Married 10

181K 7.9K 189
                                    

"Zoll.... bangun... udah nyampe nih." Panggil Jonathan sambil menepuk nepuk pipi Zolla.

"Iya, gue bangun." Kata Zolla serak, suara khas bangun tidur.

"Ayo, udah nyampe nih. Turun yuk." Ajak Jonathan. Zolla hanya meliriknya sekilas, merapikan rambutnya dan keluar dari mobil. Ya, mereka sudah landed dari tadi. Dan sekarang mereka sudah sampai di villa yang dimiliki oleh keluarga Jonathan.

"Gue bawain... Sini..." Kata Jonathan sambil mengambil tas Zolla.

"Jangan kaget ya..." Bisik Jonathan di telinga Zolla, membuat Zolla menjadi merinding.

"Surprise!!!!"

Zolla terkejut karena ada teman teman Jonathan, ditambah Fanya dan Mikhael ada di dalam villa ini.

"Lo kok? Bukkannya Jonathan gak--" Zolla tidak bisa melanjutkan kata katanya. Dia hanya menatap mereka semua lalu mengalihkan pandangan -seolah bertanya ada apa ini?- kepada Jonathan.

"Gue yang kasih tau mereka soal pernikahan kita dari awal, kecuali Fanya sih. Tapi Cleo ngasih tau Fanya, dan kayaknya Fanya ngasih tau Mikhael deh." Kata Jonathan yang hanya dibalas kekehan oleh Fanya.

"Lo tuh nyebelin banget tau gak. Lo bilang nikahnya ditunda tapi nyatanya sekarang lo udah nikah. Sama orang yang lo bilang amit amit lagi... Kena karma deh lo." Kata Fanya. Jonathan memandang Zolla.

"Lo bilang amit amit nikah sama gue?" Katanya serius. Zolla hanya menunduk dan mengangguk.

"Lo tuh sukanya ganti ganti cewek. Suka 'main' sama cewek. Lo berandal. Lo suka ngebully. Gue gak suka punya pacar kayak gitu. Ternyata malah suami." Lirih Zolla. Jonathan hanya mendiamkannya dan mengalihkan pandangannya ke teman temannya.

"Gue sekamar sama Cleo, Fanya sama Zolla, Steven sama Dio, dan Mikhael sendirian. Pilih kamar masing masing. Dan satu kamar di tengah itu punya Mikhael. Soalnya tempat tidurnya cuma satu." Kata Jonathan pada semuanya.

"Yah? Kok gue sama Zolla sih? Tukeran aja ya... gue sama Cleo deh. Daripada kena semprot. Ya... please... " Mohon Fanya. Dia merangkul tangan Cleo. Mereka semua menatap ke-alay-an Fanya dengan muka heran. Sedangkan Cleo hanya bisa geleng geleng kepala mengatasi adik kembarnya satu ini.

"Terserah Cleonya aja sih." Kata Jonathan.

"Gue gak mau!" Kata Cleo tegas. Zolla mencibir.

"Yaudah, gue sekamar sama Mikhael aja." Kata Fanya. Semuanya sukses melotot dengan tingkah Fanya yang satu ini. Fanya langsung menarik tangan Mikhael untuk masuk ke kamar.

Grepp

"Lo sekamar sama gue. Jangan coba sekamar sama siapapun selain gue." Kata Cleo menahan tangan Fanya. Bagaimana pun dia tetap perhatian pada adiknya yang satu ini.

"Emang kenapa kalo gue sekamar sama Mikhael? Ada masalah? Lagian gue gak ngelakuin hal jelek dalam pikiran lo." Sahut Fanya cuek.

"Astagaa... Fanya... lo nyadar gak sih kalo lo tidur cuma pake tanktop sama hotpants? Kalo gue bukan kakak lo udah gue 'serang' lo dari dulu! Apalagi Mikhael, dia laki laki normal Fanya..." Kata Cleo sambil memijat keningnya. Tidak habis pikir dengan jalan pikiran Fanya yang sangat lola -loading lama-.

"Iya iya deh, yang penting gak sama Zolla aja deh." Kata Fanya.

"Udah selesai ributnya?" Kata Dio menginterupsi mereka.

"Udah!!!" Seru mereka bersamaan.

"Nyantai dong. Kompak amat." Kata Dio terkekeh.

