"Gak gak... ga mungkin!" Seru Zolla pelan. Dia terus membolak balik posisi tubuhnya. Ini sudah pukul 2 pagi, tapi dia masih resah, dia tidak bisa tidur.
"Mendingan packing buat nanti ke Bali deh, daripada gak ngapa ngapain." Kata Zolla pada dirinya sendiri.
Beberapa saat kemudian, Zolla selesai mengepack barangnya dan Jonathan.
"Lo belum tidur?"
"Jonathan! Lo ngagetin tau gak."
"Lo kenapa belum tidur? kalo sakit ntar gue yang repot." Kata Jonathan. "Atau lo gak bisa tidur ya kalo gak ada gue?" Goda Jonathan. Pipi Zolla memerah.
"Gue anggep itu iya." Kata Jonathan. Dia merangkul Zolla, tapi Zolla menepisnya.
"Lo kotor. Mandi sana." Kata Zolla pelan.
"Gue kira lo mau 'tidur' sama gue." Kata Jonathan sambil menyeringai.
"Gak, mandi sana! Gue udah baik tuh, gue sediakan air hangatnya. Mandi sana! Jijik gue." Kata Zolla sewot. Jonathan hanya tersenyum dan masuk kamar mandi.
Beberapa saat kemudian, Jonathan keluar dari kamar mandi. Dia melihat Zolla -dengan piyama tidur- bersandar di pinggir kasur. Masih belum tidur.
Dia ngikutin perintah gue, batin Jonathan.
"Kok belum tidur?" Kata Jonathan menghampiri Zolla.
"Pake nih, lo bisa masuk angin malem malem gini mandi." Kata Zolla -masih dengan sewot- sambil memberikan minyak kayu putih kepada Jonathan.
"Pakein." Kata Jonathan sambil berbaring di samping Zolla.
"Ogah, pake sendiri." Kata Zolla.
"Yaudah gue gak pake, gue tidur aja." Sahut Jonathan santai.
"E-eh... iya deh, dasar bawel." Kata Zolla. Jonathan hanya tersenyum. Zolla menyingkap sedikit kaos Jonathan, dan tampaklah perut dengan sixpack yang jelas. Zolla langsung menuang minyak ke tangannya dan menyebarkan ke perut Jonathan. Wajahnya sangat merah sekarang.
Skinship... oh no... Zolla mengumpat berkali kali dalam hatinya. Sesangkan Jonathan hanya terkekeh melihat reaksi Zolla.
"Udah." Kata Zolla pelan. Jonathan melihati wajah Zolla terus. Zolla risih dilihati seperti itu.
"Jonathan apaan sih. Gue risih diliatin gitu." Kata Zolla sambil memukul mukul lengan Jonathan.
Tiba tiba Jonathan menahan kedua pergelangan tangan Zolla.
"Gue mau nanya satu hal ke lo." Kata Jonathan serius.
"Apaan?" Kata Zolla menatap balik Jonathan.
"Are you still virgin?" Tanya Jonathan serius.
"Yes, i am. Bahkan gue masih punya first kiss gue." Kata Zolla sambil tersenyum. Jonathan melepaskan tangan Zolla yang digenggamnya.
"Hhh... Kalo gue gak punya Vie sekarang. Pasti gue bakalan suka ke lo deh. Lo tuh beda. Beruntung banget yang pernah pacaran sama lo." Kata Jonathan.
"Bahkan gue gak pernah official sama siapapun, Jon. Serius deh. Gue gak mikir soal gituan dari dulu. Gue gak pernah terima semua orang yang nembak gue." Kata Zolla. Jonathan terkejut.
"Jadi... lo masih bener bener belum tersentuh?" Kata Jonathan.
"Bahasa lo apa banget deh." Kata Zolla. "But, ya lo bener." Lanjutnya.
"Emangnya lo kenapa tanya yang gituan?" Tanya Zolla penasaran.
"Gue cuman mau tau, seberapa sucinya lo." Kata Jonathan. Zolla ikut berbaring di samping Jonathan.
"You must to trust me, i'm never give my virgin to any person. I just need give my virgin to my husband." Kata Zolla dengan bahasa inggris yang fasih.
