Now Playing: Coldplay-In My Place
***
Footy Goal: Fir, entah kenapa gua jadi suka chat lo. Aneh aja, iya gak sih? Apa cuma gua doang yang ngerasa gitu?
Safira Lorenza: Yap, gue juga, Ris. Kenapa ya? Gue merasa kalo gue punya kakak, gue nyaman aja cerita sama lo...
Safira Lorenza: I wanna meet you in real life, really!
Safira Lorenza: If you won't mind.
Footy Goal: Ya, kalo gua bisa, gua juga mau, Fira
Footy Goal: Masalahnya nggak segampang itu :)
Footy Goal: Minta alamat lo boleh?
Aku tersenyum tanpa sadar. Harris meminta alamatku? Untuk apa? Dia ingin berkunjung ke rumah? Senangnya!
Safira Lorenza: Mau buat apa?
Sumpah, Ris, aku nggak pernah sepenasaran ini sama cowok. Kamu berhasil buat aku sekepo ini.
Sialan, kenapa aku murahan seperti ini sih? Jangan bilang kalau aku... Ah, yang benar saja, nggak mungkin. Nggak, nggak, nggak! Nggak boleh. Masa iya aku suka sama Harris?
Footy Goal: Ya gapapa, kalo gak boleh ya gapapa sih, siapa tau gua bisa main gitu kan?
Safira Lorenza: Jalan Kenari no 33, Kebayoran Lama, Jaksel. Deket SMA Pancabakti, Ris hehe
(A.N: Alamatnya ngarang ya hahaha)Footy Goals: Oke, can't wait to see you
Tau nggak sih kalau aku bahagia banget? Entah kenapa, waktu Harris nanya alamatku itu, jantungku deg-degan. Sumpah deh, aku nggak pernah sebahagia ini. Tapi, aku aneh banget nggak sih? Aneh karena aku bahagia karena orang yang sama sekali aku nggak kenal, bahkan aku nggak pernah melihat wajahnya, nggak pernah mencium wangi parfumnya, nggak pernah mendengar suaranya... Kenapa se-random ini?
Apa aku harus berhenti membalas pesan dari Harris? Aku takut kalau aku akan jatuh terlalu dalam.
Sepertinya, aku harus membiasakan untuk tidak memikirkan dia. Harus membiasakan diri untuk tidak berbicara dengannya. Karena jika suatu hari dia pergi, aku akan terbiasa. Aku nggak akan menangis. Aku nggak boleh menggantungkan harapanku kepada Harris. Demi Tuhan, jangan sampai.Ah, aku terlalu banyak berfilosofi. Aku tahu apa yang harus kulakukan. Aku nggak boleh mencintai Harris, apapun alasannya. Tapi, aku merasa nyaman setiap kali aku berbicara dengannya, walaupun hanya lewat tulisan.
Bukankah nyaman adalah awal dari rasa cinta? Kita harus merasa nyaman dulu sebelum mencintai seseorang, kan?Eh, lagipula, kenapa aku berlebihan, sih? Harris belum tentu menyukaiku, mengapa aku secemas ini?
Ponselku bergetar, aku harap bukan dari Harris.
Oh, Dion... Dia menelpon.
Langsung saja aku menekan tombol hijau di layarku, Dion kan cowok paling nggak sabaran, nanti dia ngomel kalau nggak aku angkat.
"Halo?"
"Fir, cepet keluar, gua udah di depan rumah." kata Dion yang benar-benar mengejutkanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Life, Line (Completed)
Novela Juvenil--FIKSI REMAJA-- COMPLETED. Safira adalah siswi SMA yang bersahabat dengan empat cowok yakni: Elang, Dion, Jerry, dan Ian. Mereka bersahabat sejak kelas 8 SMP. Elang si penggemar astronomi yang pintar, Dion si cowok paling annoying...