"Zollaa!!!" Ucap Fanya sambil mengetuk pintu. "Stt..." Yang lain kompak menyuruh Fanya diam ditanggapi dengan cengiran khas Fanya.
"Ayo masuk..." Ucap Jonathan yang membukakan pintu rumah. "Zolla masak tuh sama Bi Asih di dapur." Lanjutnya.
"Buset dah... Rajin banget istri lo." Ucap Steven. Jonathan hanya menanggapi dengan mengangkat kedua bahunya.
"Kamar kalian di lantai dua. Ada 6 kamar. Kalian bisa pilih yang mana aja. Tidurnya cewek cewek, cowok cowok. Kecuali Cleo sama Fanya. Kalian tidur aja sekamar." Ucap Jonathan santai karena tau kalau pasti ada sepasang yang tidur sekamar berlawanan jenis.
Dan akhirnya, Vie sekamar dengan Alana, Claire dengan Emily, Nathan dengan Mikhael, Dio dengan Steven, serta Cleo bersama Fanya yang menampakkan muka sebalnya.
"Gue sama Zolla aja gak boleh?" Tanya Fanya sebal. "Gak bisalah, Fan. Mereka kan mau--- Aww... Gausah injek juga kali, Yo." Ucap Steven merintih saat kakinya diinjak oleh Dio.
"Lo bisa diem gak, hah? Dasar babi." Ucap Dio datar.
"Babi babi, lo tuh sapi." Balas Steven.
"Kalian gak bi---"
"Diem domba!!!" Ucap mereka kompak sontak membuat Nathan terdiam.
"Kalian yang berantem, gue yang dikatain. Anjir." Dumelnya. Yang lain hanya tertawa.
"Udah udah. Gue gak mau punya temen warga peternakan. Nih minum dulu. Udah gue bikinin makan siang tuh. Habis itu terserah kalian mau ngapain. Yang mau bantu gue masak ke dapur aja." Ucap Zolla yang datang dengan nampan berisi gelas dan satu pitch es jeruk.
"Yee... Zolla baik deh." Ucap Steven yang membantu menaruh minuman di meja ruang tamu dan mencium pipi Zolla dengan cepat.
"Woy babi!!! Lo gak liat muka Jonathan gara gara kelakuan lo?" Ucap Dio menunjuk Jonathan dengan dagunya.
Steven menoleh ke arah Jonathan dan melihat wajah tenang Jonathan. Alisnya mengerut.
"Dia biasa aja tuh." Ucap Steven bingung.
"Gue pingin jatuhin babi dari lantai tiga sekarang juga. Kalian punya kenalan babi gak?" Tanya Jonathan dengan nada rendah membuat yang lain menatap Steven. "Lah kok gue?" Tanyanya cengo.
"Ya iyalah lo bego!!!" Ucap Dio kesal. "Temen siapa sih? Gue gak punya temen kaya gini." Ucap Dio kesal.
"Temen monyet kali." Ucap Jonathan sambil berjalan ke arah Zolla dan mengecup pipi Zolla berulang ulang. Zolla tertawa geli.
"Kalo lo gitu lagi, gue jatuhin dari balkon beneran." Ucap Jonathan tajam. Pertanda dia tidak main main. "I-iya... Sensi amat sih lo, Jon." Ucap Steven.
"Udah udah. Ayo makan... Gue panasaran Zolla masak apaan. Ke ruang makan yuk!" Ucap Vie. "Tunjukin ruang makannya Zolla." Ucap Vie menarik tangan Zolla. Zolla hanya mengangguk dan berjalan ke arah ruang makan. Disusul Jonathan setelah mengunci pintu, juga yang lain.
"Waahhh... Bento. Lo bakat banget Zolla." Ucap Alana melihat menu makanannya. Nasi dengan ebi furai, rolade ayam, tamagoyaki, beef teriyaki, sobayaki, salad, sup tahu, dan teh tawar melati dingin.
"Wah.. Enak nih kelihatannya." Kata Fanya ditanggapi anggukan oleh yang lain.
Beberapa saat kemudian, mereka sibuk dengan makanan masing masing. Semuanya tampak makan dengan sangat lahap.
"Eumm... Zoll, aku gak suka tahu nih. Buat kamu aja ya?" Tawar Jonathan yang duduk di samping Zolla.
"No way. Makan sendiri. Habisin. Harus." Ucap Zolla mutlak membuat Jonathan menghembuskan nafas kasar dan hanya mengaduk ngaduk sup itu tanpa memakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage
RomanceCover by: samuderablue Dia cowok pembully di sekolah Dia cowok berandalan di sekolah Dia selalu dapet nilai paling tinggi Dia suka menggoda perempuan Dia ketua tim basket ........ Dia suamiku. Kisah pernikahan antara anak SMA... ya SMA! Kisah aneh a...