Ruangan hening berhasil dibuat oleh putri Rosa, Levia berjalan mendekatinya dan berhenti beberapa langkah di depannya.
"Untunglah kau cepat kemari. Aku sudah pusing menerima omelan dari mereka semua." Ucap Levia. Putri Rosa yang berencana untuk bicara dan memberitahu raja dan para pangeran mengenai situasi istana sekarang, harus menahan keinginannya karena Levia langsung bicara mendahuluinya.
"Kau pasti mendengarnya kan ?" Tanya Levia langsung, putri Rosa yang terbiasa dengan orang lain yang bicara sopan dengannya terlebih dihadapan orang lain merasa tersinggu, walaupun keempat pengawal dan kedua pelayannya akan bicara tidak formal dengannya, itu hanya akan terjadi kalau hanya mereka saja tanpa ada orang lain. Sekarang, gadis yang usianya dibawahnya itu bersikap tidak sopan dengannya, putri Rosa bahkan bisa melihat kalau gadis itu tidak menggunakan gaun yang sudah dia siapkan untuknya tadi pagi.
"Karena ruangan ini terlalu rapat dengan luar, mereka tidak mendengar apapun, dan kurasa kau juga tahu hal itu. Barusan aku memberitahu mereka mengenai suara ledakan itu, tapi tak ada satupun yang percaya. Kurasa kalau kau yang bicara, mereka akan mempercayaimu. Jadi, kuserahkan mengenai penjelasannya padamu." Ucapnya lagi, tidak peduli kalau raut wajah putri Rosa sudah terlihat kesal dan marah padanya. Kemudian, dia berjalan melewati putri Rosa tanpa harus repot-repot memberi penghormatan.
"Mau ke mana kau ?" Henti Key. Levia berhenti dan menoleh sebentar.
"Ada yang harus kulakukan ?" Ucapnya yang seperti pertanyaan. Selanjutnya dia pergi dari ruangan tersebut.
***
Sejak pertama kali terjadi keributan karena Levia yang membuka pintu masuk ruang rapat, raja Rhien sama sekali tidak membuka mulutnya walau hanya sekedar berdehem memperingati orang-orangnya itu, dan begitu juga dengan para pangeran, mereka sama sekali tidak menghentikan kalimat-kalimat yang dilontarkan oleh para pemilik kuasa tersebut.
Raja Rhien dan para pangeran hanya diam mendengarkan ucapan Levia yang sepertinya memang tidak mempedulikan kalimat-kalimat yang dilontarkan untuknya, sebaliknya dia malah bersikeras untuk membuat orang-orang yang berada diruangan tersebut untuk berhenti memperdebatkan masalah yang tidak ada habisnya, dan keluar untuk melihat bagaimana keadaan diluar istana. Memang, setajam apapun pendengaranmu, kau tidak akan bisa mendengar sekecil apapun suara diluar, ruangan tersebut memang dikhususkan dibuat agar suara di dalam atau di luar tidak mengganggu jalannya proses pertemuan yang disebut rapat antar petinggi kerajaan itu. Selain itu, apa yang dikatakan oleh Levia diakhir sedikit mengusik pangeran Archiles dan yang lainnya.
"Baiklah, kurasa aku akan mencoba mengabaikan apa yang barusan terjadi. Yang Mulia, dan para pangeran, saya harap kalian mau menghentikan kegiatan kalian sementara waktu. Apa yang terjadi diluar lebih penting sekarang." Ucap putri Rosa.
"Apa yang tuan putri maksudkan ?" Tantang salah satu pria dalam barisan lingkaran meja bertingkat tersebut.
"Apa kau bermaksud menantangku, Gres ?" Balas putri Rosa angkuh. Pria yang dipanggil oleh putri Rosa dengan nama Gres itu sejak awal memang sudah tidak menyukainya bahkan setelah mendengar kabar bahwa sang putri tidak akan bersikap ringan tangan lagi.
"Saya tidak bermaksud seperti itu, putri. Tapi, apa yang terjadi saat ini lebih penting dibandingkan yang lain." Jawab Gres. Putri Rosa hanya berdecak kesal dalam hatinya, dia memang tidak melakukannya di depan orang-orang yang berpakaian mahal itu dan menyembunyikannya dalam hati, tapi tetap saja raut wajahnya menunjukkan apa yang dirasakannya saat ini.
"Memangnya siapa yang memintamu khusus? Aku hanya memintanya pada Yang Mulia dan para pangeran, dan itu bukan kau atau orang-orang yang bisanya cuma bicara." Sarkas putri Rosa. Lalu, pangeran Feist menghentikannya sebelum putri Rosa melanjutkan ucapannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
she is back
FantasyEvelina, Key, dan Shin menghilang setelah sebuah lingkaran besar muncul di depan mereka. Shin dan Key terpisah dari Evelin. Shin dan Key muncul di taman sebuah kerajaan. Setelah mereka dianggap sebagai penyusup dan dipenjarakan. Mereka berdua mala...