Ujian nasional selesai dilaksanakan. Kebanyakan siswa sudah memilih mereka akan melanjutkannya di universitas mana. Tapi ada beberapa orang yang kelihatannya cuek dengan hal itu.
"Eh, Zoll. Lo mau lanjut dimana nih kuliahnya?" Tanya Fanya pada Zolla.
"Di Servian International Campus. Di kota ini kok." Ucap Zolla santai.
"Sumpah lo?!! Itu kan kuliahan jurusan kepengusahaan? Lo minat jadi pengusaha? Kalo gue sih mending enggak." Ucap Fanya.
"Iya lahh... Gue mau ngelanjutin usaha papa gue. Kak Hans kan sekarang udah di London ngurusin cabang baru. Apa salahnya kalo gue bantuin papa gue..." Ucapnya santai.
"Berarti kita sekampus dong." Ucap Seseorang menepuk pundak Zolla. Zolla menoleh. "Lo juga kuliah disana, Nath?" Ucap Zolla. Nathan mengangguk.
"Gimana hubungan lo sama Jonathan?" Tanya Zolla penasaran. Sekaligus mengalihkan pembicaraan tanpa sengaja.
"Udah lebih baik kok. Seenggaknya kita gak diem dieman kayak ABG pacaran lagi." Ucap Nathan. Zolla terkekeh.
"LGBT woy..." Ucap Emily yang datang dengan nampan berisi 1 mangkuk bakso, 2 mangkuk siomay, serta 3 mangkuk bubur ayam. Tak lama kemudian, Alana ikut datang dengan 1 jus mangga, 1 es susu milo, 2 es nutrisari, dan 2 es teh.
"Nih..." Ucap Alana meletakkan minuman itu di meja. Zolla mengambil semangkuk siomay dan es susu milo, Vie mengambil bakso dan jus mangga, Alana duduk dan mengambil bubur ayam serta Es teh, Fanya mengambil bubur ayam dan es nutrisari, Emily mengambil bubur ayam dan es teh.
"Gue pesenin tuh. Gue tau lo bakalan dateng tiba tiba. As always." Ucap Zolla sambil menunjuk siomay dan es susu milo. Nathan pun duduk di samping Zolla dan meraihnya.
"Kok lo bisa tau menu kesukaan gue disini sih?" Ucap Nathan. Zolla memutar bola matanya.
"Menu lo kan sama kayak menu gue monyet." Ucap Zolla datar sambil menyendokkan siomay ke mulutnya. Nathan tertawa.
"Lah lo berarti temennya monyet dong?"
"Yaa...sekali sekali temenan sama yang bukan manusia." Ucap Zolla.
"Sahabat macam apa lo. Eh.. Omong omong lo lanjut dimana, Em?" Tanya Nathan pada Emily.
"Gue di Servian International Campus. Cita cita gue jadi pengusaha sejak kecil." Ucap Emily yang membuat Nathan senyum senyum tidak jelas.
"Gila lo, Nath." Bisik Zolla. Nathan tidak mempedulikannya.
"Kalo lo dimana Vie?" Tanya Zolla.
"Gue bareng sama Alana sama Claire di New York University. Kita sama sama suka fashion dan baju. So, kita ambil jurusan desaign." Ucap Vie dilanjutkan anggukan oleh Alana. Mereka sebenarnya berteman cukup baik juga dengan Claire, tapi hari ini dia tidak bisa ikut ke kantin karena ada tugas mendesain tata ruang dan tema untuk perpisahan minggu depan bersama Miss Felly, yang juga merupakan koordinator pelaksanaan perpisahan tahun ini.
"Kalo lo Fan?" Tanya Zolla.
"Gue di Bertray University. Ada keluarga gue di Amerika. Gue ambil jurusan akuntansi." Fanya memang suka sesuatu yang berhubungan dengan menghitung dan Bertray adalah kampus yang terkenal dengan semua yang serba menghitung.
"Cleo juga?" Tanya Vie.
"Gak. Dia di kampus Nathan. Dia juga ngelanjutin usaha papa gue." Ucap Fanya santai. Vie mengangguk angguk.
"Eh... Jonathan kuliah dimana nih?" Tanya Fanya pada Zolla.
"Gue ga tau. Setiap gue tanya, dia selalu ngalihin pembicaraan. Gue jadi penasaran deh kenapa." Ucap Zolla sambil meminum es susu milonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage
Lãng mạnCover by: samuderablue Dia cowok pembully di sekolah Dia cowok berandalan di sekolah Dia selalu dapet nilai paling tinggi Dia suka menggoda perempuan Dia ketua tim basket ........ Dia suamiku. Kisah pernikahan antara anak SMA... ya SMA! Kisah aneh a...