she is back

PART 11 BERTEMU CLOUDY NYGYA

Maaf semuanya, baru bisa update sekarang... semua jadwal dan tugas di luar perkiraan (T.T)

Sebenarnya mau update kemaren-kemaren, tapi karena bukan hari Jum'at, ya ditunda.

Sebagai gantinya Mai posting 2 part sekaligus. Semoga bisa membuat kalian memafkanku...

Oh, Mai baca komen kalian senang deh, tapi nggak bisa balas...hehe... Terimakasih, ya ^^

Bagi yang sudah ngasih vote juga Terimakasih ^^

So, selamat membaca....

<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<

Blaar !

Sebuah ledakan di sebelah barat kota Centmid. Orang-orang menatap ke arah di mana ledakan tersebut berasal. Sebagian ada yang berlari menuju asal ledakan tersebut. Tak lupa para prajurit yang sedang patroli segera bergerak mengamankan rakyatnya yang cemas dan berlarian ketakutan. Ledakan tersebut terdengar sangat jelas. Entah apa penyebab ledakan itu, bisa dipastikan ledakan itu sangatlah besar.

Semua penduduk menghentikan aktivitas mereka. Tidak ada yang berani melakukan tindakan. Para prajurit mengarahkan penduduk kota tersebut ke tempat yang disebut aman oleh mereka. Walaupun begitu, tidak ada yang bisa membuat mereka tenang. Hal seperti itu sudah sering mereka dengar. Ledakan besar yang tiba-tiba, biasanya hanya satu, yang baru-baru inimereka percayai dan sampai sekarang.

Para penyihir. Kota diserang.

###

Pagi ini, Levia, Leon, dan Lyon memulai aktivitas mereka dengan sarapan diluar penginapan. Mereka makan dengan tenang.

"Apa tidak ada satupun petunjuk mengenai penyihir ini ?" Tanya Levia setelah selesai menghabiskan secangkir air putih.

"Tidak ada." Ucap Leon sambil menggelengkan kepalanya.

"Aku sudah bertanya ke semua orang. Mereka hanya bilang kalau tidak ada yang melihat bagaimana penyihir itu. Sebelumnya mereka hanya melihat kalau ada orang berjubah hitam yang menutupi keseluruhan tubuhnya. Jadi, tidak ada yang melihat rupanya. Apakah wanita atau pria juga tidak ada yang tahu.Lalu,orang itu langsung pergi setelah merusak beberapa bagian kota. Tanpa mengucapkan apapun." Jelas Leon ulang apa yang dia katakan sebelumnya saat semalam Levia menyuruhnya mengatakan apa yang dia dapatkan.

"Jubah hitam. Menyerang kota dan pergi setelahnya. L-"

"Ah, benar juga !" Seru Leon tiba-tiba. Beberapa orang memperhatikan meja mereka.

"Kenapa ?" Tanya Levia mengabaikan tatapan orang disekitarnya. Sedangkan, Lyon hanya memalingkan wajahnya, dia tidak ingin dikenal sebagai 'teman' dari orang yang merusak suasana.

"Aku sempat dengar dari prajurit. Katanya sampai sekarang tidak ada satupun yang bisa menangkap para penyihir." Bisik Leon.

"Tentu saja. Mereka memiliki kekuatan, sihir. Sedangkan para prajurit itu hanya manusia biasa. Kau lupa dengan ketua perampok yang mengeluarkan sihirnya beberapa waktu lalu? Kekuatannya sangat besar dan tak ada yang bisa mendekatinya." Terang Leon mematahkan Leon.

"Aku juga mendengarnya, tidak hanya kau saja. Tapi buat apa dikatakan ? Kurasa kau juga sudah tahu." Tambah Lyon.

"Yah, semua orang mengatakan tidak akan ada yang bisa mengalahkan atau menangkap mereka. Bahkan para ksatria juga tidak bisa membantu." Balas Levia tenang.