Married 11

175K 7.7K 365
                                    

"Yaudah, gue ambilin botolnya." Kata Cleo berjalan menuju pantry.

Beberapa saat kemudian mereka duduk melingkar sambil memutar botol.

"Fanya... lo kena!!!" Kata Dio semangat.

"Gue truth."

"Gak seru ah lo." Kata Zolla.

"Yaudah gue mau dare kalo lo nanti juga dare... gimana?" Tawar Fanya pada Zolla. Ini adalah salah satu rencananya.

"Iya... ntar gue dare." Kata Zolla kalem. "Ok, gue dare..." Kata Fanya.

"Cleo sama Mikhael tutup mata. Lo cium pipi salah satu dari mereka." Kata Steven.

"Apaan nih? Belum belum Fanya disuruh cium cium... gak seru nih..." Protes saudara kandungnya.

"Bawel ah... cuman pipi doang, dasar overprotective." Kata Dio membela disahuti anggukan Jonathan.

"Serah lo deh..." Cleo menyerah.

Mereka menutup mata, dan Fanya yang duduk diantara mereka berdua mendekatkan bibirnya ke pipi salah satu dari mereka. Dan...

Cup..

"Cieeeee...." Goda semua orang sambil tersenyum jahil ke arah Fanya. Dia mengecup pipi kekasihnya, tentu saja.

"Lo pilih cowok lo daripada gue, Zoll? Gue gak bakalan mau lo suruh anter jemput lagi. Pulang sendiri aja." Cleo memasang wajah kecewa. Fanya terkekeh.

"Lo tetep laki laki istimewa kok di hati gue Cleo... cup.." Fanya mengecup bibir Cleo singkat sambil tertawa.

"Kalian masih normal kan? Kagak brother complex?" Tanya Steven memasang muka jijik.

"Udah biasa kali... saudara juga lagian." Kata Cleo datar. Yang lain hanya menggelengkan kepala melihat sikap saudara ajaib ini.

"Yaudah lanjut..." Kata Fanya memutar botol.

"Jonathan... kena lo..." Kata Fanya. Kalo Jonathan berarti semuanya beres.

"Gue Dare." Kata Jonathan singkat, karena dia memang tidak suka truth, menurutnya terlalu kecewekan.

"Lo harus minta maaf ke Zolla malam ini, gue kasih privasi. Kalo sampe besok pagi lo sama Zolla masih ngambek. Gue laporin ke guru guru kalo lo suka make out. Dan lo bakalan di DO dari sekolah." Kata Fanya sambil tersenyum penuh kemenangan kepada Jonathan. Wajah Jonathan menjadi datar. Wajah Zolla juga terkejut, tetapi dia hanya diam saja.

"Iya, ntar gue minta maaf. Tapi gak sekarang." Kata Jonathan lalu memutar botol.

"Zolla... lo kena.."

★★★★★★★★

Zolla POV

Deg...

Aku kena? Yang muter Jonathan. Astaga... kenapa jantungku berdetak gak jelas gini? Kenapa sih...

"Woy... Zoll ditanya dari tadi juga... lo dare kan?" Kata Fanya yang membuyarkan lamunanku.

"H-hah? I-iya gue dare." Uhh... bego banget. Kenapa bisa ngelamun coba? Aneh. Tau ah, aku pusing.

"Kasih tantangan apa nih Jon?" Tanya Steven.

"Cium salah satu dari kita. Bibir." Kata Jonathan. Hah? yang bener nih? gak bener...

"Gak bener nih.. TOD kok kaya gini? Gue gak setu---" Aku menutup mulut Fanya. Aku mengisyaratkan semua akan baik baik saja. Dan dia pun diam. Aku juga tidak tahan marah lama lama ke Jonathan, dia mungkin mau memaafkanku setelah ini.

Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang