Now Playing: Axwell Λ Inggrosso-Sun Is Shining
*
Sebagai cewek, rasanya agak aneh ya suka banget sama sepakbola? Di sini siapa yang suka sama bola? Bukan sekadar suka sama pemain-pemainnya, loh. Tapi, sama sejarah, seni, dan atmosfer sepakbola itu. Hmm, aku yakin pasti nggak banyak deh. Terkadang, cowok aja cuma sekadar suka, apalagi cewek, ya kan?
Memang sih, rata-rata pandangan orang ke cewek suka bola itu aneh. Mereka selalu menganggap cewek suka bola itu cuma ikut-ikutan atau karena pemain yang hot aja. Huh, padahal aku nggak kayak gitu!
Aku bete banget sama Marvel--teman kelasku--karena aku dibilang suka Arsenal cuma karena ada Hector Bellerin.
Hellowww, aku suka sama Arsenal itu dari 2010, Hector Bellerin masih di Barcelona, kali! Bego banget sih itu bocah, mana berisik banget lagi. Siapa coba yang nggak kesel?
Emang sih, aku masih termasuk baru dan belum terlalu lama suka sama Arsenal, tapi aku apal banget kok sama klub London Utara itu. Kalian boleh deh tes aku tentang pengetahuan bola, skill-ku bisa diadulah. Soalnya bola itu udah kayak makanan sehari-hariku, jadi ya apal banget.
Terus ya, Marvel juga bilang kalau Arsenal itu klub cacat. Hmm, ya emang sih Arsenal cuma bisa juara FA Cup selama sepuluh tahun terakhir. Tapi, tetep aja Arsenal itu punya kualitas. Siapa coba penggemar bola yang nggak kenal sama klub ini? Aku rasa nggak ada deh.
Huft, aku kok jadi kesal sendiri sih? Pokoknya aku nggak suka aja gitu kalau ada yang jelekin idolaku. Childish? Mungkin. Tapi, bukannya semua cewek gitu ya? Pasti cewek-cewek di sini nggak suka kan kalau idolanya dihina? Pasti bakal bela abis-abisan, kan? Hahaha, i know i'm not the only one!
"Fir, muka lo itu ngapa kesel banget? Lucu, tau."
Aku menoleh ke kananku. Hmm, cowok yang selalu duduk satu bangku denganku ini sedang tersenyum geli memandangiku yang super kesal gara-gara cowok tengil itu.
"Diem ah, Lang. Gue lagi bete. Lo seneng kan gue diajak debat sama Marvel? Gaje banget tuh bocah." jawabku kesal dan kikuk.
Oh iya, cowok yang ngajak aku ngobrol sekarang ini namanya Elang. Dia sahabat sekaligus teman sebangku aku.
Hmm, kalian penasaran nggak sama Elang? Oke deh, aku ceritain, siapa tahu kalian bakal suka sama dia.
Elang Kharisma Dirgantara itu... Pintar. Bukan, dia nggak kutu buku kayak orang pinter kebanyakan. Dia malah jarang belajar, dia juga hobi nongkrong kayak cowok-cowok lain. Bahkan, dia bisa pulang sampai larut malam kalau sedang asyik berkumpul dengan geng cowok. Herannya, nilai Elang itu selalu bagus. Dia selalu dapat juara satu. Kerennya lagi, dia terpilih mewakili Jakarta dalam Olimpiade Ekonomi dan Akuntansi tingkat Nasional! (Ya, walaupun cuma juara empat, sih.)
Sumpah deh, Elang itu sesosok yang bisa aku andalkan selalu. Kalau aku susah, dia selalu ada. Kalau aku sedih, dia ngasih solusi dan juga menghiburku. Terus ya, dia itu pengetahuannya luas banget. Jadi, asyik aja gitu kalau ngobrol sama Elang, topiknya nggak abis-abis. Nyambung terus deh. Anaknya juga bisa diajak have fun dan sama sekali bukan kayak anak serius yang mungkin kalian bayangin.
"Ya Ampun, lo ini baper banget sih. Biasanya kalau debat bola sama gua aja nggak segitunya." jawab Elang sambil menepuk bahuku pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Life, Line (Completed)
Ficção Adolescente--FIKSI REMAJA-- COMPLETED. Safira adalah siswi SMA yang bersahabat dengan empat cowok yakni: Elang, Dion, Jerry, dan Ian. Mereka bersahabat sejak kelas 8 SMP. Elang si penggemar astronomi yang pintar, Dion si cowok paling annoying...