunya tuh pernah nyindir-nyindir aku, tapi yang penting Fiqa baik-baik aja sama aku. Dia juga memang cantik banget, banget, banget. Cocok sama Elang, saling melengkapi gitu sih kalau aku lihat.
Si Elang juga bahagia-bahagia aja kalau aku perhatiin, jarang ada masalah sama Fiqa. Terus Fiqa nggak alay untuk ngelarang-ngelarang Elang untuk tetap main sama aku.Aku nggak yakin kalau Citra bakal sebaik dan melakukan hal yang sama seperti Fiqa. Walaupun image-nya Citra tuh kayak anak kalem, tapi tetap aja kan aku nggak tau dalamnya seperti apa. Bisa saja dia punya niat jahat untuk menjauhkanku dari Elang. Pokoknya aku nggak dukung kalau Elang pacaran sama Citra. Nggak akan.
Akhirnya kelima tim dipanggil untuk maju. Aku deg-degan nih, kalau kalah gimana? Aku jadi nggak enak gara-gara nggak belajar.. Pasti nanti kalau kalah gara-gara aku deh. Yaampun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Life, Line (Completed)
Teen Fiction--FIKSI REMAJA-- COMPLETED. Safira adalah siswi SMA yang bersahabat dengan empat cowok yakni: Elang, Dion, Jerry, dan Ian. Mereka bersahabat sejak kelas 8 SMP. Elang si penggemar astronomi yang pintar, Dion si cowok paling annoying...