"Emang kayak lo, udah gak suci." Lanjutnya lagi. Jonathan hanya tersenyum dan memeluk Zolla erat. Sehingga Zolla bisa merasakan aroma musk bercampur dengan aroma minyak kayu putih di dada Jonathan. Entah kenapa itu membuatnya nyaman.
"Gue gak tau gue bakalan punya istri sesuci itu. Gue bakalan jaga kesucian lo sampai waktunya. Dan gue pastiin kalo cuma gue yang berhak atas lo." Kata Jonathan pelan sebelum mereka terlarut dalam tidurnya.
★★★★★★★★
"Jon... bangun. Ih kebiasaan deh, Jon. Ini ya efek make out? Baru juga segitu! Jon... bangun lah... kita berangkat jam 9 ke bandara... Sekarang udah jam 7 nih! Jon... Ih... gue tinggalin tau rasa lo." Rengek Zolla pagi hari ini. Jonathan hanya diam dan tidak mengacuhkan perkataan istrinya itu.
"Kalo lo gak bangun dalam 3 detik, gue siram lo! Satu... Dua.... Ti--"
Grepp...
Jonathan menarik Zolla sehingga wanita itu terjatuh di pelukan Jonathan.
"Lima menit, ya?" Kata Jonathan dengan suara khas bangun tidur. Zolla hanya mengangguk samar, wajahnya sudah sangat memerah karena perlakuan Jonathan.
"Good Girl." Kata Jonathan.
Sial! Dia hangat banget, gue bisa nyaman dan suka sama dia kalo gini terus! Tahan Zolla, jangan sampe pipi lo merah! Cuma lima menit! Umpat Zolla dalam hatinya.
"Udah lima menit, lepasin." Kata Zolla pelan. Jonathan merenggangkan pelukannya, dia bangun kemudian melirik Zolla yang duduk di samping tempat tidur sambil menoleh ke arah yang lain. Jonathan menaikkan satu alisnya sambil tersenyum jahil.
"Kenapa deh lo?" Kata Jonathan sambil menarik dagu Zolla supaya menghadap ke arahnya. Wajah Zolla sangat merah. Jonathan tidak bisa menahan tawanya. Alhasil dia tertawa lepas.
"Muka lo merah banget. Lebih merah dari kepiting rebus tau gak." Kata Jonathan di sela sela tawanya.
"Puas puasin tuh ketawanya. Nyebelin banget!" Kata Zolla sambil berjalan keluar kamar. Jonathan hanya bisa geleng geleng kepala dan masuk ke kamar mandi.
★★★★★★★★
"Udah nih sarapannya. Ayo berangkat." Kata Jonathan yang terlebih dulu menghabiskan roti panggangnya.
"Bentaran... Sabar kenapa!!!" Kata Zolla sewot. Dia segera menyelesaikan makannya dan berlalu mendahului Jonathan.
"Hei... kamu marah?" Tanya Jonathan lembut.
"Gak." Ucap Zolla datar. Lagi lagi dia mendahului Jonathan menuju mobil.
Mereka berangkat diantar Pak Hadi, supir keluarga Jonathan yang dipindah kesini.
Sesampainya di bandara, Zolla tetap saja sewot pada Jonathan. Jonathan sampai kesal dibuatnya.
"Sorry deh yang tadi. Gue gak maksud ngetawain lo." Kata Jonathan tulus. Dia merangkul Zolla, tetapi langsung ditepis oleh Zolla.
"Yaudah gini deh, kalo misalnya di Bali aku bisa bikin kamu seneng, kamu harus maafin aku. Gimana?" Tawar Jonathan yang dibalas anggukan oleh Zolla.
"Liat aja, kamu pasti happy disana." Kata Jonathan. Setelah itu mereka masuk ke pesawat, karena pesawat yang akan mereka naiki akan lepas landas sebentar lagi.
★★★★★★★★
Cara apa ya yang akal dipake Jonatan biar Zolla gak ngambek?
Vomment ya... Thankyou:))
Callista
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage
Любовные романыCover by: samuderablue Dia cowok pembully di sekolah Dia cowok berandalan di sekolah Dia selalu dapet nilai paling tinggi Dia suka menggoda perempuan Dia ketua tim basket ........ Dia suamiku. Kisah pernikahan antara anak SMA... ya SMA! Kisah aneh a...