"Yaudah. Nanti sore kita ke pantai di belakang villa yuk." Ajak Steven. Semuanya mengangguk. Mereka semua masuk ke kamar masing masing dan merapikan baju serta mandi.

★★★★★★★★

"Lo gak usah ikut ke pantai kalo gini!!!" Bentak Jonathan pada Zolla.

"Apaan sih Jon? Enak banget nyuruh nyuruh gue." Kata Zolla beranjak keluar kamar. Jonathan ingin menahannya tetapi dia kurang cepat. Zolla sudah pergi ke pantai belakang. Jonathan akhirnya berjalan menuju pantai dengan geram.

Suasana pantai saat ini sedang sepi, sehingga Jonathan bisa sedikit lega. Tapi teman temannya sudah berkumpul semua. Membuat Jonathan menahan nafas lagi.

"Hai Jon..." Kata Cleo. Mereka sedang mempersiapkan panggangan untuk barbeque malam ini.

"Eh, tuh 2 cewek gak ngerti apa ya kalo kita cowok normal?" Bisik Steven kepada 4 laki laki di sekitarnya. Mereka satu persatu paham maksud Steven.

"Jangan lo ganggu apalagi sentuh adek gue kalo lo gak mau babak belur." Kata Cleo mengintimidasi. "Termasuk lo walaupun lo pacarnya!" Tunjuknya pada Mikhael. Semua kaget. "Udah pacaran? Perasaan dia masuk ke sekolah ini baru sekitar seminggu deh? Udah lo gebet tuh adiknya Cleo. Amazing." Kata Dio menepuk bahu Mikhael. Mikhael hanya tersenyum.

"Hai... udah ngumpul ya..." Kata Zolla. Semua mengangguk kecuali Jonathan yang menatapnya dengan tatapan mengintimidasi.

"Apaan sih?" Kata Zolla ang merasa risih terus ditatap seperti itu.

"Gue gak mau lo pake baju ini lagi! Atau gue bakar semua baju lo yang kayak gini!" Kata Jonathan. Zolla melirik ke arah bajunya.

"Lo mau gue pake jaket sama celana jeans ke pantai? Gue gak mau! Ini kan baju normal buat ke pantai. Liat aja banyak bule ang pake bikini. Gue cuma pake Tanktop sama hotpants doang kok!" Seru Zolla tidak mau kalah.

"Tetep aja gak boleh!!" Bentak Jonathan. Zolla yang sudah tersulut emosi mengangkat mukanya dan membentak balik Jonathan, "HEH!!! ASAL LO TAU YA, GUE MENDING MASIH PAKE BAJU DISINI. DARIPADA SEMUA CEWEK JALANG YANG NAWARIN DIRINYA KE LO DI SEKOLAHAN!!! DAN SEHARUSNYA LO UDAH PUAS, BERAPA BADAN CEWEK YANG UDAH LO LIAT, HAH?!! LO GAK ADA HAK BUAT NGELARANG GUE KAYAK GINI!!!"

Plakk...

"Jaga omongan lo ya... gak ada hubungannya gue nyuruh lo pake baju sama jalang jalang di sekolahan. Dan kalo lo berani kayak gini di muka umum lagi, gue gak akan segan buat ngelakuin hal yang lebih dari tamparan." Geram Jonathan.

Plakk...

Sekali lagi Jonathan menampar pipi Zolla, keluar darah dari sudut bibir Zolla. Zolla berusaha menahan sakit dan menahan air mata yang sudah akan jatuh sejak tadi.

Semua orang yang melihat hanya bisa diam. Mereka tidak berani berkata apa apa. Akhirnya, walaupun acara barbeque tetap dilaksanakan, mereka semua hanya saling diam saat memanggang maupun saat makan. Zolla juga makan dengan lambat, dinding mulutnya masih sakit.

"Kita main TOD yuk, biar gak awkward gini. Serem amat." Kata Fanya saat mereka sudah ada di villa lagi. Semuanya mengangguk, termasuk Jonathan dan Zolla. Fanya sudah punya cara supaya mereka berbaikan. Dan caranya, main TOD.

★★★★★★★★

Thx all for 1K+ readers and 70+ votes :))

Apa ya rencana Fanya? kalo mau dilanjut vomment dulu... Biar aku makin semangat nulisnya.

Callista

Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang