Hari ini semua kembali dimulai seperti biasa. Anak anak mulai masuk sekolah kembali. Kelas 12 harus berusaha keras untuk ujian nasional mereka yang terakhir. Mereka bergelut lagi dengan semua buku buku pelajaran -yang katanya- jendela ilmu itu.
"Anak anak, hari ini kita ada murid baru. Dia adalah salah satu murid unggulan SMA Forlenc di Italia. Silahkan masuk." Miss Felly memanggil anak itu masuk. Anak berkulit putih dengan tubuh dan wajah yang sempurna. Rambut panjang coklat, mata berwarna abu abu, dan bibir merah tipis dengan alis tebal. Tubuhnya juga tinggi.
Zolla memperhatikan wanita itu baik baik. Dia mengerutkan alisnya karena wajahnya mengingatkannya pada seseorang.
Zolla menatap Jonathan di sebelahnya. Rahang Jonathan mengeras.
"Kenapa Jon?" Tanya Zolla cemas. Sepertinya wanita itu akan dibenci oleh Jonathan.
"Introduce yourself, please." Ucap Miss Felly mengalihkan pandangan Zolla ke arah depan.
"Okay, my name Vega Amalia. I'm Indonesian, but i was at Italia for last 3 years. I'm back here because my twin still here."
Vega? Nama itu tidak asing dalam benak Zolla. Dia berusaha mengingatnya.
Jangan jangan Vega mantannya Jonathan? Zolla terkejut dengan pikirannya sendiri.
"Jon... Jangan jangan i--"
"Yes, she's my past." Ucapan Jonathan menjelaskan semuanya. Dia kembali. Pantas saja aura kebencian Jonathan sangat melekat pada diri perempuan itu.
"Baiklah. Berarti tidak ada masalah dengan bahasa kan? Kamu bisa bicara bahasa Indonesia dengan teman temanmu. Jadi... Ada pertanyaan?"
Anak lelaki yang duduk di depan kanan, Fioren, mengangkat tangan.
"Ya, Fioren?"
"Apa kembaran lo sekolah disini juga? Wajah lo gak asing." Ucap Fioren ragu ragu.
"Ya, kembaran gue Febby. Febby Amelia. Dia kelas 12E disini." Ucapnya singkat. Zolla terbelalak. Ternyata memang tidak asing lagi. Zolla mulai memancarkan aura ketakutan yang diketahui Jonathan.
"Kamu tenang aja." Jonathan mengelus punggung Zolla pelan. Zolla mengangguk pelan. Wajahnya sangat cemas.
"Baiklah. Kamu boleh duduk di samping Nicko. Nicko, angkat tanganmu." Anak yang duduk di belakang Jonathan mengangkat tangan. Otomatis Vega duduk di belakang Zolla.
Vega berjalan menuju arah mereka. Saat tatapan Jonathan dan Vega bertemu, keduanya memancarkan aura yang berbeda. Jonathan memancarkan aura kebencian, sedangkan Vega lebih ke aura senang, mungkin. Jonathan segera memutuskan kontak mata dan beralih memandang Zolla. Zolla merinding ditatap seperti itu. Tatapannya masih menakutkan seperti tadi.
"J-jon... Gak usah liat aku k-kayak gitu b-bisa?" Ucap Zolla hati hati. Jonathan yang tersadar segera memejamkan matanya. Saat membukanya kembali, tatapannya melembut.
"Maaf. Segitu takutnya ya?" Kata Jonathan. Dia mengusap kepala Zolla. Zolla hanya mengangguk pelan.
Tidak ada kata kata yang keluar lagi dari mulut mereka karena Miss Felly sudah mulai mengeluarkan kata kata bahasa inggris dengan cepat bagai mantra sihir, sehingga perlu konsentrasi ekstra untuk memahaminya.
★★★★★★★★
"Gilaaa... Miss Felly pinter banget ngeluarin mantra sihir." Kata Zolla yang datang bersama Jonathan di meja kantin. Tampak Emily bergabung dengan mereka.
"Gak tuh menurutku." Kata Jonathan sambil menopang dagunya.
"Ya kan otak kamu melebihi kapasitas." Ucap Zolla. Jonathan hanya menanggapi dengan kekehan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage
RomansaCover by: samuderablue Dia cowok pembully di sekolah Dia cowok berandalan di sekolah Dia selalu dapet nilai paling tinggi Dia suka menggoda perempuan Dia ketua tim basket ........ Dia suamiku. Kisah pernikahan antara anak SMA... ya SMA! Kisah aneh a...